Skema Kerja Isolasi, Pemurnian Senyawa Kimia dari Ekstrak Etanol

51

3.9 Skema Ekstraksi, Fraksinasi Kulit Batang Raru

Vatica pauciflora Blume Gambar 3.1 Skematis Ekstraksi, Fraksinasi Kulit Batang Raru Vatica pauciflora

3.9.1 Skema Kerja Isolasi, Pemurnian Senyawa Kimia dari Ekstrak Etanol

Isolasi dan pemurnian senyawa kimia dari ekstrak etanol, dilakukan dalam bentuk skema pada gambar 3.2 berikut. Uji toksisitas secara BSLT Uji -glukosidase Diekstraksi dengan etil asetat, disaring, dievaporasi Dicuci dengan air, dipotong kecil-kecil dan dikeringkan dengan cahaya matahari Kulit Batang Raru Vatica pauciflora Blume 1 kg Bahan Uji Diekstraksi dengan n-heksana, disaring, dievaporasi Ekstrak n -heksana Residu Ekstrak etil asetat Residu Diekstraksi dengan etanol, disaring, dievaporasi Ekstrak etanol Residu Diekstraksi dengan air, disaring, dievaporasi Ekstrak air Residu Universitas Sumatera Utara 52 Ekstrak Etanol - K. Kolom eluen kloroform-MeOH 40:1 ~ 1:1, Fraksi yang sama digabung - Analisis KLT: Silika gel, n-heksan-etil asetat 1:1 ; Silika gel, kloroform-metanol 10:1; Silika gel , kloroform -metanol 5:1 Uji α-glukosidase V pE t – 2 V p E t – 4 V p E t – 3 V p E t – 5 V p E t – 1 V pE t– 6 V pE t – 7 V p E t – 14 V p E t – 13 V p E t – 12 V pE t – V pE t – 1 V pE t – 8 V p E t – 9 VpEt–9 - K. Kolom, eluen kloroform-MeOH 5:1, Fraksi yang sama digabung - Analisis KLT: Silika gel, kloroform- metanol 20:1; Silika gel, kloroform- metanol 10:1; - VpEt-9-4 VpEt-9-2 VpEt-9-3 VpEt-9-6 VpEt-9-5 VpEt-9-1 Uji α- glukosidase VpEt-9-4 - K. Kolom, eluen kloroform- MeOH 10:1 ~ 1:1 Fraksi yang sama digabung - Analisis KLT: Silika gel, kloroform-metanol-air 7:3:1; 10:3:1 Silikagel, kloroform -metanol-air 10:3:1; VpEt-9-4-1 Uji α-glukosidase VpEt-9 -4-2 VpEt-9-4-3 VpEt-9-4-4 VpEt-9- Universitas Sumatera Utara 53 Gambar 3.2 Skematis Untuk Penentuan Struktur Kimia Pemurnian dengan KLT Preparatif Pemurnian dengan KLT Preparatif - Spektrofotometri UV-Vis - Sepktrofotometri Fourier-Transform Infra Red FTIR - Spektrofotometri RMI 1 D proton, karbon, dan DEPT - Spektroskopi RMI 2 D COSY, HSQC, HMBC VpEt-9-4-4 VpEt-9-4 -4-1 VpEt-9-4-4-2 Struktur Kimia Universitas Sumatera Utara 54

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Determinasi Tanaman

Hasil determinasi yang telah dilakukan di Herbarium Bogoriense, Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-LIPI Cibinong; menyatakan bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vatica pauciflora Blume, suku Dipterocarpaceae.

4.1.1 Pembuatan Ekstrak

Ekstraksi dilakukan pada rajangan kulit batang raru dimulai dengan menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, etanol, dan air. Ekstraksi dilakukan dengan cara refluks sampai hasil ekstraksi kelihatan bening, diuapkan hingga pekat. Ekstrak yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil Ekstrak Kulit Batang Raru Vatica pauciflora Blume Sampel Bobot g Rendemen n-heksana 6,21 0,62 Etil asetat 58,62 5,86 Etanol 76,13 7,61 Air suling 19,47 1,95 Keterangan : dihitung terhadap 1 kg simplisia kering Hasil ekstraksi yang diperoleh menunjukkan bahwa rendemen tertinggi pada ekstrak etanol dengan nilai mencapai 7,61. Hal ini dapat dipahami sebab etanol adalah pelarut yang baik untuk senyawa flavonoid Harborn,1987. Etanol mempunyai titik didih yang moderat 79 C mudah menguap sehingga sangat menguntungkan untuk proses pengeringan ekstraknya. Universitas Sumatera Utara