29 Proses pembelajaran kelompok yang diselenggrakan oleh
guru diharapkan siswa memperoleh, memproses pengetahuan, keterampilan, sikap
aktif dan mampu bekerja sama dalam pembahasan materi pembelajaran. Dan juga indikator kompetensi
dapat tercapai.
2. Keaktifan Sisw a pada Pembelajaran Mata Pelajaran KMKE Kelas X TP A SMK N 2 Depok
a. Pengertian Keaktifan Sisw a
Menurut Kredo John Locke 1690-an dalam Warsono dan Hariyanto 2012: 4, dengan prinsip tabula rasa yang menyatakan
bahwa “
knowledge comes from experience” pengetahuan
berpangkal dari
pengalaman. Dengan
kata lain,
untuk memperoleh pengetahuan seseorang harus aktif mengalaminya
sendiri. Menurut John Dewey dalam Warsono dan Hariyanto 2012: 4, “
learning by doing” belajar dengan melakukan, yang bermakna siswa harus aktif dalam berbagai pembicaraannya.
Menurut Zuckerman dalam Warsono dan Hariyanto 2012: 4, para pakar tersebut semuanya meyakini bahwa belajar akan
diperoleh melalui pengalaman learning by experience, melalui
pembelajaran aktif active learning, dan dengan cara melakukan
interaksi dengan bahan ajar maupun dengan orang lain interacting with learning material and with people. Menurut Wina
Sanjaya 2008: 170, belajar bukanlah hanya sekedar menghafal sejumlah
fakta atau
informasi. Belajar
adalah berbuat,
memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang
30 diharapkan. Oleh karena itu, pengalaman belajar siswa harus
dapat mendorong agar siswa beraktivitas melakukan sesuatu. Dari beberapa pendapat menurut para ahli diatas, maka
kaitannya dengan keaktifan siswa adalah keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Keterlibatan tersebut beraneka ragam
seperti kehadiran siswa, saat siswa mendengarkan ceramah, berdiskusi,
membuat laporan
praktikum dan
sebagainya. Tingginya
aktivitas siswa
selama kegiatan
pembelajaran merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk
belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa adalah suatu keadaan dimana terlihat dalam proses pembelajaran yang
mendorong mereka untuk dapat lebih kritis, mengemukakan pendapat, menyampaikan pertanyaan dan dapat menyelesaikan
suatu permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar ataupun kehidupan sehari-hari.
b. Klasifikasi Keaktifan Sisw a
Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan
mencatat seperti yang lazim terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Menurut Paul B. Diedrich dalam Sardiman 2012: 100-
101, kegiatan atau bisa disebut keaktifan siswa dalam belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1 Visual activities, misalnya membaca, memperhatikan gambar
demontrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
31 2
Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan
pendapat, mengadakan
wawancara, diskusi, interupsi. 3
Listening activities, sebagai contoh mendengarkan, uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.
4 Writing activities, seperti misalnya: menggambar, membuat
grafik, peta, diagram. 5
Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat kondisi, model mereparasi,
bermain, berkebun, beternak. 6
Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
7 Mental activities,
sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan masalah soal, menganalisis, melihat
hubungan, mengambil keputusan. 8
Emotional activities, seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, senang,
gugup.
c. Ciri-ciri Keaktifan Sisw a