40 Godean”
Skripsi, menyimpulkan
bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk meningkatkan kompetensi
komunikasi dan kerja sama dalam tim bagi siswa kelas X Boga di SMK Negeri 2 Godean, menunjukkan bahwa hasil prestasi siswa mengalami
peningkatan. Pada akhir siklus I nilai rata-rata tugas kelompok 6,25. Pada akhir siklus I I nilai rata-rata tugas kelompok siswa meningkat
menjadi 7,50. Sehingga prestasi belajar siswa telah melebihi nilai KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu lebih dari 7,00.
C. Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran KMKE di Kelas X TPA SMK N 2 Depok sudah berjalan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan
metode diskusi biasa. Namun dalam praktiknya pembelajaran masih belum optimal. Belum optimal ini dikarenakan guru dalam mengajar
kurang bervariasi dalam menggunakan model, metode, ataupun strategi pembelajaran. Kemudian belum optimal tersebut diindikasikan dengan
adanya siswa kurang antusias ketika proses pembelajaran sehingga keaktifan dan keja sama siswa kurang terlihat.
Berdasarkan permasalahan yang ada di kelas X TPA diperlukan usaha perbaikan untuk dapat meningkatkan keatifan dan kerja sama
siswa dalam proses pembelajaran mata pelajaran KMKE. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pembelajaran aktif menekankan
pada keaktifan siswa, interaksi, dan kerja sama kelompok. Salah satu alternatif model pembelajaran aktif yang tepat untuk mengatasi masalah
tersebut adalah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
41 Model pembelajaran kooperatif tipe NHT mendorong siswa lebih
aktif selama proses pembelajaran, siswa dituntut untuk bekerja sama dalam kelompok dan saling membantu satu sama lain dalam mempelajari
materi pelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT memberi penekanan pada penggunaan struktur tertentu yang dirancang untuk
mempengaruhi pada interaksi siswa. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran KMKE kelas X TPA di SMK N 2
Depok ini diyakini dapat melatih siswa untuk aktif, bekerja sama satu sama lain dan saling memberi perhatian terutama bagi mereka yang
berkemampuan belajarnya masih rendah. Selain itu model pembelajaran kooperatif tipe NHT memastikan setiap siswa mendapatkan kesempatan
yang sama untuk berperan dan berkontribusi dalam kelompoknya masing-masing. Hal ini mendorong semua siswa menjadi lebih siap dan
aktif dalam mengikuti proses pembelajaran KMKE. Secara grafis,
pemikiran yang dilaksanakan oleh peneliti dapat dijabarkan seperti
terlihat pada Gambar 2.
Gambar 2
. Kerangka Berpikir Penelitian
Kondisi Awal:
1. Kegiatan pembelajaran
dengan diskusi biasa.
2. Keaktifan siswa dalam
pembelajaran kurang.
3. Kerja sama siswa dalam
diskusi kurang.
Tindakan: Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Head Together
NHT Hasil:
1. Kegiatan pembelajaran
lebih interaktif dengan NHT.
2. Tinginya keaktifan siswa
dalam pembelajaran.
3. Tingginya kerja sama siswa
dalam diskusi.
42
D. Pertanyaan Penelitian