Subjek Penelitian Waktu dan Tempat Peneilitan

46

C. Subjek Penelitian

Subjek yang akan diambil dalam penelitian biasanya disebut sebagai populasi. Populasi atau population mempunyai arti yang bervariasi. Menurut Babbie dalam Sukardi 2003: 53 populasi adalah elemen penelitian yang hidup dan tinggal bersama-sama dan secara teoritis menjadi target hasil penelitian. Menurut Sugiyono 2013: 80 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Pemesinan A tahun ajaran 2015 2016 yang berjumlah 32 siswa, terdiri dari 30 siswa dan 2 siswi. Subjek penelitian dipilih dari 2 kelas yang t erdapat pada kompetensi keahlian Teknik Pemesinan SMK N 2 Depok dengan cara sampling purposive. Menurut Sugiyono 2013: 81, sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pada penelitian ini sampel ditentukan dengan memilih kelas X TP A karena kelas tersebut memiliki permasalahan keaktifan dan kerja sama dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan siswa dan kerja sama siswa pada diskusi atau kerja kelompok selama proses pembelajaran mata pelajaran KMKE siswa pada kelas X TP A SMK N 2 Depok.

D. Waktu dan Tempat Peneilitan

Waktu dan tempat penelitian yang ditentukan oleh peneliti pada penelitian ini adalah: 47

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan selama proses penelitian berlangsung. Waktu penelit ian dilakukan pada saat pemberian tindakan yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan disesuaikan dengan jadwal pembelajaran KMKE kelas X TP A SMK N 2 Depok. Pengambilan data penelitian dilaksanakan dalam waktu satu bulan yaitu pada bulan Januari 2016.

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah tempat dimana proses pembelajaran yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian berlangsung. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X TPA SMK N 2 Depok beralamatkan Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.

E. Variable Penelitian 1. Variabel Bebas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KELISTRIKAN MESIN DAN KONVERSI ENERGI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 2 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 6 33

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 33

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sebagai upaya meningkatkan keterampilan sosial dan pemahaman siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA

0 1 322

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN, KERJA SAMA DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA DIKLAT IPPK KELAS X TKJ SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 273