68
Jenis pendekatan dalam penelitian yang akan dilakukan ini adalah pendekatan korelasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana
variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi Suryabrata, 2004: 82,
dalam hal ini kaitan antara kepercayaan merek dan loyalitas merek. Penelitian korelasional ini tidak hanya sekedar mengetahui derajat hubungan saja, melainkan
melibatkan prediksi taksiran terhadap seberapa besar naiknya variabel Y karena kenaikan variabel X.
3.2. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah obyek penelitian yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian Arikunto, 2002: 96. Selanjutnya Hariyadi 2003: 18 juga
menyatakan bahwa variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai atau konsep yang secara kuantitatif atau secara kualitatif dapat bervariasi.
3.2.1. Identifikasi Variabel Penelitian
Identifikasi variabel penelitian dilakukan dengan tujuan agar dapat mengenali fungsi masing-masing variabel penelitian. Identifikasi variabel
penelitian dapat digunakan untuk menentukan alat pengumpul data serta dalam pengujian hipotesis. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas
X dan variabel tergantung Y.
69
a. Variabel tergantung Variabel tergantung adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas Azwar, 2003: 62. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah loyalitas merek.
b. Variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau
berubahnya variabel terikat Azwar, 2003: 62. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepercayaan merek.
3.2.2. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional berarti meletakkan arti pada suatu variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk
mengukur variabel itu. Definisi operasional perlu dikemukakan untuk
menghindari terjadinya kesalahan dalam membuat alat pengumpul data.
a. Loyalitas Merek Loyalitas merek adalah kesediaan dan komitmen melakukan, serta perilaku
pembelian ulang konsumen pada merek yang sama dari waktu ke waktu secara konsisten. Tahapan loyalitas merek di sini adalah tahap loyalitas kognitif, loyalitas
afektif, loyalitas konatif, dan loyalitas tindakan. Loyalitas kognitif akan berkaitan dengan kualitas atau superioritas merek. Loyalitas afektif akan berkaitan dengan
tingkat kesukaan, kepuasan sebelumnya, dan tingkat keterlibatan. Loyalitas konatif akan berkaitan dengan komitmen terhadap merek dan niat beli, dan
loyalitas tindakan akan berkaitan dengan riwayat pembelian.
70
Semakin tinggi skor yang diperoleh dari skala loyalitas merek, maka semakin tinggi tingkat loyalitas merek. Sebaliknya, semakin rendah skor yang
diperoleh, maka semakin rendah pula tingkat loyalitas merek. b. Kepercayaan Merek
Kepercayaan adalah persepsi akan keterhandalan suatu merek tertentu dari sudut pandang konsumen, yang diikuti dengan kesediaan untuk mempercayai atau
mengandalkan merek nama, istilah, simbol, desain, atau gabungan keempatnya tersebut. Aspek kepercayaan merek disini adalah prediksi merek brand
predictability, kesukaan terhadap merek brand liking, kompetensi merek brand competence, reputasi merek brand reputation, dan kepercayaan terhadap
perusahaan trust in the company. Semakin tinggi skor yang diperoleh dari skala kepercayaan, maka semakin
tinggi tingkat kepercayaan. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin rendah pula tingkat kepercayaan.
3.2.3 Hubungan antar Variabel Penelitian