128
4.6.2 Analisis Hasil secara Inferensial
Pengaruh kepercayaan merek terhadap loyalitas merek IM3, berdasarkan analisis data yang telah dilakukan bahwa hasil dari hasil uji F Test diperoleh F
hitung sebesar 1485,103 dengan taraf signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 0,0000,05 maka model regresi dapat digunakan
untuk memprediksi loyalitas merek. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan merek dapat mempengaruhi loyalitas merek.
Sesuai dengan pendapat dari Lau dan Lee 1999 dalam Tjiptono 2006: 392 yang menyatakan bahwa kepercayaan merupakan aspek krusial dalam
pembentukan loyalitas merek. Selain itu seperti hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Aydin dan Ozer 2005 dalam Karsono 2007: 93 yang
menemukan bahwa salah satu faktor yang memepengaruhi pembentukan loyalitas konsumen pada suatu merek adalah kepercayaan. Kepercayaan adalah suatu
variabel kunci untuk memelihara suatu hubungan jangka panjang, termasuk pada sebuah merek Hubungan jangka panjang akan meningkatkan kepercayaan
konsumen terhadap harapan yang akan diterima dari perusahaan Gwinner, dkk dalam Simon, dkk, 2005 dalam Karsono, 2007: 98 sehingga akan mengurangi
kegelisahan konsumen terhadap pelayanan yang diterimanya dan menjadi penghalang dalam mempengaruhi konsumen untuk melakukan pemilihan Becker;
Jones et al dalam Simon et al, 2005 dalam Karsono, 2007: 99. Sejalan dengan konsep relatonship marketing, kepercayaan atas merek akan berpengaruh terhadap
loyalitas merek. Hal ini disebabkan kepercayaan menciptakan suatu hubungan timbal balik yang bernilai sangat tinggi.
129
Temuan lain yang dapat menguatkan pernyataan bahwa kepercayaan merek berpengaruh terhadap loyalitas merek adalah penelitian yang dilakukan
oleh Chaudhuri dan Holbrook 2001 dan Lau dan Lee 1999 yang memberikan hasil penelitian bahwa loyalitas merek dipengaruhi oleh kepercayaan trust yang
berfungsi sebagai penggerak driver. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Morgan dan Hunt 1994, memberikan hasil bahwa untuk
memelihara hubungan jangka panjang terhadap sebuah merek diperlukan kepercayaan trust sebagai variabel kunci.
Analisis lebih lanjut mengenai pengaruh kepercayaan merek terhadap loyalitas merek dengan menggunakan teknik regresi sederhana diperoleh
informasi yaitu : lihat tabel 4.24. Berdasarkan hasil perhitungan dari tabel tersebut maka dapat disimpulkan bahwa nilai regresi antara variabel kepercayaan
merek dan loyalitas merek R sebesar 0,855, sedangkan koefisien determinasinya R Square sebesar 0,731. Hasil tersebut menunjukkan bahwa 73,1 loyalitas
merek IM3 dipengaruhi oleh kepercayaan merek. Sisanya, 26,9 dipengaruhi oleh faktor lain yang belum terungkap dalam penelitian ini. Artinya hal tersebut
sesuai dengan teori yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya yang menjelaskan bahwa bahwa faktor kepercayaan terhadap sebuah merek merupakan aspek krusial
dalam pembentukan loyalitas merek. Kepercayaan terhadap merek akan berdampak pada keinginan untuk terus melakukan pembelian dan membangkitkan
loyalitas merek yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Universitas
Negeri Semarang mengenai pengaruh kepercayaan merek terhadap loyalitas
130
merek IM3, maka dapat dilihat bahwa mahasiswa Universitas Negeri Semarang sebagai konsumen memiliki tingkat loyalitas terhadap merek IM3 dalam kategori
sedang pada semua aspek yaitu loyalitas kognitif, loyalitas afektif, loyalitas konatif, dan loyalitas tindakan. Hal tersebut disebabkan tingkat kepercayaan
terhadap merek IM3 yang juga tergolong sedang. Menurut Aydin dan Ozer 2005 dalam Karsono 2007: 93 faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen
pada suatu merek adalah service quality kualitas pelayanan, switching cost biaya perpindahan, corporate image citra perusahaan, dan trust kepercayaan.
Jadi, kepercayaan merek merupakan salah satu faktornya. Sesuai dengan hasil dalam analisis regresi memiliki makna bila tingkat
kepercayaan merek tinggi maka tingkat loyalitas merek juga tinggi dan sebaliknya jika tingkat kepercayaan merek rendah maka tingkat loyalitas merek pun akan
rendah pula. Untuk memperjelas pembahasan di atas, dapat dilihat uraian hasil penelitian yang dihubungkan dengan kerangka teori di bawah ini:
Gambar 4.14 Dinamika Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Merek
Prediksi merek Kesukaan terhadap
merek
Kompetensi merek Reputasi merek
Kepercayaan terhadap perusahaan
Kepercayaan Merek
Loyalitas Merek
Pembelian berulang
Tinggi
Rendah Tinggi
Rendah
131
Secara umum disimpulkan bahwa tingkat kepercayaan konsumen akan berpengaruh terhadap tingkat loyalitas merek. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kepercayaan merek mempunyai sumbangan sebesar 73,1 terhadap loyalitas merek dan sisanya sebesar 26,9 dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak diteliti oleh peneliti. Lau dan Lee 1999 dalam Tjiptono 2006: 392 mengemukakan bahwa
kepercayaan dibentuk oleh lima faktor, yaitu brand predictability mengacu pada kemampuan konsumen untuk mengantisipasi kinerja merek pada berbagai situasi
pemakaian, brand liking berkaitan dengan apakah merek tertentu disukai atau tidak oleh konsumen, brand competence mengacu pada kemampuan merek
untuk memecahkan masalah konsumen dan memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan, brand reputation mengacu pada pendapat orang lain bahwa merek
tertentu bagus dan andal, dan trust in the company tingkat kepercayaan konsumen terhadap perusahaan yang memiliki merek bersangkutan. Ketika
kepercayaan positif terhadap suatu produk sudah terbentuk, maka akan memungkinkan terjadinya pengulangan pembelian produk. Ulangan pembelian
atau transaksi yang terus menerus selanjutnya akan membentuk loyalitas. Kepercayaan atas merek akan berpengaruh terhadap loyalitas merek. Hal
ini disebabkan kepercayaan menciptakan suatu hubungan timbal balik yang bernilai sangat tinggi. Kepercayaan adalah hal pokok yang mendasari loyalitas.
Sebagai konsekuensinya, jika kepercayaan atas suatu merek tertentu sudah tinggi, maka dapat dikatakan bahwa hal itu akan berlanjut pada loyalitas pada merek
tersebut. Dengan kata lain, kepercayaan dinilai sebagai faktor yang mempengaruhi
132
terbentuknya loyalitas merek. Semakin tinggi tingkat kepercayaan pelanggan terhadap sebuah merek, akan berdampak pada semakin tingginya tingkat loyalitas
pada merek tersebut. Sementara semakin rendah tingkat kepercayaan pelanggan terhadap sebuah merek, akan berdampak pada semakin rendahnya tingkat
loyalitas pada merek tersebut.
133
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab lima ini akan dipaparkan tentang hasil penelitian secara sistematis dan ringkas, di samping itu juga akan dijabarkan mengenai saran-saran
kepada berbagai pihak yang berkaitan dengan hasil penelitian ini.
5.1 Simpulan