47
BAB V PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penerapan Aplikasi SIMAK BMN di Gudang Pusat II
Wilayah Timur TNI AD, Surabaya.
Penggunaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi SIMAK Barang Milik Negara di Gupus-IIWiltim TNI AD dimulai sejak
tahun 2008 dan dioperasikan oleh 2 orang. Pada tahun 2008, Kementrian Pertahanan Kemenhan membuat suatu aplikasi yang bernama SIMAK
BMN, yang mana dengan adanya SIMAK BMN ini diharapkan dapat menghasilkan informasi sebagai alat pertanggungjawaban atas pelaksanaan
APBN dan pelaporan manajerial. Sepanjang perjalanan aplikasi SIMAK Kemenhan ini dianggap kurang valid karena didalam sistem tersebut tidak
menghasilkan biaya penyusutan. Sesuai dengan perkembangan teknologi dan perkembangan akuntansi,
pada tahun 2013 Kementrian Keuangan Kemenkeu membuat aplikasi SIMAK terbaru. Berbeda dengan SIMAK Kemenhan, aplikasi SIMAK yang
disediakan oleh Kemenkeu kini terdapat biaya penyusutan. Aplikasi SIMAK Kemenkeu 2013 dianggap sebagai aplikasi yang lebih berkompeten dan lebih
terupdate dibandingkan dengan aplikasi SIMAK yang disediakan oleh Kemenhan 2008. Aplikasi SIMAK Kemenkeu selalu mengalami sistem
update setiap tahun, sehingga dapat selalu mengalami pembaharuan. Sistem update yang dilakukan di aplikasi SIMAK lebih kepada spesifikasi
kode-kode nomor dan jenis barang dalam SIMAK sehingga lebih mendetail lagi.
Pengoperasian SIMAK di Gupus-IIWiltim TNI AD ini, tidak terjadi begitu saja tetapi perlu dilakukannya pelatihan atau sosialisasi terlebih
dahulu. Pelatihan atau sosialiasasi ini berguna untuk memperkenalkan aplikasi SIMAK kepada para TNI AD, sehingga para TNI AD dapat
mengoperasikan aplikasi SIMAK dan dapat membantu dalam mengontrol dan menginventarisir Barang Milik Negara yaitu persediaan di Gupus-IIWiltim
TNI AD. Didalam pelatihan atau sosialisasi ini diajarkan bagaimana cara mengoperasikan aplikasi SIMAK, menginputkan data, dan mentransfer data.
Sehingga ketika dilokasi, operator dapat langsung menjalankan aplikasi SIMAK.
Meskipun telah dilakukan pelatihan ataupun sosialisasi, tetap saja terdapat kendala dalam mengoperasikan aplikasi SIMAK. Kendala teknis
yang pernah terjadi di Gupus-IIWiltim TNI AD dalam mengoperasikan aplikasi SIMAK adalah ketika ingin mentransfer data SIMAK. Dalam proses
transfer data harus mendapatkan verifikasi atau ijin dari pihak Direktorat. Setelah mendapatkan ijin dari Direktorat maka bidang administrasi
perbendaharaan Minben dapat mencetak laporan keuangan dalam bentuk
hardcopy
dan dapat meminta otorisasi kepada Kagupus. Untuk menyelesaikan kendala dalam pengoperasian SIMAK ini, operator akan
menghubungi pihak Direktorat bagian logistik dan meminta petunjuk untuk membantu menyelesaian kendala tersebut. Penyelesaian ini dilakukan melalui
via telepon, dan pihak Direktorat akan membantu menyelesaikan kendala dengan cara menuntun melalui telepon, sehingga operator SIMAK di Gupus-
IIWiltim TNI AD hanya perlu mengikuti tahapan-tahapan yang diperintahkan oleh pihak Direktorat. Namun, secara keseluruhan penggunaan
aplikasi SIMAK ini sangat membantu dalam pengoperasian terutama dalam pengolahan data atau dokumen sehingga dapat menghasilkan suatu informasi.
1. Penginputan Data BekalMateriil ke dalam Aplikasi SIMAK.
Terjadinya kegiatan
penerimaan maupun
pengeluaran BekalMateriil di Gupus-IIWiltim TNI AD, akan memperoleh suatu data
atau dokumen yang mendukung terjadinya kegiatan penerimaan dan pengeluaran BekalMateriil. Setiap data BekalMateriil yang diterima, baik
dari kegiatan penerimaan maupun pengeluaran akan selalu diinputkan secara langsung oleh operator ke dalam aplikasi SIMAK, sehingga data
pun akan diproses secara otomatis. Dan untuk mencocokkan data yang berasal dari aplikasi SIMAK dengan keadaan barang yang berada
digudang Gupus-IIWiltim
TNI AD,
dapat dilakukan
dengan membandingkan catatan yang berasal dari pihak gudang dengan data
SIMAK. Dan selama ini, data antara gudang dan SIMAK selalu sama, tidak pernah berbeda. Operator SIMAK ini merupakan bagian dari
administrasi perbendaharaan Minben.