Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

F. Teknik Analisis Data.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu dengan cara mendeskripsikan sistem SIMAK BMN yang sudah diterapkan didalam Gudang Pusat-IIWiltim TNI AD. Pendeskripsian sistem yang diterapkan tersebut akan ditampilkan dalam bentuk penjabaran prosedur pelaksanaan SIMAK BMN beserta diagram alir flowchart dokumen. 2. Untuk menjawab permasalahan kedua diperlukan identifikasi kelemahan yang dijabarkan dalam tahap-tahap sebagai berikut : a Mengidentifikasi kelemahan. Langkah awal yang dilakukan dalam melakukan identifikasi kelemahan adalah mencari dan mengidentifikasi kelemahan terjadi di dalam sistem persediaan Gudang Pusat-IIWiltim TNI AD. b Mengidentifikasi penyebab kelemahan. Setelah menemukan kelemahan yang terdapat pada Gudang Pusat- IIWiltim TNI AD melalui analisis pendahuluan terhadap data-data yang diperoleh dari instansi, akan dilakukan identifikasi terhadap penyebab terjadinya kelemahan pada sistem persediaan Gudang Pusat- IIWiltim TNI AD. c Mengidentifikasi titik keputusan. Setelah menemukan penyebab terjadinya kelemahan pada sistem persediaan Gudang Pusat-IIWiltim TNI AD, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi titik keputusan yang dapat diambil untuk memperbaiki kelemahan yang telah diidentifikasikan sebelumnya. d Mengidentifikasi personil-personil kunci. Setelah menemukan penyebab kelemahan dan menentukan titik keputusan, langkah selanjutnya mengidentifikasi personil kunci baik yang langsung maupun tidak langsung sebagai penyebab kelemahan tersebut. 3. Untuk menjawab permasalahan ketiga, yaitu mengatasi kelemahan- kelemahan yang ditemukan pada permasalahan kedua, adalah dengan melakukan alternatif rancangan sistem informasi akuntansi persediaan pada SIMAK BMN. Dalam melakukan perancangan sistem ini akan digunakan langkah pembuatan diagram arus data berdasarkan Kendall 1997, yaitu pembuatan diagram arus data fisik dan arus data logikal. Kendal menyatakan bahwa pembuatan diagram arus data yang optimal adalah berasal dari analisis sistem yang sedang berjalan untuk kemudian dibuatkan rancangan sistem yang baru. Transformasi diagram arus data fisik ke diagram arus data logikal dilakukan pada tahap analisis sistem yng sudah berjalan. Tahap rancangan sistem dimulai dengan pembuatan rancangan diagram arus data logikal yang ditransformasikan kembali dalam bentuk rancangan arus data fisik. Diagram arus data logikal berbeda dengan diagram arus data fisik, diagram arus data logikal menekankan pada proses-proses apa yang terdapat di dalam sistem, sedangkan diagram arus data fisik menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan.