Tahapan Analisis Sistem Informasi Manajemen Dan Akuntansi Barang Milik Negara

keras sistem dimana setelah pemasangan sistem akan memenuhi spesifikasi yang dibuat pada akhir fase analisis sistem ”. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan fungsional, menggambarkan suatu sistem dibentuk, dan menyangkut konfigurasi komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem Jogiyanto, 2005. Tujuan utama dari perancangan sistem ini adalah: 1. Untuk memberikan kebutuhan kepada pemakai sistem. 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan merancang bagan yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lain yang terlibat.

4. Tahapan Perancangan Sistem

1. Perencanaan sistem system planning. 2. Analisis sistem system analysis. 3. Desain sistem secara umum general desain. 4. Desain sistem secara terperinci specific desain. 5. Seleksi sistem system selection. 6. Implementasi sistem system implementation. 7. Perawatan sistem maintance

5. Pengembangan dan Perencanaan Sistem

1. Pengembangan sistem

Kegiatan tinjauan pengembangan sistem dapat berupa menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada Jogiyanto, 2005. Perlunya pengembangan sistem dikarenakan: 1. Adanya permasalahan problem yang timbul pada sistem yang lama. Permasalahan yang timbul ini dapat berupa ketidakberesan dan pertumbuhan organisasi. Pertumbuhan organisasi yang tinggi, akan mempengaruhi kebutuhan informasi yang semakin luas dan volume peningkatan data yang meningkat sehingga perlunya disusun sistem baru karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen. 2. Untuk meraih kesempatan opportunities. Kecepatan informasi dan efisiensi waktu sangat menentukan berhasil tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan dan peluang. Aplikasi SIMAK pun menjadi kesempatan dan peluang bagi instansi Pemerintah, seperti Gupus-IIWiltim TNI AD untuk mempermudah menginventarisir persediaan. 3. Adanya instruksi-instruksi directives. Penyusunan sistem yang baru dapat terjadi karena adanya instruksi dari pimpinan organisasi.