J. Teknik Analisis data
1. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana adalah analisis linier dengan jumlah variabel yang pengaruhnya hanya ada satu. Menurut Faried Ali dan Gau Kadir
2014 : 124 analisis regresi sederhana atau lengkapnya regresi linier sederhana untuk mengubah respon dan prediktor. Bentuk linier sederhana ini
biasanya dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Keterangan: Y : Kinerja karyawan
X : Gaya kepemimpinan α : Konstanta
β : Koefisien regresi Untuk
α dan β dihitung berdasarkan hasil pengamatan X dan Y melalui penggunaan rumus:
Keterangan: E adalah sigma
N adalah sampel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
X dan Y adalah variabel Jika koefisien
β telah di hitung, maka koefisien α dapat juga di hitung menggunakan cara:
2. Merumuskan Hipotesis
Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh yang signifikan variabel- variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan terhadap variabel terikat yaitu
kinerja karyawan. a.
Menentukan H Ha
H : b
1
= 0, artinya secara parsial ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
Ha : b
1
≠ 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
b. Menentukan level of signifikansi
α Dalam penelitian ini tingkat signifikansinya terbesar 0,05 5
dengan derajat bebas df = m-2 dan m merupakan jumlah sampel pada penelitian
c. Menentukan t
hitung
menggunakan SPSS atau dengan rumus t
hitung
sunyoto, 2009:152 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dimana : b
1
koefisien regresi variabel dan sb
2
=
standar eror dari variabel i d.
Melalui analisis ini maka pengambilan keputusan akan berdasar pada:
H ditolak, Jika t
hitung
t
tabel
maka H
a
diterima H
diterima, Jika t
hitung
≤ t
tabel
maka H
a
ditolak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Rumah Sakit
Awal mula berdirinya Rumah Sakit Panti Rapih adalah dibentuknya yayasan “Onder de Begon” atau dalam bahasa belanda Onder de Bogen
Stichting oleh pengurus gereja Yogyakarta pada tanggal 22 Februari 1927. Sebagai tanda pembangunan rumah sakit, maka pada tanggal 14 September
dimulailah dengan peletakan batu pertama oleh Ny. C.T.M Schmutzer van Rijckevorsel. Pada bulan januari 1929, 5 suster cinta kasih St, Coalus
Borremues dari belanda datang ke Yogyakarta untuk tugas pelayanan orang- orang sakit. Mereka adalah Sr. Moeder Gaudentia Brand, Sr. Yudith de Laat,
Sr. Ignatia Lemmens, Sr. Simonia, dan Sr. Ludolpha de Groot. Pembangunan gedung rumah sakit dapat diselesaikan secara
keseluruhan pada pertengahan Agustus dan pada tanggal 24 Agustus 1929 Mgr. A.P.F. van Velsen, SJ berkenan memberkati bangunan baru tersebut.
Pada tanggal 14 September 1929 secara resmi rumah sakit ini dibuka oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dengan nama Rumah Sakit “Onder de
Bogen”. Dan beberapa tahun kemudian Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkenan menghadiahkan sebuah mobil ambulance kepada Rumah Sakit
Onder de Bogen sebagai ungkapan penghargaan atas pelayanan bagi masyarakat pribumi.