Definisi Operasional Konsep .1 Perilaku Menyimpang Homoseksual dan Pekerja Seks Komersial
3.2 Definisi Operasional Konsep 3.2.1 Perilaku Menyimpang Homoseksual dan Pekerja Seks Komersial
dalam Novel “Chrysan”
Penggambaran yang dimaksud dalam hal ini adalah meneliti mencoba memberikan pemehaman terhadap teks novel “Chrysan” karya Hapie
Joseph Aloysia tentang suatu fenomena realita sosial yang terjadi dalam masyarakat penyimpangan perilaku seksual yaitu Homoseksual Lesbian dan
pekerja seks komersial. Homoseksual termasuk perilaku menyimpang atau merupakan gangguan perilaku yang disebabkan oleh proses belajar yang tidak
semestinya atau terlanjur mempelajari bentuk-bentuk perilaku yang maladaptif. Sedangkan pekerja seks komersial adalah sebuah profesi yang dilakukan oleh
seseorang perempuan yang menjual jasa tubuhnya untuk melakukan hubungan seksual untuk mendapatkan uang dan memuaskan nafsu para pelanggannya kaum
laki – laki, hal tersebut dinggap sebagai fenomena realita sosial karena selama ini, masyarakat luas memang menganggap seks adalah hal tabu apalagi bila tidak
sesuai dengan nilai budaya dan nilai agama yang ada. Banyak pemaknaan dan definisi orang-orang terhadap fenomena realita
sosial yang terjadi dalam masyarakat yang kemudian di angkat dalam tema sebuah karya sastra novel. Hal ini bersifat subjektif, karena masing-masing individu
memiliki penilaian yang berbeda terhadap suatu relitas. Dalam analisis teks subjektifitas semacam ini disebut paradikma
konstruksionis dimana realitas tidak berbentuk secara alami melainkan dibentuk dan dikontruksi sehingga dengan pemahaman semacam ini, realita dapat berwajah
ganda atau plural. Setiap orang bisa mempunyai konstruksi yang berbeda-beda terhadap suatu realitas yang ada atau tersaji. Demikian juga realitas sosial yang
terjadi dalam masyarakat terhadap pemaknaan perilaku menyimpang homoseksual dan pekerja seks komersial pada novel “Chrysan” antara peniliti yang satu dengan
peniliti yang lain bisa jadi berbeda, hal tersebut kembali lagi pada frame of refence dan field of experience tiap individu.
Menurut peneliti, karya sastra berbentuk novel merupakan sebuah media komunikasi yang menyediakan pemahaman yang sangat luas, Karena
dalam sebuah karya sastra terkandung bentuk-bentuk ideal komunikasi dan karya sastra menyajikan pengalaman dalam kualitas antar hubungan.