BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab hasil penelitian dan pembahasan ini menguraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan dari hasil tersebut. Berikut
adalah penjelasan dari hasil penelitian dan pembahasan dari hasil tersebut.
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus. Pada siklus pertama dilakukan dua pertemuan yaitu pada tanggal 25 Agustus 2015 dan 8
September 2015. Sedangkan siklus kedua dilakukan satu pertemuan yaitu pada tanggal 15 September 2015. Jadi, total pertemuan pada penelitian ini adalah
tiga pertemuan. Data penelitian yang diperoleh melalui siklus pertama dan kedua terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Hasil penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Siklus I
Pada siklus pertama ini peneliti melakukan empat tahap yaitu: a Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti meminta izin untuk melaksanakan penelitian di SD Negeri Nanggulan. Permintaan izin
tersebut dilakukan pada bulan Juli 2015. Setelah mendapat izin dari kepala SD Negeri Nanggulan, peneliti meminta izin kepada guru kelas
II untuk melakukan wawancara dan guru kelas III untuk melakukan observasi dan penelitian di kelas tersebut. Berdasarkan hasil observasi
yang peneliti lakukan di kelas III A dan III B, peneliti tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menemukan di kelas III A. Sebaliknya, peneliti menemukan masalah yang perlu diperbaiki di kelas III B dalam proses pembelajaran yang di
kelas terutama dalam penanaman nilai dan sikap siswa di dalam kelas. Hal tersebut terlihat dengan masih banyaknya siswa yang tidak
memperhatikan guru mengajar dan justru berbicara atau bermain dengan siswa di sebelahnya atau di belakangnya. Selain itu terdapat
siswa yang tidak mengerjakan PR dan bahkan terdapat seorang siswa yang sama sekali tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru. Melihat masalah tersebut peneliti kemudian berdiskusi dengan guru kelas III B bagaimana cara untuk meningkatkan sikap
kedisiplinan siswa. Peneliti juga berdiskusi dengan dosen pembimbing, yang kemudian peneliti memutuskan untuk menggunakan model
pembelajaran paradigma pedagogi reflektif sebagai upaya untuk meningkatkan sikap kedisiplinan siswa.
Pada tahap perencanaan peneliti berdiskusi dengan guru maupun dengan dosen untuk menentukan materi yang diajarkan yaitu
mengenal norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat sekitar, memberikan contoh norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat
sekitar, dan melaksanakan norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat sekitar. Setelah memahami materi, peneliti kemudian
menyiapkan RPP, LKS, soal evaluasi, dan media pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b Tindakan Pelaksanaan tahap tindakan pada siklus pertama ini
dilaksanakan melalui dua pertemuan dan setiap pertemuan dilaksanakan selama dua jam pelajaran 2 × 35 menit. Pertemuan
pertama dilaksanakan pada tanggal tanggal 25 Agustus 2015 dengan materi pokok mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan
masyarakat sekitar. Sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 8 September 2015 dengan materi pokok contoh-contoh aturan
yang ada di lingkungan masyarakat sekitar. c Pengamatan
Pada tahap ini peneliti mengamati kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus pertama. Pada pertemuan pertama
ini peneliti mengawalinya dengan bertanya jawab dengan siswa tentang pengertian aturan. Pada pertemuan pertama siswa terlihat
termotivasi ketika peneliti mengajak siswa untuk menyusun puzzle yang berkaitan dengan aturan yang berlaku di lingkungan sekitar.
Semua siswa dalam kelompok dapat bekerja sama dan saling membantu dalam menyusun puzzle. Siswa juga aktif ketika diajak
untuk mempresentasikan puzzle yang telah disusunnya di depan kelas. Dari 8 kelompok terdapat 5 kelompok yang langsung mengajukan diri
maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Pada saat terdapat kelompok yang presentasi, saya melihat satu kelompok di
belakang yang tidak memperhatikan dan justru berbicara dengan teman PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
satu kelompok. Akhirnya peneliti menegur mereka dan memberikan nasihat.
Pada pertemuan kedua peneliti melihat siswa lebih aktif mengikuti pelajaran. Sebelum masuk materi peneliti menanyakan PR
yang telah diberikan sebelumnya. Ternyata ada seorang siswa yang belum mengerjakan. Pada pertemuan ini peneliti mengajak siswa untuk
mengelompokkan gambar aturan di sekolah, di rumah, dan di masyarakat. Ketika pembagian kelompok terdapat dua siswa yang
mengeluh karena tidak mau dikelompokkan dengan teman di belakangnya. Peneliti pun menasihati kedua siswa tersebut dan
mengingatkan mereka pada perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Peneliti melihat semua siswa dapat bekerja sama dan
saling membantu dalam mengelompokkan gambar. Pada saat presentasi kelompok, peneliti melihat semua kelompok berebut untuk
mengajukan diri untuk presentasi terlebih dahulu. Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama siklus pertama,
peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran pada siklus pertama ini telah sesuai dengan RPP yang telah disusun sebelumnya. Pada tahap
akhir siklus pertama, peneliti mendapatkan data berupa hasil skala sikap yang telah diisi oleh siswa kelas III B. Hasil skala sikap yang
telah diisi oleh siswa kelas III B dapat dilihat pada table berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.1 Hasil Skala Sikap Siklus I Aspek Kognitif No.
Resp. Aspek Kognitif
Total Ket
7 15
17 18
19 20
1 5
4 5
5 4
4 27
SB 2
5 4
2 5
2 4
22 C
3 2
5 2
1 4
4 18
TB 4
5 5
4 5
4 5
28 SB
5 5
4 5
4 5
4 27
SB 6
4 1
4 4
4 1
18 TB
7 5
1 5
4 5
5 25
B 8
5 5
5 1
5 5
26 B
9 4
2 5
4 5
4 24
B 10
4 5
5 5
5 5
29 SB
11 4
4 4
4 2
1 19
TB 12
5 4
5 4
4 5
27 SB
13 4
5 4
4 4
4 25
B 14
5 4
5 5
5 5
29 SB
15 5
4 1
5 5
4 24
B 16
4 4
5 5
5 4
27 SB
17 4
2 4
4 4
4 22
C 18
5 4
5 5
5 2
26 B
19 4
5 5
5 4
4 27
SB 20
4 4
4 4
4 4
24 B
21 5
5 5
5 5
5 30
SB 22
2 4
5 4
5 4
24 B
23 4
2 4
4 4
1 19
TB 24
4 2
5 5
5 2
23 C
25 4
4 4
5 5
5 27
SB 26
4 4
4 5
5 4
26 B
27 5
5 5
4 4
4 27
SB 28
4 2
4 4
5 2
21 C
29 4
1 4
1 4
5 19
TB Jumlah Skor
723 Rata-rata Skor
24,93 C
Rata-rata Nilai 83,10
B Jumlah siswa yang memahami nilai kedisiplinan
kriteria minimal cukup 24
Presentase siswa yang memahami nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup
83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata aspek kognitif adalah 83,10. Pada aspek kognitif siklus I terdapat 24 siswa yang
memahami nilai kedisiplinan atau 83 siswa dan terdapat 5 siswa yang belum memahami nilai kedisiplinan. Siswa dikatakan memahami
nilai kedisiplinan jika mencapai kriteria minimal “Cukup.”
Tabel 4.2 Hasil Skala Sikap Siklus I Aspek Afektif No.
Resp. Aspek Afektif
Total Ket
3 5
6 12
14 1
4 2
4 2
2 14
TB 2
5 5
5 4
5 24
SB 3
1 1
2 5
4 13
STB 4
2 2
1 4
5 14
TB 5
5 4
4 4
4 21
B 6
5 5
5 5
5 25
SB 7
5 5
5 5
5 25
SB 8
5 1
5 5
5 21
B 9
4 4
4 4
4 20
B 10
4 5
2 5
5 21
B 11
1 1
2 4
4 12
STB 12
4 5
2 5
5 21
B 13
4 4
5 5
5 23
SB 14
5 5
5 5
5 25
SB 15
5 5
5 5
5 25
SB 16
5 4
4 5
5 23
SB 17
4 5
4 4
4 21
B 18
2 1
2 4
5 14
TB 19
4 5
5 1
4 19
C 20
4 4
4 4
4 20
B 21
1 5
5 2
1 14
TB 22
5 4
2 5
4 20
B 23
4 5
1 5
5 20
B 24
4 5
1 5
5 20
B 25
4 4
2 5
4 19
C 26
4 4
2 4
5 19
C 27
4 4
2 5
5 20
B PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28 5
5 5
5 2
22 B
29 4
4 2
4 4
18 C
Jumlah Skor 573
Rata-rata Skor 19,76
C Rata-rata Nilai
79,04 C
Jumlah siswa yang menghayati nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup
23 Presentase siswa yang menghayati nilai
kedisiplinan kriteria minimal cukup 79
Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata aspek afektif adalah 79,04. Pada aspek afektif siklus I terdapat 23 siswa yang menghayati
nilai kedisiplinan atau 79 siswa dan terdapat 6 siswa yang belum menghayati nilai kedisiplinan. Siswa dikatakan menghayati nilai
kedisiplinan jika mencapai kriteria minimal “Cukup.”
Tabel 4.3 Hasil Skala Sikap Siklus I Aspek Konatif No.
Resp. Aspek Konatif
Total Ket
1 2
4 8
9 10
11 13
16 1
4 4
5 5
5 5
4 5
4 41
SB 2
5 5
5 4
4 1
5 4
1 34
C 3
2 2
1 1
2 1
5 4
4 22
STB 4
4 5
1 1
1 1
4 2
2 21
STB 5
4 4
4 1
4 5
4 2
5 33
C 6
4 2
5 2
4 5
1 1
1 25
TB 7
4 2
5 4
4 5
4 4
1 33
C 8
4 4
4 2
4 5
2 2
2 29
TB 9
4 4
4 2
4 4
1 4
4 31
C 10
5 5
2 4
5 5
1 5
2 34
C 11
4 4
4 1
4 1
1 4
4 27
TB 12
4 4
5 1
5 4
5 4
4 36
B 13
5 5
4 2
4 2
4 4
5 35
C 14
2 5
1 4
4 1
4 2
5 28
TB 15
2 4
1 5
5 4
5 4
4 34
C 16
5 4
1 4
2 4
2 2
4 28
TB 17
4 4
4 4
2 4
4 4
4 34
C PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18 4
4 5
5 2
5 4
5 5
39 B
19 2
4 4
5 2
5 4
4 4
34 C
20 2
4 4
4 2
4 4
4 4
32 C
21 1
5 5
4 5
1 1
4 5
31 C
22 4
2 4
5 4
4 5
5 4
37 B
23 4
1 4
1 1
1 4
4 2
22 STB
24 4
1 2
4 1
5 4
4 2
27 TB
25 4
5 2
5 4
4 2
4 2
32 C
26 4
5 4
5 4
1 4
4 4
35 C
27 4
4 4
5 5
1 5
4 4
36 B
28 4
4 5
5 5
5 5
2 1
36 B
29 2
4 4
1 1
4 4
2 2
24 TB
Jumlah Skor 910
Rata-rata Skor 31,38
C Rata-rata Nilai
69,73 C
Jumlah siswa yang melaksanakan nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup
19 Presentase siswa yang melaksanakan nilai kedisiplinan
kriteria minimal cukup 66
Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata aspek konatif adalah 69,73. Pada aspek konatif siklus I terdapat 19 siswa yang
melaksanakan nilai kedisiplinan atau 66 siswa dan terdapat 8 siswa yang belum melaksanakan nilai kedisiplinan. Siswa dikatakan
melaksanakan nilai kedisiplinan jika mencapai kriteria minimal “Cukup.”
Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Siklus I No.
Resp. Siklus I
Kognitif Afektif
Konatif Total
Ket Total
Ket Total
Ket 1
27 SB
14 TB
41 SB
2 22
C 24
SB 34
C 3
18 TB
13 STB
22 STB
4 28
SB 14
TB 21
STB 5
27 SB
21 B
33 C
6 18
TB 25
SB 25
TB 7
25 B
25 SB
33 C
8 26
B 21
B 29
TB 9
24 B
20 B
31 C
10 29
SB 21
B 34
C 11
19 TB
12 STB
27 TB
12 27
SB 21
B 36
B 13
25 B
23 SB
35 C
14 29
SB 25
SB 28
TB 15
24 B
25 SB
34 C
16 27
SB 23
SB 28
TB 17
22 C
21 B
34 C
18 26
B 14
TB 39
B 19
27 SB
19 C
34 C
20 24
B 20
B 32
C 21
30 SB
14 TB
31 C
22 24
B 20
B 37
B 23
19 TB
20 B
22 STB
24 23
C 20
B 27
TB 25
27 SB
19 C
32 C
26 26
B 19
C 35
C 27
27 SB
20 B
36 B
28 21
C 22
B 36
B 29
19 TB
18 C
24 TB
83 79
66 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.5 Hasil Skala Sikap Siklus I Secara Keseluruhan No.
Resp. Sikap Kedisiplinan Siklus I
Total Ket
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4
4 4
5 2
4 5
5 5
5 4
2 5
2 4
4 5
5 4
4 82
B 2
5 5
5 5
5 5
5 4
4 1
5 4
4 5
4 1
2 5
2 4
80 B
3 2
2 1
1 1
2 2
1 2
1 5
5 4
4 5
4 2
1 4
4 53
STB 4
4 5
2 1
2 1
5 1
1 1
4 4
2 5
5 2
4 5
5 5
64 TB
5 4
4 5
4 4
4 5
1 4
5 4
4 2
4 4
5 5
4 5
4 81
B 6
4 2
5 5
5 5
4 2
4 5
1 5
1 5
1 1
4 4
5 1
69 C
7 4
2 5
5 5
5 5
4 4
5 4
5 4
5 1
1 5
4 5
5 83
B 8
4 4
5 4
1 5
5 2
4 5
2 5
2 5
5 2
5 1
5 5
76 C
9 4
4 4
4 4
4 4
2 4
4 1
4 4
4 2
4 5
4 5
4 75
C 10
5 5
4 2
5 2
4 4
5 5
1 5
5 5
5 2
5 5
5 5
84 B
11 4
4 1
4 1
2 4
1 4
1 1
4 4
4 4
4 4
4 5
1 61
TB 12
4 4
4 5
5 2
5 1
5 4
5 5
4 5
4 4
5 4
5 5
85 B
13 5
5 4
4 4
5 4
2 4
2 4
5 4
5 5
5 4
4 5
4 84
B 14
2 5
5 1
5 5
5 4
4 1
4 5
2 5
4 5
5 5
5 5
82 B
15 2
4 5
1 5
5 5
5 5
4 5
5 4
5 4
4 1
5 5
4 83
B 16
5 4
5 1
4 4
4 4
2 4
2 5
2 5
4 4
5 5
5 4
78 C
17 4
4 4
4 5
4 4
4 2
4 4
4 4
4 2
4 4
4 5
4 78
C 18
4 4
2 5
1 2
5 5
2 5
4 4
5 5
4 5
5 5
5 2
79 C
19 2
4 4
4 5
5 4
5 2
5 4
1 4
4 5
4 5
5 5
4 81
B 20
2 4
4 4
4 4
4 4
2 4
4 4
4 4
4 4
4 4
5 4
77 C
21 1
5 1
5 5
5 5
4 5
1 1
2 4
1 5
5 5
5 5
5 75
C 22
4 2
5 4
4 2
2 5
4 4
5 5
5 4
4 4
5 4
5 4
81 B
23 4
1 4
4 5
1 4
1 1
1 4
5 4
5 2
2 4
4 5
1 62
TB 24
4 1
4 2
5 1
4 4
1 5
4 5
4 5
2 2
5 5
5 2
70 C
25 4
5 4
2 4
2 4
5 4
4 2
5 4
4 4
2 4
5 5
5 78
C 26
4 5
4 4
4 2
4 5
4 1
4 4
4 5
4 4
4 5
5 4
80 B
27 4
4 4
4 4
2 5
5 5
1 5
5 4
5 5
4 5
4 5
4 84
B 28
4 4
5 5
5 5
4 5
5 5
5 5
2 2
2 1
4 4
5 2
79 C
29 2
4 4
4 4
2 4
1 1
4 4
4 2
4 1
2 4
1 5
5 62
TB Jumlah Skor
2206 Rata-rata Skor
76 C
Rata-rata Nilai 76
C Jumlah siswa yang memiliki sikap kedisiplinan kriteria minimal cukup
24 Presentase siswa yang memiliki sikap kedisiplinan kriteria minimal cukup
83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sikap kedisiplinan siswa secara keseluruhan dapat dihitung dengan cara:
� =
jumlah siswa mendapat skor minimal cukup jumlah seluruh siswa
× 100 � =
24 29
× 100 � = 82,76
Jadi, secara keseluruhan presentase sikap kedisiplinan siswa setelah dilaksanakan siklus I adalah 82,76. Jika dilihat pada PAP tipe
I, terjadi peningkatan sikap kedisiplinan siswa dari “Sangat Tidak Baik”
menjadi “Baik.” Sedangkan rata-rata nilai keseluruhan pada siklus I
adalah 76. d Refleksi
Siklus pertama penelitian yang dilakukan dengan dua pertemuan telah terlaksana sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh
peneliti. Pertemuan pertama dilaksanakan pada 25 Agustus 2015. Pada pertemuan pertama ini peneliti mengajak siswa untuk mengenal
aturan-aturan yang berlaku di keluarga, sekolah, maupun di masyarakat. Siswa diajak untuk memahami arti penting dari aturan-
aturan yang berlaku. Peneliti mengajak siswa untuk menggali pengetahuan awal mereka dengan bertanya jawab tentang aturan-
aturan yang telah diketahui siswa. Peneliti juga memberikan pengalaman langsung kepada siswa dengan mengajak siswa untuk
menyusun aturan-aturan saat pembelajaran di dalam kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aktivitas siswa pada permemuan pertama ini diisi dengan menyusun puzzle dengan gambar aturan-aturan yang berlaku di
keluarga, sekolah, atau masyarakat sekitar. Terlebih dulu siswa dibagi menjadi 8 kelompok. Siswa diajak untuk bekerja sama dalam
kelompok untuk menyusun puzzle tersebut. Selain itu siswa juga dilatih untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kepada teman-
temannya. Pada saat salah satu kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya, terdapat satu kelompok di belakang yang tidak
memperhatikan dan justru berbicara dan bermain dengan teman sekelompoknya. Akhirnya dengan terpaksa peneliti harus memberikan
peringatan keras kepada siswa. Pertemuan pertama ditutup dengan mengajak siswa untuk merefleksikan pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Peneliti mengajak siswa untuk merefleksikan tentang arti penting dari aturan yang berlaku, dan apakah akibatnya jika siswa
tidak mentaatinya. Peneliti juga mengajak siswa untuk mengingat kembali apakah ada pelanggaran aturan yang dilakukan oleh siswa
selama pembelajaran. Peneliti kemudian memberikan nasihat kepada siswa agar tidak mengulanginya lagi. Peneliti juga mengajak siswa
untuk melakukan aksi dengan mencari tahu tentang aturan-aturan yang berlaku di masyarakat kepada orang tua atau anggota keluarga yang
lain. Pada akhir pembelajaran siswa diajak untuk mengerjakan soal evaluasi tentang peraturan yang berlaku di sekolah, keluarga maupun
di masyarakat sekitar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pertemuan kedua dilaksanakan pada 8 September 2015. Pada pertemuan kedua ini siswa diajak untuk mengenal contoh-contoh
aturan yang berlaku di keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitar. Peneliti juga mengajak siswa untuk membahas aksi yang telah
dilakukan. Peneliti mengajak siswa untuk menyebutkan aturan-aturan apa saja yang terdapat di masyarakat sekitarnya sesuai dengan apa
yang dijelaskan orang tua atau anggota keluarga yang lainnya. Selanjutnya peneliti memberikan pengalaman langsung kepada siswa
dengan mengelompokkan gambar tentang aturan yang berlaku di keluarga, sekolah, atau masyarakat sekitar. Sebelumnya siswa sudah
dibagi dalam 8 kelompok terlebih dahulu. Pada saat pembagian kelompok terdapat dua siswa yang tidak mau dikelompokkan dengan
seorang temannya. Namun setelah diberikan nasihat siswa tersebut akhirnya mau berkelompok dengan temannya. Pertemuan kedua
ditutup dengan mengajak siswa untuk merefleksikan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Siswa diajak untuk merefleksikan bahwa
siswa sebaiknya bisa mentaati semua peraturan yang berlaku, baik aturan di keluarga, sekolah, maupun masyarakat sekitar. Peneliti
mengajak siswa untuk mengingat kembali apakah ada pelanggaran aturan yang dilakukan oleh siswa. Peneliti kemudian memberikan
nasihat kepada siswa agar tidak mengulanginya lagi. Peneliti juga mengajak siswa untuk melakukan aksi berupa membuat perjanjian
kepada orang tua atau anggota keluarga lainnya untuk mentaati aturan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang sering dilanggar oleh siswa di rumah. Pada akhir pembelajaran siswa diajak untuk mengerjakan soal evaluasi.
Pada siklus I ini peneliti mengalami kesulitan ketika harus menasihati siswa. Siswa beranggapan bahwa peneliti bukan guru
sehingga tidak perlu didengarkan nasihatnya. Salah sorang siswa bahkan ada yang membantah ketika peneliti berusaha menasihatinya.
Peneliti melihat bahwa sikap kedisiplinan siswa masih perlu ditingkatnya. Selain itu berdasarkan hasil skala sikap yang telah diisi
oleh siswa, terdapat salah satu aspek yang belum memenuhi target yaitu aspek konatif. Oleh karena itu penelitian akan dilanjutkan ke
siklus II. 2. Siklus II
Siklus II dilakukan dalam empat tahap, yaitu: a Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti kembali mengajak guru kelas untuk berdiskusi tentang perangkat pembelajaran apakah perlu
diperbaiki atau ditambah lagi. Peneliti juga menyiapkan media berupa teks drama yang nantinya akan digunakan saat pembelajaran dan
peralatan yang akan digunakan siswa untuk membuat poster. b Tindakan
Pada tahap tindakan di siklus II ini peneliti melaksanakan satu kali pertemuan dengan waktu selama 2 jam pelajaran 2 × 35 menit.
Pertemuan dilaksanakan pada 15 September 2015. Materi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disampaikan pada pertemuan tersebut adalah pelaksanaan aturan- aturan yang berlaku di keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitar.
c Pengamatan Pada tahap pengamatan ini peneliti mengamati kegiatan siswa
selama mengikuti pembelajaran pada siklus kedua. Pada pertemuan di siklus kedua ini siswa terlihat lebih dapat dikendalikan. Berbeda
dengan pada saat pertemuan pertama siklus I, yang ketika masuk kelas masih ada siswa yang berlarian di dalam kelas dan peneliti harus
berusaha menyiapkan siswa terlebih dahulu agar siap belajar. Pada siklus II ini, ketika peneliti masuk kelas siswa sudah berada di tempat
duduk masing-masing. Pada pertemuan ini peneliti mengawalinya dengan membahas kelanjutan aksi yang telah dilakukan oleh siswa
pada siklus I. Pada pertemuan ini peneliti mengajak siswa untuk membuat
kelompok yang masing-masing kelompok berisi 4-5 siswa. Peneliti melihat siswa lebih termotivasi ketika diajak untuk berkelompok.
Dengan inisiatif sendiri siswa mengatur meja sedemikian rupa sehingga nyaman digunakan untuk berkelompok dengan teman di
belakang atau di sampingnya. Setelah semua siswa duduk dalam kelompok, siswa diajak untuk bermain drama sesuai dengan teks yang
telah diberikan oleh peneliti. Siswa terlihat antusias dan langsung mempraktikkan drama tersebut di dalam kelompok. Ada satu
kelompok siswa yang justru berebut untuk memainkan suatu peran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Akhirnya peneliti pun menasihati dan menentukan peran setiap siswa pada kelompok tersebut. Peneliti melihat semua siswa fokus berlatih
drama dengan kelompok, tidak ada siswa yang bermain atau berlarian di dalam kelas. Saat peneliti mengajak siswa untuk mempraktikkan
drama di depan kelas, semua kelompok berebut untuk dapat maju terlebih dahulu. Pada saat satu kelompok mempraktikkan drama di
depan kelas semua siswa di belakang dapat memperhatikan temannya yang ada di depan. Setelah semua kelompok mempraktikkan drama di
depan kelas, siswa diajak untuk menggambar poster yang berkaitan dengan aturan yang terdapat di dalam drama yang sudah diperannkan
oleh masing-masing kelompok. Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama siklus kedua,
peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran pada siklus kedua ini telah sesuai dengan RPP yang telah disusun sebelumnya. Pada tahap
akhir siklus kedua, peneliti mendapatkan data berupa hasil skala sikap yang telah diisi oleh siswa kelas III B. Hasil skala sikap yang telah
diisi oleh siswa kelas III B dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.6 Hasil Skala Sikap Siklus II Aspek Kognitif
No. Resp.
Aspek Kognitif Total
Ket 7
15 17
18 19
20 1
5 4
5 2
5 5
26 B
2 4
5 5
5 5
5 29
SB 3
4 1
4 2
2 1
14 STB
4 2
5 5
5 5
5 27
SB 5
5 5
5 5
5 5
30 SB
6 5
5 1
1 2
4 18
TB PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 5
5 5
5 5
5 30
SB 8
5 4
4 5
2 5
25 B
9 4
2 5
5 4
5 25
B 10
2 4
4 2
2 5
19 TB
11 5
4 5
1 5
4 24
C 12
5 4
5 4
4 4
26 B
13 4
2 4
5 5
4 24
B 14
5 5
5 5
5 5
30 SB
15 5
5 5
5 5
5 30
SB 16
5 4
5 5
5 4
28 SB
17 4
5 4
5 4
5 27
SB 18
5 4
5 4
5 4
27 SB
19 5
4 1
5 5
4 24
B 20
4 4
4 4
4 4
24 B
21 5
5 5
5 5
5 30
SB 22
5 4
4 4
5 2
24 B
23 5
5 1
1 5
2 19
TB 24
5 5
5 5
5 5
30 SB
25 5
4 4
5 5
5 28
SB 26
5 4
4 4
4 4
25 B
27 5
4 2
5 5
4 25
B 28
4 1
5 4
5 5
24 B
29 4
4 4
4 4
4 24
B Jumlah Skor
736 Rata-rata Skor
25,38 B
Rata-rata Nilai 84,60
B Jumlah siswa yang memahami nilai kedisiplinan
kriteria minimal cukup 25
Presentase siswa yang memahami nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup
86 Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata aspek kognitif
adalah 84,60. Pada aspek kognitif siklus I terdapat 25 siswa yang memahami nilai kedisiplinan atau 86 siswa dan terdapat 4 siswa
yang belum memahami nilai kedisiplinan. Siswa dikatakan memahami nilai kedisiplinan jika mencapai kriteria minimal
“Cukup.” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.7 Hasil Skala Sikap Siklus II Aspek Afektif No.
Resp. Aspek Afektif
Total Ket
3 5
6 12
14 1
4 4
5 5
5 23
SB 2
5 1
2 5
1 14
TB 3
4 1
5 5
4 19
C 4
1 2
1 5
5 14
TB 5
5 5
5 5
5 25
SB 6
5 5
5 5
5 25
SB 7
5 5
5 4
4 23
SB 8
5 5
4 4
5 23
SB 9
4 5
2 5
5 21
B 10
5 5
5 5
5 25
SB 11
1 4
1 4
2 12
STB 12
5 4
2 5
4 20
B 13
4 5
5 5
4 23
SB 14
2 5
2 5
5 19
C 15
5 4
5 5
5 24
SB 16
4 5
5 5
5 24
SB 17
4 5
4 5
5 23
SB 18
5 4
5 4
4 22
B 19
5 5
5 5
5 25
SB 20
4 4
4 4
4 20
B 21
5 5
4 5
4 23
SB 22
5 5
2 5
4 21
B 23
1 5
4 1
2 13
STB 24
2 5
2 5
5 19
C 25
5 4
2 5
4 20
B 26
5 4
4 4
4 21
B 27
4 5
4 5
5 23
SB 28
5 4
5 4
4 22
B 29
4 2
4 2
2 14
TB Jumlah Skor
600 Rata-rata Skor
20,69 B
Rata-rata Nilai 82,76
B Jumlah siswa yang menghayati nilai
kedisiplinan kriteria minimal cukup 24
Presentase siswa yang menghayati nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup
83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata 82,76. Pada aspek afektif siklus II terdapat 24 siswa yang menghayati nilai kedisiplinan
atau 83 siswa dan terdapat 5 siswa yang belum menghayati nilai kedisiplinan. Siswa dikatakan menghayati nilai kedisiplinan jika
mencapai kriteria minimal “Cukup.”
Tabel 4.8 Hasil Skala Sikap Siklus II Aspek Konatif No.
Resp. Aspek Konatif
Total Ket
1 2
4 8
9 10
11 13
16 1
5 5
4 4
5 5
4 5
5 42
SB 2
5 5
5 5
5 5
5 5
5 45
SB 3
5 5
2 4
1 2
4 4
2 29
TB 4
1 2
5 1
4 1
2 5
1 22
STB 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 45
SB 6
5 5
5 5
5 5
5 5
5 45
SB 7
5 4
5 5
5 5
4 5
4 42
SB 8
5 4
4 5
5 5
5 5
5 43
SB 9
5 4
4 4
5 5
5 5
5 42
SB 10
5 5
5 5
5 5
5 5
5 45
SB 11
5 5
4 4
1 1
2 4
1 27
TB 12
5 5
5 5
4 5
5 5
4 43
SB 13
5 4
4 5
5 4
5 5
5 42
SB 14
5 5
5 5
5 5
5 5
5 45
SB 15
5 5
5 1
1 1
5 5
1 29
TB 16
5 5
5 5
5 5
4 4
4 42
SB 17
4 5
4 4
5 4
4 4
4 38
B 18
4 4
4 4
2 5
4 2
4 33
C 19
5 4
5 5
5 5
5 5
4 43
SB 20
4 4
4 4
4 4
4 4
4 36
B 21
5 5
5 5
4 5
5 5
5 44
SB 22
4 5
4 4
4 5
4 5
4 39
B 23
5 4
4 4
4 5
4 5
5 40
B 24
4 4
5 2
1 5
4 5
5 35
C 25
4 5
4 5
4 4
5 4
4 39
B 26
5 4
4 5
5 4
5 4
5 41
SB 27
5 5
5 4
5 4
4 5
4 41
SB PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28 4
4 4
5 4
5 5
5 5
41 SB
29 4
4 1
1 2
4 2
4 4
26 TB
Jumlah Skor 1124
Rata-rata Skor 38,76
B Rata-rata Nilai
86,13 B
Jumlah siswa yang melaksanakan nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup
24 Presentase siswa yang melaksanakani nilai kedisiplinan
kriteria minimal cukup 83
Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata aspek konatif adalah 86,13. Pada aspek konatif siklus II terdapat 24 siswa yang
melaksanakan nilai kedisiplinan atau 83 siswa dan terdapat 5 siswa yang belum melaksanakan nilai kedisiplinan. Siswa dikatakan
melaksanakan nilai kedisiplinan jika mencapai kriteria minimal “Cukup.”
Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Siklus II No.
Resp. Siklus II
Kognitif Afektif
Konatif Total
Ket Total
Ket Total
Ket 1
26 B
23 SB
42 SB
2 29
SB 14
TB 45
SB 3
14 STB
19 C
29 TB
4 27
SB 14
TB 22
STB 5
30 SB
25 SB
45 SB
6 18
TB 25
SB 45
SB 7
30 SB
23 SB
42 SB
8 25
B 23
SB 43
SB 9
25 B
21 B
42 SB
10 19
TB 25
SB 45
SB 11
24 C
12 STB
27 TB
12 26
B 20
B 43
SB 13
24 B
23 SB
42 SB
14 30
SB 19
C 45
SB 15
30 SB
24 SB
29 TB
16 28
SB 24
SB 42
SB 17
27 SB
23 SB
38 B
18 27
SB 22
B 33
C 19
24 B
25 SB
43 SB
20 24
B 20
B 36
B 21
30 SB
23 SB
44 SB
22 24
B 21
B 39
B 23
19 TB
13 STB
40 B
24 30
SB 19
C 35
C 25
28 SB
20 B
39 B
26 25
B 21
B 41
SB 27
25 B
23 SB
41 SB
28 24
B 22
B 41
SB 29
24 B
14 TB
26 TB
86 83
83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.10 Hasil Skala Sikap Siklus II Secara Keseluruhan No.
Resp. Sikap Kedisiplinan Siklus II
Total Ket
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 5
5 4
4 4
5 5
4 5
5 4
5 5
5 4
5 5
2 5
5 91
SB 2
5 5
5 5
1 2
4 5
5 5
5 5
5 1
5 5
5 5
5 5
88 B
3 5
5 4
2 1
5 4
4 1
2 4
5 4
4 1
2 4
2 2
1 62
TB 4
1 2
1 5
2 1
2 1
4 1
2 5
5 5
5 1
5 5
5 5
63 TB
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 100
SB 6
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
1 1
2 4
88 B
7 5
4 5
5 5
5 5
5 5
5 4
4 5
4 5
4 5
5 5
5 95
SB 8
5 4
5 4
5 4
5 5
5 5
5 4
5 5
4 5
4 5
2 5
91 SB
9 5
4 4
4 5
2 4
4 5
5 5
5 5
5 2
5 5
5 4
5 88
B 10
5 5
5 5
5 5
2 5
5 5
5 5
5 5
4 5
4 2
2 5
89 B
11 5
5 1
4 4
1 5
4 1
1 2
4 4
2 4
1 5
1 5
4 63
TB 12
5 5
5 5
4 2
5 5
4 5
5 5
5 4
4 4
5 4
4 4
89 B
13 5
4 4
4 5
5 4
5 5
4 5
5 5
4 2
5 4
5 5
4 89
B 14
5 5
2 5
5 2
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
94 SB
15 5
5 5
5 4
5 5
1 1
1 5
5 5
5 5
1 5
5 5
5 83
B 16
5 5
4 5
5 5
5 5
5 5
4 5
4 5
4 4
5 5
5 4
94 SB
17 4
5 4
4 5
4 4
4 5
4 4
5 4
5 5
4 4
5 4
5 88
B 18
4 4
5 4
4 5
5 4
2 5
4 4
2 4
4 4
5 4
5 4
82 B
19 5
4 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 4
4 1
5 5
4 92
SB 20
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
80 B
21 5
5 5
5 5
4 5
5 4
5 5
5 5
4 5
5 5
5 5
5 97
SB 22
4 5
5 4
5 2
5 4
4 5
4 5
5 4
4 4
4 4
5 2
84 B
23 5
4 1
4 5
4 5
4 4
5 4
1 5
2 5
5 1
1 5
2 72
C 24
4 4
2 5
5 2
5 2
1 5
4 5
5 5
5 5
5 5
5 5
84 B
25 4
5 5
4 4
2 5
5 4
4 5
5 4
4 4
4 4
5 5
5 87
B 26
5 4
5 4
4 4
5 5
5 4
5 4
4 4
4 5
4 4
4 4
87 B
27 5
5 4
5 5
4 5
4 5
4 4
5 5
5 4
4 2
5 5
4 89
B 28
4 4
5 4
4 5
4 5
4 5
5 4
5 4
1 5
5 4
5 5
87 B
29 4
4 4
1 2
4 4
1 2
4 2
2 4
2 4
4 4
4 4
4 64
TB Jumlah Skor
2460 Rata-rata Skor
84,83 B
Rata-rata Nilai 84,83
B Jumlah siswa yang memiliki sikap kedisiplinan kriteria minimal cukup
25 Presentase siswa yang memiliki sikap kedisiplinan kriteria minimal cukup
86 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sikap kedisiplinan siswa secara keseluruhan dapat dihitung dengan cara:
� =
jumlah siswa mendapat skor minimal cukup jumlah seluruh siswa
× 100 � =
25 29
×100 � = 86,21
Jadi, secara keseluruhan presentase sikap kedisiplinan siswa setelah dilaksanakan siklus II adalah 86,21. Jika dilihat pada PAP
tipe I, terjadi peningkatan sikap kedisiplinan siswa dari kondisi awal “Sangat Tidak Baik” kemudian pada siklus I menjadi “Cukup” dan
pada akhir siklus II menjadi “Baik.” Sedangkan rata-rata nilai
keseluruhan pada siklus II adalah 84,83. d Refleksi
Siklus kedua penelitian yang dilakukan dengan satu pertemuan telah terlaksana sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti.
Pertemuan pada siklus kedua dilaksanakan pada 15 September 2015. Pada pertemuan ini peneliti mengajak siswa untuk melaksanakan
aturan-aturan yang berlaku di keluarga, sekolah, maupun di masyarakat. Peneliti juga menggali pengalaman siswa dengan bertanya
jawab peraturan-peraturan apa saja yang pernah ditaati dan dilanggar baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Pada pertemuan di
siklus kedua ini suasana kelas lebih dapat dikondisikan dibandingkan dengan ketika siklus pertama. Pada siklus kedua ini, ketika peneliti
masuk kelas siswa sudah berada di tempat duduk masing-masing. Pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertemuan ini peneliti mengawalinya dengan membahas kelanjutan aksi yang telah dilakukan oleh siswa pada siklus I. Peneliti berusaha
untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dengan bermain peran atau drama yang bertemakan pelaksanaan dan
pelanggaran aturan-aturan yang berlaku. Siswa diajak untuk membentuk kelompok, dan masing-masing kelompok mendapatkan
teks drama yang berkaitan dengan pelaksanaan atau pelanggaran aturan. Setiap kelompok wajib untuk memerankan drama tersebut di
depan kelas hasil pekerjaan kepada teman-temannya. Berbeda dengan siklus pertama, pada siklus kedua ketika ada kelompok yang sedang
memerankan drama mereka, semua kelompok di belakang
memperhatikan. Pertemuan di siklus kedua ini ditutup dengan mengajak siswa
untuk merefleksikan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali apakah ada pelanggaran
aturan yang dilakukan oleh siswa. Peneliti juga memberikan pujian kepada siswa, karena pada siklus kedua ini siswa telah menunjukkan
peningkatan sikap
kedisiplinan mereka.
Selanjutnya peneliti
memberikan nasihat kepada siswa agar tetap mempertahankan sikap kedisiplinan siswa dan berusaha lagi untuk meningkatkannya lagi.
Pada akhir pertemuan peneliti mengajak siswa untuk melakukan aksi dengan mencari membuat poster yang berkaitan dengan pelaksanaan
aturan-aturan di keluarga, sekolah, atau masyarakat sekitar. Pada akhir pembelajaran siswa diajak untuk mengerjakan soal evaluasi.
Pada siklus II ini peneliti mengalami kesulitan ketika mengalokasikan waktu. Pada siklus kedua ini siswa diajak untuk
bermain peran. Siswa harus maju satu per satu untuk memerankan drama mereka. Selain itu terdapat aktivitas lainnya yaitu membuat
poster. Namun secara keseluruhan pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang telah disusun. Selain itu indikator keberhasilan telah tercapai
dalam artian sikap kedisiplinan siswa kelas III B telah meningkat.
B. Pembahasan