Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab hasil penelitian dan pembahasan ini menguraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan dari hasil tersebut. Berikut adalah penjelasan dari hasil penelitian dan pembahasan dari hasil tersebut.

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus. Pada siklus pertama dilakukan dua pertemuan yaitu pada tanggal 25 Agustus 2015 dan 8 September 2015. Sedangkan siklus kedua dilakukan satu pertemuan yaitu pada tanggal 15 September 2015. Jadi, total pertemuan pada penelitian ini adalah tiga pertemuan. Data penelitian yang diperoleh melalui siklus pertama dan kedua terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Siklus I Pada siklus pertama ini peneliti melakukan empat tahap yaitu: a Perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti meminta izin untuk melaksanakan penelitian di SD Negeri Nanggulan. Permintaan izin tersebut dilakukan pada bulan Juli 2015. Setelah mendapat izin dari kepala SD Negeri Nanggulan, peneliti meminta izin kepada guru kelas II untuk melakukan wawancara dan guru kelas III untuk melakukan observasi dan penelitian di kelas tersebut. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di kelas III A dan III B, peneliti tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menemukan di kelas III A. Sebaliknya, peneliti menemukan masalah yang perlu diperbaiki di kelas III B dalam proses pembelajaran yang di kelas terutama dalam penanaman nilai dan sikap siswa di dalam kelas. Hal tersebut terlihat dengan masih banyaknya siswa yang tidak memperhatikan guru mengajar dan justru berbicara atau bermain dengan siswa di sebelahnya atau di belakangnya. Selain itu terdapat siswa yang tidak mengerjakan PR dan bahkan terdapat seorang siswa yang sama sekali tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Melihat masalah tersebut peneliti kemudian berdiskusi dengan guru kelas III B bagaimana cara untuk meningkatkan sikap kedisiplinan siswa. Peneliti juga berdiskusi dengan dosen pembimbing, yang kemudian peneliti memutuskan untuk menggunakan model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif sebagai upaya untuk meningkatkan sikap kedisiplinan siswa. Pada tahap perencanaan peneliti berdiskusi dengan guru maupun dengan dosen untuk menentukan materi yang diajarkan yaitu mengenal norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat sekitar, memberikan contoh norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat sekitar, dan melaksanakan norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat sekitar. Setelah memahami materi, peneliti kemudian menyiapkan RPP, LKS, soal evaluasi, dan media pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Tindakan Pelaksanaan tahap tindakan pada siklus pertama ini dilaksanakan melalui dua pertemuan dan setiap pertemuan dilaksanakan selama dua jam pelajaran 2 × 35 menit. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal tanggal 25 Agustus 2015 dengan materi pokok mengenal aturan-aturan yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar. Sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 8 September 2015 dengan materi pokok contoh-contoh aturan yang ada di lingkungan masyarakat sekitar. c Pengamatan Pada tahap ini peneliti mengamati kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus pertama. Pada pertemuan pertama ini peneliti mengawalinya dengan bertanya jawab dengan siswa tentang pengertian aturan. Pada pertemuan pertama siswa terlihat termotivasi ketika peneliti mengajak siswa untuk menyusun puzzle yang berkaitan dengan aturan yang berlaku di lingkungan sekitar. Semua siswa dalam kelompok dapat bekerja sama dan saling membantu dalam menyusun puzzle. Siswa juga aktif ketika diajak untuk mempresentasikan puzzle yang telah disusunnya di depan kelas. Dari 8 kelompok terdapat 5 kelompok yang langsung mengajukan diri maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Pada saat terdapat kelompok yang presentasi, saya melihat satu kelompok di belakang yang tidak memperhatikan dan justru berbicara dengan teman PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI satu kelompok. Akhirnya peneliti menegur mereka dan memberikan nasihat. Pada pertemuan kedua peneliti melihat siswa lebih aktif mengikuti pelajaran. Sebelum masuk materi peneliti menanyakan PR yang telah diberikan sebelumnya. Ternyata ada seorang siswa yang belum mengerjakan. Pada pertemuan ini peneliti mengajak siswa untuk mengelompokkan gambar aturan di sekolah, di rumah, dan di masyarakat. Ketika pembagian kelompok terdapat dua siswa yang mengeluh karena tidak mau dikelompokkan dengan teman di belakangnya. Peneliti pun menasihati kedua siswa tersebut dan mengingatkan mereka pada perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Peneliti melihat semua siswa dapat bekerja sama dan saling membantu dalam mengelompokkan gambar. Pada saat presentasi kelompok, peneliti melihat semua kelompok berebut untuk mengajukan diri untuk presentasi terlebih dahulu. Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama siklus pertama, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran pada siklus pertama ini telah sesuai dengan RPP yang telah disusun sebelumnya. Pada tahap akhir siklus pertama, peneliti mendapatkan data berupa hasil skala sikap yang telah diisi oleh siswa kelas III B. Hasil skala sikap yang telah diisi oleh siswa kelas III B dapat dilihat pada table berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.1 Hasil Skala Sikap Siklus I Aspek Kognitif No. Resp. Aspek Kognitif Total Ket 7 15 17 18 19 20 1 5 4 5 5 4 4 27 SB 2 5 4 2 5 2 4 22 C 3 2 5 2 1 4 4 18 TB 4 5 5 4 5 4 5 28 SB 5 5 4 5 4 5 4 27 SB 6 4 1 4 4 4 1 18 TB 7 5 1 5 4 5 5 25 B 8 5 5 5 1 5 5 26 B 9 4 2 5 4 5 4 24 B 10 4 5 5 5 5 5 29 SB 11 4 4 4 4 2 1 19 TB 12 5 4 5 4 4 5 27 SB 13 4 5 4 4 4 4 25 B 14 5 4 5 5 5 5 29 SB 15 5 4 1 5 5 4 24 B 16 4 4 5 5 5 4 27 SB 17 4 2 4 4 4 4 22 C 18 5 4 5 5 5 2 26 B 19 4 5 5 5 4 4 27 SB 20 4 4 4 4 4 4 24 B 21 5 5 5 5 5 5 30 SB 22 2 4 5 4 5 4 24 B 23 4 2 4 4 4 1 19 TB 24 4 2 5 5 5 2 23 C 25 4 4 4 5 5 5 27 SB 26 4 4 4 5 5 4 26 B 27 5 5 5 4 4 4 27 SB 28 4 2 4 4 5 2 21 C 29 4 1 4 1 4 5 19 TB Jumlah Skor 723 Rata-rata Skor 24,93 C Rata-rata Nilai 83,10 B Jumlah siswa yang memahami nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup 24 Presentase siswa yang memahami nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup 83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata aspek kognitif adalah 83,10. Pada aspek kognitif siklus I terdapat 24 siswa yang memahami nilai kedisiplinan atau 83 siswa dan terdapat 5 siswa yang belum memahami nilai kedisiplinan. Siswa dikatakan memahami nilai kedisiplinan jika mencapai kriteria minimal “Cukup.” Tabel 4.2 Hasil Skala Sikap Siklus I Aspek Afektif No. Resp. Aspek Afektif Total Ket 3 5 6 12 14 1 4 2 4 2 2 14 TB 2 5 5 5 4 5 24 SB 3 1 1 2 5 4 13 STB 4 2 2 1 4 5 14 TB 5 5 4 4 4 4 21 B 6 5 5 5 5 5 25 SB 7 5 5 5 5 5 25 SB 8 5 1 5 5 5 21 B 9 4 4 4 4 4 20 B 10 4 5 2 5 5 21 B 11 1 1 2 4 4 12 STB 12 4 5 2 5 5 21 B 13 4 4 5 5 5 23 SB 14 5 5 5 5 5 25 SB 15 5 5 5 5 5 25 SB 16 5 4 4 5 5 23 SB 17 4 5 4 4 4 21 B 18 2 1 2 4 5 14 TB 19 4 5 5 1 4 19 C 20 4 4 4 4 4 20 B 21 1 5 5 2 1 14 TB 22 5 4 2 5 4 20 B 23 4 5 1 5 5 20 B 24 4 5 1 5 5 20 B 25 4 4 2 5 4 19 C 26 4 4 2 4 5 19 C 27 4 4 2 5 5 20 B PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 5 5 5 5 2 22 B 29 4 4 2 4 4 18 C Jumlah Skor 573 Rata-rata Skor 19,76 C Rata-rata Nilai 79,04 C Jumlah siswa yang menghayati nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup 23 Presentase siswa yang menghayati nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup 79 Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata aspek afektif adalah 79,04. Pada aspek afektif siklus I terdapat 23 siswa yang menghayati nilai kedisiplinan atau 79 siswa dan terdapat 6 siswa yang belum menghayati nilai kedisiplinan. Siswa dikatakan menghayati nilai kedisiplinan jika mencapai kriteria minimal “Cukup.” Tabel 4.3 Hasil Skala Sikap Siklus I Aspek Konatif No. Resp. Aspek Konatif Total Ket 1 2 4 8 9 10 11 13 16 1 4 4 5 5 5 5 4 5 4 41 SB 2 5 5 5 4 4 1 5 4 1 34 C 3 2 2 1 1 2 1 5 4 4 22 STB 4 4 5 1 1 1 1 4 2 2 21 STB 5 4 4 4 1 4 5 4 2 5 33 C 6 4 2 5 2 4 5 1 1 1 25 TB 7 4 2 5 4 4 5 4 4 1 33 C 8 4 4 4 2 4 5 2 2 2 29 TB 9 4 4 4 2 4 4 1 4 4 31 C 10 5 5 2 4 5 5 1 5 2 34 C 11 4 4 4 1 4 1 1 4 4 27 TB 12 4 4 5 1 5 4 5 4 4 36 B 13 5 5 4 2 4 2 4 4 5 35 C 14 2 5 1 4 4 1 4 2 5 28 TB 15 2 4 1 5 5 4 5 4 4 34 C 16 5 4 1 4 2 4 2 2 4 28 TB 17 4 4 4 4 2 4 4 4 4 34 C PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 4 4 5 5 2 5 4 5 5 39 B 19 2 4 4 5 2 5 4 4 4 34 C 20 2 4 4 4 2 4 4 4 4 32 C 21 1 5 5 4 5 1 1 4 5 31 C 22 4 2 4 5 4 4 5 5 4 37 B 23 4 1 4 1 1 1 4 4 2 22 STB 24 4 1 2 4 1 5 4 4 2 27 TB 25 4 5 2 5 4 4 2 4 2 32 C 26 4 5 4 5 4 1 4 4 4 35 C 27 4 4 4 5 5 1 5 4 4 36 B 28 4 4 5 5 5 5 5 2 1 36 B 29 2 4 4 1 1 4 4 2 2 24 TB Jumlah Skor 910 Rata-rata Skor 31,38 C Rata-rata Nilai 69,73 C Jumlah siswa yang melaksanakan nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup 19 Presentase siswa yang melaksanakan nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup 66 Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata aspek konatif adalah 69,73. Pada aspek konatif siklus I terdapat 19 siswa yang melaksanakan nilai kedisiplinan atau 66 siswa dan terdapat 8 siswa yang belum melaksanakan nilai kedisiplinan. Siswa dikatakan melaksanakan nilai kedisiplinan jika mencapai kriteria minimal “Cukup.” Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Siklus I No. Resp. Siklus I Kognitif Afektif Konatif Total Ket Total Ket Total Ket 1 27 SB 14 TB 41 SB 2 22 C 24 SB 34 C 3 18 TB 13 STB 22 STB 4 28 SB 14 TB 21 STB 5 27 SB 21 B 33 C 6 18 TB 25 SB 25 TB 7 25 B 25 SB 33 C 8 26 B 21 B 29 TB 9 24 B 20 B 31 C 10 29 SB 21 B 34 C 11 19 TB 12 STB 27 TB 12 27 SB 21 B 36 B 13 25 B 23 SB 35 C 14 29 SB 25 SB 28 TB 15 24 B 25 SB 34 C 16 27 SB 23 SB 28 TB 17 22 C 21 B 34 C 18 26 B 14 TB 39 B 19 27 SB 19 C 34 C 20 24 B 20 B 32 C 21 30 SB 14 TB 31 C 22 24 B 20 B 37 B 23 19 TB 20 B 22 STB 24 23 C 20 B 27 TB 25 27 SB 19 C 32 C 26 26 B 19 C 35 C 27 27 SB 20 B 36 B 28 21 C 22 B 36 B 29 19 TB 18 C 24 TB 83 79 66 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.5 Hasil Skala Sikap Siklus I Secara Keseluruhan No. Resp. Sikap Kedisiplinan Siklus I Total Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 4 4 4 5 2 4 5 5 5 5 4 2 5 2 4 4 5 5 4 4 82 B 2 5 5 5 5 5 5 5 4 4 1 5 4 4 5 4 1 2 5 2 4 80 B 3 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 5 5 4 4 5 4 2 1 4 4 53 STB 4 4 5 2 1 2 1 5 1 1 1 4 4 2 5 5 2 4 5 5 5 64 TB 5 4 4 5 4 4 4 5 1 4 5 4 4 2 4 4 5 5 4 5 4 81 B 6 4 2 5 5 5 5 4 2 4 5 1 5 1 5 1 1 4 4 5 1 69 C 7 4 2 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 1 1 5 4 5 5 83 B 8 4 4 5 4 1 5 5 2 4 5 2 5 2 5 5 2 5 1 5 5 76 C 9 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 2 4 5 4 5 4 75 C 10 5 5 4 2 5 2 4 4 5 5 1 5 5 5 5 2 5 5 5 5 84 B 11 4 4 1 4 1 2 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 5 1 61 TB 12 4 4 4 5 5 2 5 1 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 85 B 13 5 5 4 4 4 5 4 2 4 2 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 84 B 14 2 5 5 1 5 5 5 4 4 1 4 5 2 5 4 5 5 5 5 5 82 B 15 2 4 5 1 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 1 5 5 4 83 B 16 5 4 5 1 4 4 4 4 2 4 2 5 2 5 4 4 5 5 5 4 78 C 17 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 78 C 18 4 4 2 5 1 2 5 5 2 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 2 79 C 19 2 4 4 4 5 5 4 5 2 5 4 1 4 4 5 4 5 5 5 4 81 B 20 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 77 C 21 1 5 1 5 5 5 5 4 5 1 1 2 4 1 5 5 5 5 5 5 75 C 22 4 2 5 4 4 2 2 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 81 B 23 4 1 4 4 5 1 4 1 1 1 4 5 4 5 2 2 4 4 5 1 62 TB 24 4 1 4 2 5 1 4 4 1 5 4 5 4 5 2 2 5 5 5 2 70 C 25 4 5 4 2 4 2 4 5 4 4 2 5 4 4 4 2 4 5 5 5 78 C 26 4 5 4 4 4 2 4 5 4 1 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 80 B 27 4 4 4 4 4 2 5 5 5 1 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 84 B 28 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 2 2 1 4 4 5 2 79 C 29 2 4 4 4 4 2 4 1 1 4 4 4 2 4 1 2 4 1 5 5 62 TB Jumlah Skor 2206 Rata-rata Skor 76 C Rata-rata Nilai 76 C Jumlah siswa yang memiliki sikap kedisiplinan kriteria minimal cukup 24 Presentase siswa yang memiliki sikap kedisiplinan kriteria minimal cukup 83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sikap kedisiplinan siswa secara keseluruhan dapat dihitung dengan cara: � = jumlah siswa mendapat skor minimal cukup jumlah seluruh siswa × 100 � = 24 29 × 100 � = 82,76 Jadi, secara keseluruhan presentase sikap kedisiplinan siswa setelah dilaksanakan siklus I adalah 82,76. Jika dilihat pada PAP tipe I, terjadi peningkatan sikap kedisiplinan siswa dari “Sangat Tidak Baik” menjadi “Baik.” Sedangkan rata-rata nilai keseluruhan pada siklus I adalah 76. d Refleksi Siklus pertama penelitian yang dilakukan dengan dua pertemuan telah terlaksana sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti. Pertemuan pertama dilaksanakan pada 25 Agustus 2015. Pada pertemuan pertama ini peneliti mengajak siswa untuk mengenal aturan-aturan yang berlaku di keluarga, sekolah, maupun di masyarakat. Siswa diajak untuk memahami arti penting dari aturan- aturan yang berlaku. Peneliti mengajak siswa untuk menggali pengetahuan awal mereka dengan bertanya jawab tentang aturan- aturan yang telah diketahui siswa. Peneliti juga memberikan pengalaman langsung kepada siswa dengan mengajak siswa untuk menyusun aturan-aturan saat pembelajaran di dalam kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Aktivitas siswa pada permemuan pertama ini diisi dengan menyusun puzzle dengan gambar aturan-aturan yang berlaku di keluarga, sekolah, atau masyarakat sekitar. Terlebih dulu siswa dibagi menjadi 8 kelompok. Siswa diajak untuk bekerja sama dalam kelompok untuk menyusun puzzle tersebut. Selain itu siswa juga dilatih untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kepada teman- temannya. Pada saat salah satu kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya, terdapat satu kelompok di belakang yang tidak memperhatikan dan justru berbicara dan bermain dengan teman sekelompoknya. Akhirnya dengan terpaksa peneliti harus memberikan peringatan keras kepada siswa. Pertemuan pertama ditutup dengan mengajak siswa untuk merefleksikan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Peneliti mengajak siswa untuk merefleksikan tentang arti penting dari aturan yang berlaku, dan apakah akibatnya jika siswa tidak mentaatinya. Peneliti juga mengajak siswa untuk mengingat kembali apakah ada pelanggaran aturan yang dilakukan oleh siswa selama pembelajaran. Peneliti kemudian memberikan nasihat kepada siswa agar tidak mengulanginya lagi. Peneliti juga mengajak siswa untuk melakukan aksi dengan mencari tahu tentang aturan-aturan yang berlaku di masyarakat kepada orang tua atau anggota keluarga yang lain. Pada akhir pembelajaran siswa diajak untuk mengerjakan soal evaluasi tentang peraturan yang berlaku di sekolah, keluarga maupun di masyarakat sekitar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pertemuan kedua dilaksanakan pada 8 September 2015. Pada pertemuan kedua ini siswa diajak untuk mengenal contoh-contoh aturan yang berlaku di keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitar. Peneliti juga mengajak siswa untuk membahas aksi yang telah dilakukan. Peneliti mengajak siswa untuk menyebutkan aturan-aturan apa saja yang terdapat di masyarakat sekitarnya sesuai dengan apa yang dijelaskan orang tua atau anggota keluarga yang lainnya. Selanjutnya peneliti memberikan pengalaman langsung kepada siswa dengan mengelompokkan gambar tentang aturan yang berlaku di keluarga, sekolah, atau masyarakat sekitar. Sebelumnya siswa sudah dibagi dalam 8 kelompok terlebih dahulu. Pada saat pembagian kelompok terdapat dua siswa yang tidak mau dikelompokkan dengan seorang temannya. Namun setelah diberikan nasihat siswa tersebut akhirnya mau berkelompok dengan temannya. Pertemuan kedua ditutup dengan mengajak siswa untuk merefleksikan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Siswa diajak untuk merefleksikan bahwa siswa sebaiknya bisa mentaati semua peraturan yang berlaku, baik aturan di keluarga, sekolah, maupun masyarakat sekitar. Peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali apakah ada pelanggaran aturan yang dilakukan oleh siswa. Peneliti kemudian memberikan nasihat kepada siswa agar tidak mengulanginya lagi. Peneliti juga mengajak siswa untuk melakukan aksi berupa membuat perjanjian kepada orang tua atau anggota keluarga lainnya untuk mentaati aturan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang sering dilanggar oleh siswa di rumah. Pada akhir pembelajaran siswa diajak untuk mengerjakan soal evaluasi. Pada siklus I ini peneliti mengalami kesulitan ketika harus menasihati siswa. Siswa beranggapan bahwa peneliti bukan guru sehingga tidak perlu didengarkan nasihatnya. Salah sorang siswa bahkan ada yang membantah ketika peneliti berusaha menasihatinya. Peneliti melihat bahwa sikap kedisiplinan siswa masih perlu ditingkatnya. Selain itu berdasarkan hasil skala sikap yang telah diisi oleh siswa, terdapat salah satu aspek yang belum memenuhi target yaitu aspek konatif. Oleh karena itu penelitian akan dilanjutkan ke siklus II. 2. Siklus II Siklus II dilakukan dalam empat tahap, yaitu: a Perencanaan Pada tahap perencanaan ini peneliti kembali mengajak guru kelas untuk berdiskusi tentang perangkat pembelajaran apakah perlu diperbaiki atau ditambah lagi. Peneliti juga menyiapkan media berupa teks drama yang nantinya akan digunakan saat pembelajaran dan peralatan yang akan digunakan siswa untuk membuat poster. b Tindakan Pada tahap tindakan di siklus II ini peneliti melaksanakan satu kali pertemuan dengan waktu selama 2 jam pelajaran 2 × 35 menit. Pertemuan dilaksanakan pada 15 September 2015. Materi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI disampaikan pada pertemuan tersebut adalah pelaksanaan aturan- aturan yang berlaku di keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitar. c Pengamatan Pada tahap pengamatan ini peneliti mengamati kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus kedua. Pada pertemuan di siklus kedua ini siswa terlihat lebih dapat dikendalikan. Berbeda dengan pada saat pertemuan pertama siklus I, yang ketika masuk kelas masih ada siswa yang berlarian di dalam kelas dan peneliti harus berusaha menyiapkan siswa terlebih dahulu agar siap belajar. Pada siklus II ini, ketika peneliti masuk kelas siswa sudah berada di tempat duduk masing-masing. Pada pertemuan ini peneliti mengawalinya dengan membahas kelanjutan aksi yang telah dilakukan oleh siswa pada siklus I. Pada pertemuan ini peneliti mengajak siswa untuk membuat kelompok yang masing-masing kelompok berisi 4-5 siswa. Peneliti melihat siswa lebih termotivasi ketika diajak untuk berkelompok. Dengan inisiatif sendiri siswa mengatur meja sedemikian rupa sehingga nyaman digunakan untuk berkelompok dengan teman di belakang atau di sampingnya. Setelah semua siswa duduk dalam kelompok, siswa diajak untuk bermain drama sesuai dengan teks yang telah diberikan oleh peneliti. Siswa terlihat antusias dan langsung mempraktikkan drama tersebut di dalam kelompok. Ada satu kelompok siswa yang justru berebut untuk memainkan suatu peran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Akhirnya peneliti pun menasihati dan menentukan peran setiap siswa pada kelompok tersebut. Peneliti melihat semua siswa fokus berlatih drama dengan kelompok, tidak ada siswa yang bermain atau berlarian di dalam kelas. Saat peneliti mengajak siswa untuk mempraktikkan drama di depan kelas, semua kelompok berebut untuk dapat maju terlebih dahulu. Pada saat satu kelompok mempraktikkan drama di depan kelas semua siswa di belakang dapat memperhatikan temannya yang ada di depan. Setelah semua kelompok mempraktikkan drama di depan kelas, siswa diajak untuk menggambar poster yang berkaitan dengan aturan yang terdapat di dalam drama yang sudah diperannkan oleh masing-masing kelompok. Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama siklus kedua, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran pada siklus kedua ini telah sesuai dengan RPP yang telah disusun sebelumnya. Pada tahap akhir siklus kedua, peneliti mendapatkan data berupa hasil skala sikap yang telah diisi oleh siswa kelas III B. Hasil skala sikap yang telah diisi oleh siswa kelas III B dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.6 Hasil Skala Sikap Siklus II Aspek Kognitif No. Resp. Aspek Kognitif Total Ket 7 15 17 18 19 20 1 5 4 5 2 5 5 26 B 2 4 5 5 5 5 5 29 SB 3 4 1 4 2 2 1 14 STB 4 2 5 5 5 5 5 27 SB 5 5 5 5 5 5 5 30 SB 6 5 5 1 1 2 4 18 TB PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 5 5 5 5 5 5 30 SB 8 5 4 4 5 2 5 25 B 9 4 2 5 5 4 5 25 B 10 2 4 4 2 2 5 19 TB 11 5 4 5 1 5 4 24 C 12 5 4 5 4 4 4 26 B 13 4 2 4 5 5 4 24 B 14 5 5 5 5 5 5 30 SB 15 5 5 5 5 5 5 30 SB 16 5 4 5 5 5 4 28 SB 17 4 5 4 5 4 5 27 SB 18 5 4 5 4 5 4 27 SB 19 5 4 1 5 5 4 24 B 20 4 4 4 4 4 4 24 B 21 5 5 5 5 5 5 30 SB 22 5 4 4 4 5 2 24 B 23 5 5 1 1 5 2 19 TB 24 5 5 5 5 5 5 30 SB 25 5 4 4 5 5 5 28 SB 26 5 4 4 4 4 4 25 B 27 5 4 2 5 5 4 25 B 28 4 1 5 4 5 5 24 B 29 4 4 4 4 4 4 24 B Jumlah Skor 736 Rata-rata Skor 25,38 B Rata-rata Nilai 84,60 B Jumlah siswa yang memahami nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup 25 Presentase siswa yang memahami nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup 86 Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata aspek kognitif adalah 84,60. Pada aspek kognitif siklus I terdapat 25 siswa yang memahami nilai kedisiplinan atau 86 siswa dan terdapat 4 siswa yang belum memahami nilai kedisiplinan. Siswa dikatakan memahami nilai kedisiplinan jika mencapai kriteria minimal “Cukup.” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.7 Hasil Skala Sikap Siklus II Aspek Afektif No. Resp. Aspek Afektif Total Ket 3 5 6 12 14 1 4 4 5 5 5 23 SB 2 5 1 2 5 1 14 TB 3 4 1 5 5 4 19 C 4 1 2 1 5 5 14 TB 5 5 5 5 5 5 25 SB 6 5 5 5 5 5 25 SB 7 5 5 5 4 4 23 SB 8 5 5 4 4 5 23 SB 9 4 5 2 5 5 21 B 10 5 5 5 5 5 25 SB 11 1 4 1 4 2 12 STB 12 5 4 2 5 4 20 B 13 4 5 5 5 4 23 SB 14 2 5 2 5 5 19 C 15 5 4 5 5 5 24 SB 16 4 5 5 5 5 24 SB 17 4 5 4 5 5 23 SB 18 5 4 5 4 4 22 B 19 5 5 5 5 5 25 SB 20 4 4 4 4 4 20 B 21 5 5 4 5 4 23 SB 22 5 5 2 5 4 21 B 23 1 5 4 1 2 13 STB 24 2 5 2 5 5 19 C 25 5 4 2 5 4 20 B 26 5 4 4 4 4 21 B 27 4 5 4 5 5 23 SB 28 5 4 5 4 4 22 B 29 4 2 4 2 2 14 TB Jumlah Skor 600 Rata-rata Skor 20,69 B Rata-rata Nilai 82,76 B Jumlah siswa yang menghayati nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup 24 Presentase siswa yang menghayati nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup 83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata 82,76. Pada aspek afektif siklus II terdapat 24 siswa yang menghayati nilai kedisiplinan atau 83 siswa dan terdapat 5 siswa yang belum menghayati nilai kedisiplinan. Siswa dikatakan menghayati nilai kedisiplinan jika mencapai kriteria minimal “Cukup.” Tabel 4.8 Hasil Skala Sikap Siklus II Aspek Konatif No. Resp. Aspek Konatif Total Ket 1 2 4 8 9 10 11 13 16 1 5 5 4 4 5 5 4 5 5 42 SB 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 SB 3 5 5 2 4 1 2 4 4 2 29 TB 4 1 2 5 1 4 1 2 5 1 22 STB 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 SB 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 SB 7 5 4 5 5 5 5 4 5 4 42 SB 8 5 4 4 5 5 5 5 5 5 43 SB 9 5 4 4 4 5 5 5 5 5 42 SB 10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 SB 11 5 5 4 4 1 1 2 4 1 27 TB 12 5 5 5 5 4 5 5 5 4 43 SB 13 5 4 4 5 5 4 5 5 5 42 SB 14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 SB 15 5 5 5 1 1 1 5 5 1 29 TB 16 5 5 5 5 5 5 4 4 4 42 SB 17 4 5 4 4 5 4 4 4 4 38 B 18 4 4 4 4 2 5 4 2 4 33 C 19 5 4 5 5 5 5 5 5 4 43 SB 20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 B 21 5 5 5 5 4 5 5 5 5 44 SB 22 4 5 4 4 4 5 4 5 4 39 B 23 5 4 4 4 4 5 4 5 5 40 B 24 4 4 5 2 1 5 4 5 5 35 C 25 4 5 4 5 4 4 5 4 4 39 B 26 5 4 4 5 5 4 5 4 5 41 SB 27 5 5 5 4 5 4 4 5 4 41 SB PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 4 4 4 5 4 5 5 5 5 41 SB 29 4 4 1 1 2 4 2 4 4 26 TB Jumlah Skor 1124 Rata-rata Skor 38,76 B Rata-rata Nilai 86,13 B Jumlah siswa yang melaksanakan nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup 24 Presentase siswa yang melaksanakani nilai kedisiplinan kriteria minimal cukup 83 Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata aspek konatif adalah 86,13. Pada aspek konatif siklus II terdapat 24 siswa yang melaksanakan nilai kedisiplinan atau 83 siswa dan terdapat 5 siswa yang belum melaksanakan nilai kedisiplinan. Siswa dikatakan melaksanakan nilai kedisiplinan jika mencapai kriteria minimal “Cukup.” Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Siklus II No. Resp. Siklus II Kognitif Afektif Konatif Total Ket Total Ket Total Ket 1 26 B 23 SB 42 SB 2 29 SB 14 TB 45 SB 3 14 STB 19 C 29 TB 4 27 SB 14 TB 22 STB 5 30 SB 25 SB 45 SB 6 18 TB 25 SB 45 SB 7 30 SB 23 SB 42 SB 8 25 B 23 SB 43 SB 9 25 B 21 B 42 SB 10 19 TB 25 SB 45 SB 11 24 C 12 STB 27 TB 12 26 B 20 B 43 SB 13 24 B 23 SB 42 SB 14 30 SB 19 C 45 SB 15 30 SB 24 SB 29 TB 16 28 SB 24 SB 42 SB 17 27 SB 23 SB 38 B 18 27 SB 22 B 33 C 19 24 B 25 SB 43 SB 20 24 B 20 B 36 B 21 30 SB 23 SB 44 SB 22 24 B 21 B 39 B 23 19 TB 13 STB 40 B 24 30 SB 19 C 35 C 25 28 SB 20 B 39 B 26 25 B 21 B 41 SB 27 25 B 23 SB 41 SB 28 24 B 22 B 41 SB 29 24 B 14 TB 26 TB 86 83 83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.10 Hasil Skala Sikap Siklus II Secara Keseluruhan No. Resp. Sikap Kedisiplinan Siklus II Total Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 2 5 5 91 SB 2 5 5 5 5 1 2 4 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 88 B 3 5 5 4 2 1 5 4 4 1 2 4 5 4 4 1 2 4 2 2 1 62 TB 4 1 2 1 5 2 1 2 1 4 1 2 5 5 5 5 1 5 5 5 5 63 TB 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 SB 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 2 4 88 B 7 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 95 SB 8 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 2 5 91 SB 9 5 4 4 4 5 2 4 4 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 88 B 10 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 2 2 5 89 B 11 5 5 1 4 4 1 5 4 1 1 2 4 4 2 4 1 5 1 5 4 63 TB 12 5 5 5 5 4 2 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 89 B 13 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 2 5 4 5 5 4 89 B 14 5 5 2 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 94 SB 15 5 5 5 5 4 5 5 1 1 1 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 83 B 16 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 94 SB 17 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 88 B 18 4 4 5 4 4 5 5 4 2 5 4 4 2 4 4 4 5 4 5 4 82 B 19 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 1 5 5 4 92 SB 20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 B 21 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 97 SB 22 4 5 5 4 5 2 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 2 84 B 23 5 4 1 4 5 4 5 4 4 5 4 1 5 2 5 5 1 1 5 2 72 C 24 4 4 2 5 5 2 5 2 1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 84 B 25 4 5 5 4 4 2 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 87 B 26 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 87 B 27 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 2 5 5 4 89 B 28 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 1 5 5 4 5 5 87 B 29 4 4 4 1 2 4 4 1 2 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 64 TB Jumlah Skor 2460 Rata-rata Skor 84,83 B Rata-rata Nilai 84,83 B Jumlah siswa yang memiliki sikap kedisiplinan kriteria minimal cukup 25 Presentase siswa yang memiliki sikap kedisiplinan kriteria minimal cukup 86 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sikap kedisiplinan siswa secara keseluruhan dapat dihitung dengan cara: � = jumlah siswa mendapat skor minimal cukup jumlah seluruh siswa × 100 � = 25 29 ×100 � = 86,21 Jadi, secara keseluruhan presentase sikap kedisiplinan siswa setelah dilaksanakan siklus II adalah 86,21. Jika dilihat pada PAP tipe I, terjadi peningkatan sikap kedisiplinan siswa dari kondisi awal “Sangat Tidak Baik” kemudian pada siklus I menjadi “Cukup” dan pada akhir siklus II menjadi “Baik.” Sedangkan rata-rata nilai keseluruhan pada siklus II adalah 84,83. d Refleksi Siklus kedua penelitian yang dilakukan dengan satu pertemuan telah terlaksana sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti. Pertemuan pada siklus kedua dilaksanakan pada 15 September 2015. Pada pertemuan ini peneliti mengajak siswa untuk melaksanakan aturan-aturan yang berlaku di keluarga, sekolah, maupun di masyarakat. Peneliti juga menggali pengalaman siswa dengan bertanya jawab peraturan-peraturan apa saja yang pernah ditaati dan dilanggar baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Pada pertemuan di siklus kedua ini suasana kelas lebih dapat dikondisikan dibandingkan dengan ketika siklus pertama. Pada siklus kedua ini, ketika peneliti masuk kelas siswa sudah berada di tempat duduk masing-masing. Pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pertemuan ini peneliti mengawalinya dengan membahas kelanjutan aksi yang telah dilakukan oleh siswa pada siklus I. Peneliti berusaha untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dengan bermain peran atau drama yang bertemakan pelaksanaan dan pelanggaran aturan-aturan yang berlaku. Siswa diajak untuk membentuk kelompok, dan masing-masing kelompok mendapatkan teks drama yang berkaitan dengan pelaksanaan atau pelanggaran aturan. Setiap kelompok wajib untuk memerankan drama tersebut di depan kelas hasil pekerjaan kepada teman-temannya. Berbeda dengan siklus pertama, pada siklus kedua ketika ada kelompok yang sedang memerankan drama mereka, semua kelompok di belakang memperhatikan. Pertemuan di siklus kedua ini ditutup dengan mengajak siswa untuk merefleksikan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Peneliti mengajak siswa untuk mengingat kembali apakah ada pelanggaran aturan yang dilakukan oleh siswa. Peneliti juga memberikan pujian kepada siswa, karena pada siklus kedua ini siswa telah menunjukkan peningkatan sikap kedisiplinan mereka. Selanjutnya peneliti memberikan nasihat kepada siswa agar tetap mempertahankan sikap kedisiplinan siswa dan berusaha lagi untuk meningkatkannya lagi. Pada akhir pertemuan peneliti mengajak siswa untuk melakukan aksi dengan mencari membuat poster yang berkaitan dengan pelaksanaan aturan-aturan di keluarga, sekolah, atau masyarakat sekitar. Pada akhir pembelajaran siswa diajak untuk mengerjakan soal evaluasi. Pada siklus II ini peneliti mengalami kesulitan ketika mengalokasikan waktu. Pada siklus kedua ini siswa diajak untuk bermain peran. Siswa harus maju satu per satu untuk memerankan drama mereka. Selain itu terdapat aktivitas lainnya yaitu membuat poster. Namun secara keseluruhan pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang telah disusun. Selain itu indikator keberhasilan telah tercapai dalam artian sikap kedisiplinan siswa kelas III B telah meningkat.

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR).

0 3 29

Pengembangan modul IPA ``Ayo Cinta Lingkungan`` untuk siswa kelas III SDN Babarsari Yogyakarta menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif.

0 0 2

Peningkatan sikap kedisiplinan dalam pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III reflektif di SD Kanisius Kintelan.

7 53 249

Peningkatan sikap kedisiplinan dalam pembelajaran PKn menggunakan model paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III SDN Kledokan.

3 41 229

Peningkatan sikap kedisiplinan pada pembelajaran PKn menggunakan model paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III Di SD Kanisius Kadirojo tahun ajaran 2015/2016.

2 9 230

Peningkatan sikap nasionalisme dalam pembelajaran PKn dengan model problem based learning bagi kelas V A di SD Negeri Nanggulan.

0 4 259

Perbedaan prestasi belajar kelas V SDN Demangan Yogyakarta atas penerapan model pembelajaran berbasis paradigma pedagogi reflektif.

0 11 320

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKN dalam meningkatkan kesadaran siswa akan nilai kedisiplinan kelas II SD Negeri Sarikarya.

0 0 2

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKN dalam meningkatkan kesadaran siswa akan nilai kedisiplinan kelas II SD Negeri Sarikarya

0 6 261

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKN dalam meningkatkan kesadaran siswa akan nilai kedisiplinan kelas II SDK Jetisdepok tahun 2013/2014 - USD Repository

0 0 237