Setting Penelitian Rencana Tindakan

24 Gambar 3.1 Siklus Model Kurt Lewin 1990 dalam Aqib, 2007:21

B. Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini meliputi tempat, subjek, objek, dan waktu penelitian. 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Nanggulan yang beralamat di Nanggulan, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Sebelah utara, timur, dan selatan berbatasan dengan pemukiman penduduk. Sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Acting Planning Reflecting Observing Siklus 1 Planning Acting Observing Siklus 2 Reflecting 25 pemukiman penduduk, Puskesmas Depok I, dan ± 100 meter sebelah barat adalah Jalan Ring Road Timur. 2. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III B SD Negeri Nanggulan, tahun ajaran 20152016. Siswa kelas III B berjumlah 29 siswa dengan 11 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. 3. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sikap kedisiplinan pada mata pelajaran PKn. Sikap kedisiplinan meliputi penghayatan, pemahaman, dan pelaksanaan nilai-nilai kedisiplinan. 4. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung dari 31 Juli 2015 sampai dengan 15 September 2015 di SD Negeri Nanggulan.

B. Rencana Tindakan

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan sikap kedisiplinan pada siswa SD Negeri Nanggulan dalam mata pelajaran PKn. 1. Siklus I a. Perencanaan Pada tahap perencanaan peneliti meminta izin kepada Kepala SD Negeri Nanggulan untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. Peneliti juga meminta izin kepada guru kelas III B untuk melakukan penelitian di kelas tersebut. Setelah mendapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 izin peneliti mengobservasi kelas untuk mendapat gambaran bagaimana sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Selain itu peneliti juga mewawancarai guru kelas bagaimana sikap siswa di dalam kelas maupun di luar kelas. Kemudian peneliti juga menyiapkan RPP mata pelajaran PKn dengan materi aturan-aturan di masyarakat. Selain itu peneliti juga menyiapkan media yang akan dipakai dalam pembelajaran. b. Pelaksanaan Pada siklus pertama dilakukan dua kali pertemuan. Alokasi waktu tiap pertemuan adalah 2 x 35 menit. Pertemuan 1 2 x 35 menit Kegiatan Pembuka - Guru mengucapkan salam pembuka. - Guru mengabsen siswa. - Guru menyampaikan apersepsi. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti - Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai pengertian aturan. - Siswa menyebutkan pengertian aturan sesuai dengan pengetahuan mereka. - Guru memberikan penjelasan tentang aturan, bisa menambahkan maupun membenarkan pendapat dari siswa. 27 - Siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok dengan anggota setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 anak. - Guru membagikan puzzle kepada setiap kelompok dan menginstruksikan siswa untuk menyusunnya. - Siswa menyusun puzzle. - Siswa secara berkelompok mempresentasikan puzzlenya yang berupa gambar aturan di sekolah maupun di masyarakat. - Selain mempresentasikan puzzle setiap siswa juga membuat daftar kegiatan yang akan dilakukannya sebagai perwujudan bahwa mereka akan melaksanakan aturan baik di sekolah maupun di masyarakat. - Guru memberikan soal evaluasi. Kegiatan Penutup - Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran. - Guru menyampaikan refleksi. - Guru membimbing siswa untuk melakukan aksi dalam kehidupan nyata berhubungan dengan nilai kedisiplinan. - Guru menyampaikan salam penutup. - Guru mengajak siswa untuk berdoa. Pertemuan 2 2 x 35 menit Kegiatan Pembuka - Guru mengucapkan salam pembuka. - Guru mengabsen siswa. 28 - Guru menyampaikan apersepsi. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti - Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai contoh aturan. - Siswa menyebutkan kembali beberapa contoh aturan yang telah disampaikan siswa. - Guru memberikan penjelasan tentang contoh aturan, bisa menambahkan maupun membenarkan pendapat dari siswa. - Guru memberikan penjelasan mengenai macam-macam aturan yang berlaku di masyarakat beserta contohnya seperti gambar yang sudah ditampilkan. - Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. - Guru membagikan macam-macam gambar aturan yang berlaku di masyarakat. - Guru meminta siswa mengelompokkan gambar yang diberikan sesuai dengan macam-macam aturan yang berlaku di masyarakat. - Guru meminta siswa menuliskan manfaat adanya aturan dalam kehidupan sehari-hari. - Guru meminta kelompok yang telah selesai mengerjakan untuk mempresentasikan hasil yang telah didiskusikan di dalam kelompok. - Guru memberikan soal evaluasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 Kegiatan Penutup - Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran. - Guru menyampaikan refleksi. - Guru membimbing siswa untuk melakukan aksi dalam kehidupan nyata berhubungan dengan nilai kedisiplinan. - Guru menyampaikan salam penutup. - Guru mengajak siswa untuk berdoa. c. Observasi Peneliti melakukan observasi bagaimana sikap kedisiplinan siswa selama dua kali pembelajaran di siklus I. Peneliti juga mencatat beberapa hal penting yang berhubungan dengan sikap kedisiplinan yang muncul dalam pembelajaran tersebut. d. Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Peneliti mengidentifikasi permasalah-permasalahan yang muncul. Peneliti juga melihat hasil observasi apakah sudah menunjukkan peningkatan. Walaupun hasil refleksi menunjukkan bahwa pada siklus I telah mengalami peningkatan, tetapi peneliti tetap melanjutkan penelitian ke siklus II untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 2. Siklus II a. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini peneliti kembali menyiapkan RPP, materi, dan soal evaluasi untuk pembelajaran di siklus II. Selain itu peneliti juga menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan siswa dalam pembelajaran. b. Pelaksanaan Pada siklus II ini dilaksanakan satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pertemuan 2 x 35 menit Kegiatan Pembuka - Guru mengucapkan salam pembuka. - Guru mengabsen siswa. - Guru menyampaikan apersepsi. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti - Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai aturan-aturan apa saja yang ada di lingkungan sekitar. - Guru juga bertanya jawab tentang sikap apa yang harus dimiliki untuk melaksanakan aturan-aturan itu dan pernahkah siswa melakukan aturan itu. - Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok dengan anggota setiap kelompoknya terdiri dari 5-6 anak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 - Siswa secara berkelompok mempraktikan cerita yang berwujud dialog mengenai contoh sikap disiplin atau sikap tidak disiplin yang telah disiapkan oleh guru di depan kelas. - Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk membedakan mana sikap disiplin dan yang mana sikap tidak disiplin berdasarkan cerita yang dipraktikkan. - Siswa secara berkelompok membuat poster mengenai contoh sikap disiplin. - Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa. Kegiatan Penutup - Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran. - Guru menyampaikan refleksi. - Guru membimbing siswa untuk melakukan aksi dalam kehidupan nyata berhubungan dengan nilai kedisiplinan. - Guru menyampaikan salam penutup. - Guru mengajak siswa untuk berdoa. c. Observasi Peneliti melakukan observasi bagaimana sikap kedisiplinan siswa dalam pembelajaran di siklus II. Peneliti juga mencatat beberapa hal penting yang berhubungan dengan sikap kedisiplinan yang muncul dalam pembelajaran tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 d. Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Peneliti mengidentifikasi permasalah-permasalahan yang muncul. Peneliti juga melihat hasil observasi, apakah sudah menunjukkan peningkatan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR).

0 3 29

Pengembangan modul IPA ``Ayo Cinta Lingkungan`` untuk siswa kelas III SDN Babarsari Yogyakarta menggunakan pendekatan paradigma pedagogi reflektif.

0 0 2

Peningkatan sikap kedisiplinan dalam pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III reflektif di SD Kanisius Kintelan.

7 53 249

Peningkatan sikap kedisiplinan dalam pembelajaran PKn menggunakan model paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III SDN Kledokan.

3 41 229

Peningkatan sikap kedisiplinan pada pembelajaran PKn menggunakan model paradigma pedagogi reflektif bagi siswa kelas III Di SD Kanisius Kadirojo tahun ajaran 2015/2016.

2 9 230

Peningkatan sikap nasionalisme dalam pembelajaran PKn dengan model problem based learning bagi kelas V A di SD Negeri Nanggulan.

0 4 259

Perbedaan prestasi belajar kelas V SDN Demangan Yogyakarta atas penerapan model pembelajaran berbasis paradigma pedagogi reflektif.

0 11 320

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKN dalam meningkatkan kesadaran siswa akan nilai kedisiplinan kelas II SD Negeri Sarikarya.

0 0 2

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKN dalam meningkatkan kesadaran siswa akan nilai kedisiplinan kelas II SD Negeri Sarikarya

0 6 261

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKN dalam meningkatkan kesadaran siswa akan nilai kedisiplinan kelas II SDK Jetisdepok tahun 2013/2014 - USD Repository

0 0 237