3. Tempat Penelitian
Tempat penelitian merupakan tempat dilaksanakannya uji coba produk. Penelitian ini dilakukan di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang pada tahun
ajaran 20152016 semester II. 4.
Waktu Penelitian Peneliti menyelesaikan penelitian ini selama empat bulan. Penelitian
dimulai dari observasi dan wawancara hingga diakhiri ujian skripsi pada bulan Juli 2015. Jadwal uji coba produk dilaksanakan pada bulan Mei
2015.
C. Desain dan Prosedur Pengembangan
Motede yang digunakan dalam penelitian adalah RD. Ada beberapa langkah-langkah dalam melakukan penelitian pengembangan yaitu sebagai
berikut:
Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2011: 298
Potensi dan Masalah
Pengumpu- lan Data
Desain Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Uji coba Produk
Uji coba pemakaian
Revisi Produk
Revisi Produk
Produksi Masal
1. Potensi dan Masalah
Masalah merupakan penyimpangan yang tidak sesuai dengan harapan. Hal tersebut dapat ditemukan melalui observasi dan wawancara. Masalah yang
ditemukan diatasi melalui RD sehingga dapat ditemukan suatu penanganan yang efektif. Oleh karena itu, potensi dan masalah perlu
ditunjukan dengan data-data empirik yang masih up to date. 2.
Pengumpulan Data Setelah menemukan masalah, selanjutnya peneliti perlu melakukan
pengumpulan data sebagai bahan perencanaan produk tertentu yang diharapkan mampu mengatasi masalah yang ditemukan.
3. Desain Produk
Desain Produk merupakan alat yang diharapkan mampu menangani masalah. Desain produk dalam bidang pendidikan dapat berupa kurikulum,
metode pembelajaran, buku ajar, media, perangkat pembelajaran, dan lain- lain.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menilai rancangan produk secara rasional. Dalam hal ini, validasi produk dilakukan
dengan cara meminta beberapa ahli untuk melakukan penilaian terhadap produk baru yang dirancang tersebut.
5. Revisi Desain
Revisi desain bertujuan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang telah divalidasi oleh ahli. Revisi desain dilakukan oleh peneliti.
6. Uji Coba Produk
Uji coba produk tahap awal dilakukan pada kelompok terbatas. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat lebih efektif dan
efisien. 7.
Revisi Produk Pada uji coba produk, ada kemungkinan ditemukannya kelemahan atau
kekurangan dari produk tersebut. Oleh karena itu dilakukan revisi produk untuk menutupi kekurangan-kekurangan tersebut.
8. Uji Coba Pemakaian
Desain produk yang telah direvisi kemudian akan diuji coba ke lapangan. 9.
Revisi Produk Revisi produk dilakukan terakhir kalinya jika uji coba di lapangan masih
terdapat kekurangan. 10.
Produk Masal Pembuatan produk masal akan dilakukan jika produk yang telah
diujicobakan sudah efektif dan layak untuk diproduksi masal. Berdasarkan prosedur yang dikemukakan Sugiyono di atas, peneliti
menggunakan prosedur tersebut untuk membuat pengembangan perangkat pembelajaran.
Perangkat pembelajaran
tersebut dibuat
dengan mengakomodasi teori Van Hiele dengan menggunakan pendekatan saintifik.
Namun, penelitian tersebut dimodifikasi sampai pada tahap revisi produk. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti. RD
merupakan penelitian multi year yang berarti dibutuhkan waktu sampai
tahunan, padahal materi bangun ruang sisi datar yang diajarkan hanya terdapat pada semester genap tahun berikutnya. Selain itu penelitian ini juga dapat
dilanjutkan oleh peneliti berikutnya. Prosedur pengembangan yang dilakukan juga telah mengalami modifikasi dengan menambahkan uji keterbacaan dan
melakukan implementasi pada sampel terbatas untuk meyakinkan bahwa perangkat bisa digunakan di sekolah dan nantinya dapat digunakan sebagai uji
coba produk. Prosedur yang telah dimodifikasi tersebut adalah sebagai berikut.
Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan yang Dimodifikasi 1.
Potensi dan Masalah Peneliti menemukan potensi dan masalah dengan cara melakukan
wawancara dan observasi. Observasi dilakukan di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang, sedangkan wawancara dilakukan kepada guru
matematika di kelas tersebut untuk menemukan dan memperjelas masalah yang muncul dalam pembelajaran.
Potensi dan Masalah
Revisi Produk
Uji Coba Produk
Desain Produk Validasi
Desain
Revisi Desain
Pengumpulan Data
2. Pengumpulan Data
Setelah menemukan masalah, peneliti mencari berbagai sumber dan menghubungkannya dengan masalah yang ditemukan. Informasi yang telah
didapat tersebut dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang telah ditemukan. Hal ini bertujuan sebagai bahan untuk perencanaan desain
produk. 3.
Desain Produk Desain produk yang dikembangkan oleh peneliti adalah silabus, RPP, LKS,
bahan ajar, dan penilaian pada materi bangun ruang sisi datar. Perangkat pembelajaran tersebut dikembangkan dengan mengakomodasi teori Van
Hiele dengan menggunakan pendekatan saintifik. 4.
Validasi desain Desain produk yang telah dikembangkan, kemudian di validasi untuk
mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada. Validasi tersebut dilakukan oleh ahli yang sudah berpengalaman. Dalam penelitian ini, desain yang telah
dikembangkan divalidasi oleh 1 guru dan 2 dosen yang sesuai dengan bidangnya.
5. Revisi Desain
Setelah divalidasi oleh ahli, peneliti melakukan revisi untuk memperbaiki produk yang diketahui kekurangannya. Selanjutnya peneliti melaksanakan
uji keterbacaan siswa untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai isi LKS, bahan ajar, dan penilaian yang telah divalidasi. Selanjutnya peneliti
merevisi kembali produk yang telah diujikan dalam uji keterbacaan.
6. Uji coba produk
Perangkat pembelajaran yang telah direvisi kemudian diujicobakan. Uji coba produk dilakukan untuk meyakinkan bahwa produk yang dibuat telah
layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. 7.
Revisi Produk Setelah melakukan uji coba produk, peneliti kembali melakukan revisi.
Revisi dilakukan berdasarkan masukan-masukan terhadap uji coba produk di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang apabila masih terdapat
kekurangan dalam perangkat pembelajaran.
D. Teknik Pengumpulan Data