Gambar II. 1 Kerangka Konseptual Penelitian
Variabel Independent X Faktor Sosial-budayaX
1
- Kebiasaan - Kepercayaan
- Kelompok - Peran dan Status
Faktor Pribadi X
2
- PendapatanUang Saku - Gaya Hidup
Faktor Psikologis X
3
- Motivasi - Persepsi
- -
- Persepsi Variabel Dependent
Y : Minat beli ulang Produk fashion
Keterangan Gambar: :Pengaruh Secara Parsial
:Pengaruh Secara Simultan
D. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah yang diajukan dan jawaban masih akan diuji kebenarannya. Dari
kerangka penelitian yang dilakukan, maka dapatlah dikemukakan hipotesis dalam penelitian ini, yaitu:
Budaya didifinisikan sebagai kebiasaan dan kepercayaan yang digunakan untuk menunjukkan perilaku konsumen langsung. Kebiasaan
dalam meminta pertimbangan kepada keluarga berdasarkan apa yang diinginkan dan dilakukan sangatlah penting dan terus menerus akan
dilakukan dan diikuti sepanjang konsumen merasakan kepuasaan akan suatu yang diinginkan. Sementara kepercayaan lebih mengacu pada sikap mental
seseorang yang dinyatakan secara verbal tentang sesuatu hal. Dalam hal ini, konsumen percaya akan kualitas produk fashion, dan dinyatakan dalam
minat beli ulang terhadap produk fashion. Setiap orang tidak lepas dari dari kehidupan sosial yang
menyangkut kelompok, teman serta peran dan statusnya. Pengaruh dari kelompok, atau teman dapat mempengaruhi minat beli ulang terhadap
pembelian produk fashion, serta peran dan status dalam lingkungan sosial- pun akan menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih produk dan
tempat untuk berbelanja. Maka dapat dirumuskan hipotesis pertama sebagai
berikut: H
1
:Faktor sosial-budaya secara parsial mempengaruhi minat beli ulang konsumen terhadap produk fashion.
Faktor pribadi berkaitan dengan umur pembelian dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, dan kepribadian dan konsep
diri. Dalam melakukan kegiatan pembelian, konsumen cenderung memilih berbelanja
produk fashion
dengan harga
yang sesuai
dengan pendapatanuang saku dan gaya hidup konsumen. Maka dapat dirumuskan
hipotesis kedua sebagai berikut: H
2
:Faktor pribadi secara parsial mempengaruhi minat beli ulang konsumen terhadap produk fashion.
Faktor psikologis seseorang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap. Motivasi merupakan dorongan
dalam diri seseorang untuk memenuhi kebutuhannya. Jika konsumen memiliki persepsi yang baik tentang produk fashion, maka konsumen
cenderung akan mememlih untuk berbelanja produk fashion tersebut. Maka dapat dirumuskan hipotesis yang ketiga sebagai berikut:
H
3
:Faktor psikologis secara parsial mempengaruhi minat beli ulang konsumen terhadap produk fashion.
Faktor sosial-budaya, faktor pribadi, dan faktor psikoligis secara bersama-sama dapat mempengaruhi dalam minat beli ulang konsumen
terhadap produk fashion. Maka dapat dirumuskan hipotesis ke empat sebagai berikut:
H
4
:Faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis secara bersama-sama simultan mempengaruhi minat beli ulang
konsumen terhadap produk fashion.