Teknik Pengambilan Sampling Teknik Pengujian Instrumen
a. Uji Normalitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak, dimana akan menguji data variabel bebas X dan data variabel terikat Y pada persamaan regresi yang dihasilkan.
Menurut Sekaran dalam Priyatno, 2011:282
,
suatu data dikatakan terdistribusi secara normal jika nilai probabilitas uji One-Sample-
Kolmogrov Smirnov-Z 0,05, dan apabila nilai probabilitas uji One- Sample-Kolmogrov Smirnov-Z 0,05, maka data tidak terdistribusi
secara normal. b. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas menunjukkan adanya korelasi linier yang sempurna diantara beberapa atau semua variabel independennya.
Idealnya variabel-variabel independen dari persamaan regresi tidak memiliki korelasi satu dengan lainnya. Kalaupun terdapat korelasi
antar variabel independen maka tingkat korelasi tersebut haruslah rendah agar supaya tidak terjadi masalah akibat multikolinieritas. Uji
multikolinieritas juga dapat dilakukan dengan melihat tolerance value dan variance inflation factor VIF. Menurut Sekaran dalam Priyatno,
2011:288, Multikolinieritas terjadi jika nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance
lebih dari 0,1, maka model regresi bebas dari
multikolinearitas.
c. Uji Heterokedastitas Menurut Sekaran dalam Priyatno, 2011;296-297
,
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskesdastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskesdastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melakukan analisis korelasi spearman antara residual dengan masing-
masing variabel independen, dengan residual lebih dari 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Uji Regresi Linear Berganda Alat bantu analisis ini menggunakan analisis regresi linear
berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi minat beli ulang konsumen terhadap
produk fashion. Rumus regresi linear berganda
Y = a + b X + b X + b X + e
di mana: Y
: perilaku pembelian a
: konstanta a b
: koefisien regresi : faktor sosial - budaya
: faktor pribadi
:
faktor psikologis e
: simpangan Baku Estimasi error. 4. Analisis Koefisien Determinasi Adjusted R
2
Analisisi koefisien determinasi adjusted R² dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan pengaruh variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen, dengan koefisiensi determinasi R² antara 0 nol dan 1 satu. Apabila koefisien
determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap varibel dependen, menurut
Priyatno, 2011:83. 5. Menguji Hipotesis
a. Uji t Uji t dilakukan untuk menguji regresi secara parsial dan
digunakan untuk mengetahui pengaruh yang signifikansi antara variabel
independen terhadap
variabel dependen
dengan membandingkan antara
t
dan
t
. Untuk menentukan nilai t-statistik tabel, ditentukan dengan
tingkat signifikansi 5 dengan derajat kebebasan
d = n − k − 1
, dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel. Jika
t t
n − k − 1
, maka ditolak, dan jika
t t
n − k − 1
, maka
H
diterima.
Dengan menggunakan uji t, maka kriteria dan penolakan hipotesis sebagai berikut:
H : b ; b ; b ≠ 0
, artinya faktor sosial-budaya, faktor pribadi, dan faktor psikolgis secara parsial dan signifikan tidak
mempengaruhi minat beli ulang konsumen terhadap produk fashion.
H : b ; b ; b ≠ 0
, artinya faktor sosial-budaya, faktor pribadi, dan faktor psikolgis secara parsial
dan signifikan mempengaruhi minat beli ulang konsumen terhadap produk fashion.
b. Uji F Uji F-statistik digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dari
seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan nilai
F F
dengan
F
yang terdapat pada tabel analysis of variance.
Untuk menentukan nilai
F
, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5 dengan derajat kebebasan degree of freedom
d = n − k
dan
k − 1
dimana n adalah jumlah observasi, kriteria uji yang digunakan adalah Jika
F F
, maka ditolak, dan
apabila
F ≤ F
, maka diterima.
Dengan menggunakan uji F, maka kriteria dan penolakan hipotesis sebagai berikut:
H : b ; b ; b ≠ 0
, artinya faktor sosial-budaya, faktor pribadi, dan faktor psikolgis secara bersama-sama dan signifikan tidak
berpengaruh terhadap minat beli ulang konsumen produk fashion.
H : b ; b ; b ≠ 0
, artinya faktor sosial-budaya, faktor
pribadi, dan faktor psikolgis secara bersama-sama dan signifikan berpengaruh terhadap terhadap minat beli ulang konsumen produk
fashion.