Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

berpengaruh terhadap minat beli ulang konsumen produk fashion. H : b ; b ; b ≠ 0 , artinya faktor sosial-budaya, faktor pribadi, dan faktor psikolgis secara bersama-sama dan signifikan berpengaruh terhadap terhadap minat beli ulang konsumen produk fashion. 62

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Post Mode didirikan oleh Ratna Sri Lestari, pada tanggal 15 Maret 2007 yang berlokasi di daerah Babarsari, hingga tahun 2013 tepatnya sudah enam tahun Post Mode berdiri. Ratna Sri Lestari adalah ibu rumah tangga yang sudah memiliki empat anak dan sekaligus pemilik dari “Post Mode”, beliau memiliki hobi atau kesenangan akan dunia produk fashion. Beliau memiliki hobi akan dunia produk fashion mulai sejak kecil karena orang tua beliau hobi dan membuka usaha dalam bidang produk fashion. Awalnya beliau memulai bisnisnya sebagai pemasok produk fashion ke toko-toko besar di wilayah Yogyakarta. Usaha beliau sebagai pemasok sangat berkembang, sehingga beliau mulai membuka toko sepatu. Keinginan beliau tidak hanya membuka toko sepatu saja, tetapi ingin memiliki butik fashion, dan keinginan beliau terwujud untuk membuka butik fashion. Beliau memberikan nama butik yang baru di buka yang berlokasi di daerah Babarsari yaitu; “Post Mode”. Beliau memberikan nama “Post Mode” karena beliau ingin menjadikan butiknya sebagai pusat mode atau butik fashion terkenal di benak konsumen khususnya di Yogyakarta. Pada awal membuka “Post Mode” di Babarsari, Yogyakarta, usaha beliau langsung ramai dengan konsumen yang berkunjung dan membeli karena produk fashion yang selalu up to date dan belum ada di jual di butik lain. Beliau memutuskan membuka beberapa cabang ”Post Mode” di depan Ambarukmo Plaza, dan daerah Demangan, tetapi letaknya tidak strategis, sehingga “Post Mode” yang berlokasi di depan Ambarukmo Plaza dan daerah Demangan di tutup, dan membuka “Post Mode” di daerah Gejayan dan sampai pada saat ini. Pada awal membuka “Post Mode” yang berlokasi di Babarsari dan di Gejayan Yogyakarta, sudah banyak konsumen yang berkunjung dan membeli produk fashion tersebut. Seiring waktu berjalan dan semakin berkembangnya ”Post Mode”, beliau juga membuka cabang kembali di daerah Jakal Km 5,3 yang bernama ”Moni-Moni”. Tidak hanya di kota Yogyakarta saja, beliau membuka cabang di 2 kota yang terdapat di provinsi Jawa Tengah, yaitu; kota Semarang dan kota Solo. Di kota Semarang dan Solo, beliau juga sudah membuka 2 “Post Mode”, karena perkembangan setiap hari ke hari sangat ramai di kunjungi konsumen yang baru pertama kali maupun pelanggan tetap “Post Mode”. Beliau juga akan berencana membuka cabang “Post Mode” di kota Bandung dan di Jakarta. Di kota Semarang dan Solo, beliau memberikan kuasa kepada anak-anaknya untuk meneruskan usaha orang tuanya untuk memegang “Post Mode” yang ada di kota Semarang maupun kota Solo. Kelebihan “Post Mode” daripada butik-butik yang lain yang ada di kota Yogyakarta, adalah produk-produk fashion yang di jual selalu up to date dan kualitas bahan yang nyaman di pakai. Model produk fashion selalu berganti setiap seminggu sekali atau 2 minggu sekali, sehingga membuat “Post Mode” berbeda dengan butik-butik yang lain. Berikut ini adalah logo dari butik “ Post Mode”: Gambar IV. 1 Logo butik “Post Mode”

B. Visi-Misi dan Nilai-Nilai dari “Post Mode”

1. Visi Menjadi butik terbaik, ternama, dan melayani konsumen dengan sepenuh hati. 2. Misi a. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen b. Meningkatkan fasilitas kenyamanan c. Menjual produk-produk fashion yang up to date d. Menciptakan suasana butik sepert rumah sendiri 3. Nilai-Nilai “Post Mode” Nilai-nilai yang diterapkan di “Post Mode”, yaitu; Senyum, Salam, Sapa, Santun, Sopan yang biasanya di sebut 5S. Beliau menerapkan 5S kepada semua para karyawanya untuk melayani konsumen yang berkunjung saja ataupun membeli produk-produk fashion. Beliau juga memberikan amanat kepada semua karyawanya untuk fokus pada pelayanan, apapun yang konsumen minta kepada karyawan “Pos Mode” tersebut harus di layani dengan sepenuh.

C. Struktur Organisasi

Post Mode tidak memiliki struktur organisasi yang resmi, dan juga tidak ada penempatan posisi penting dalam “Post Mode”, karena butik ini menganut sistem kekeluargaan. Sistem kekeluargaan yang di maksud adalah beliau dan suaminya langsung menangani “Post Mode”. Beliau juga yang langsung memilih dan mencari produk-produk fashion yang akan di jual di “Post Mode”, baik yang di Yogyakarta, Semarang, dan Solo.

D. Personalia

Personalia memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Hal-hal yang berhubungan dengan personalia adalah jumlah karyawan, syarat menjadi karyawan, waktu kerja dan sistem penggajian. 1. Jumlah Karyawan Post Mode yang berlokasi Di daeah Babarsari sebagai pusat butik, daerah Gejayan dan Jakal sebagai cabang di Yogyakarta memiliki karyawan yang totalnya 15 karyawan. Perincian jumlah masing-masing karyawan adalah sebagai berikut : a. Post Mode, Babarsari: Laki-laki = 1 orang Perempuan = 5orang b. Post Mode, Gajayan: Laki-laki = 1 orang Perempuan = 4orang c. Moni-Moni, Jakal Km 5,3: Laki-laki = 1 orang Perempuan = 3 orang 2. Syarat menjadi Karyawan “Post Mode” Syarat-syarat menjadi karyawan di “Post Mode” tidak rumit atau tidak harus memiliki keahlian khusus. Syarat-syarat menjadi karyawan “Post Mode” adalah: a. Pendidikan terakhir SMASederajat b. Berpenampilan menarik c. Dapat bekerja sama atau Team Work” d. Harus bisa senyum, ramah e. Aktif dalam bekerja. 3. Waktu Kerja Waktu kerja di ”Post Mode” mulai beroperasi dari pukul 08.00 pagi sampai dengan pukul 21.00 malam. Dengan memiliki dua kali pembagian waktu kerja, yaitu: a. Sift 1, di mulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00 siang b. Sift 2, di mulai dari pukul 15.00 sampai dengan pukul 21.00 malam. 4. Sistem Penggajian Sistem penggajian yang akan diterima oleh semua karyawan “Post Mode” seperti pada umumnya dan memberikan bonus kepada karyawan “Post Mode”.

E. Pemasaran

Post Mode mengutamakan pelayanan kepada konsumen yang datang, karena konsumen adalah raja. Pelayanan dengan sepenuh hati sangat dipentingkan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Dalam meningkatkan penjualan, “Post Mode” memberikan diskon 10 bagi yang mempunyai member untuk semua barang kecuali yang sudah di diskon. Bagi yang mempunyai member, pada saat ulang tahun kosumen “Post Mode” akan memberikan diskon 20. Cara mendapatkan kartu member yaitu denga berbelanja hampir mendekati lima ratus ribu rupiah, maka pihak “Post Mode” akan menawarkan langsung kepada konsumen untuk membuat member, dan apabila ada produk baru maka konsumen akan dikabari melalui pesan singkat dari telepon seluler. Post Mode awalnya menggunakan strategi pemasaran memakai media internet dan pamflet, tetapi strategi pemasaran dengan menggunakan media internet dan pamflet di rasa kurang efektif karena kekurangan pegawai untuk posisi tersebut. Strategi pemasaran yang efektif dan efisien bagi “Post Mode”, yaitu pemasaran dari seseorang dengan orang lain atau