Definisi Operasional METODE PENELITIAN

G. Teknik Pengambilan Sampling

Teknik pengambilan sampel adalah cara untuk menentukan sampel, menurut Sugiyono, 2012:62. Teknik pengambilan sampling adalah Nonprobability Sampling. Nonprobability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana sampel yang dipilih harus memenuhi kriteria tertentu, kriteria yang di maksud adalah konsumen wanita yang sudah melakukan pembelian produk fashion.

H. Sumber data

1. Data primer Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui media perantara. Data primer secara khusus di kumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pernyataan atau pertanyaan penelitian, menurut Indriantoro dan Supomo, 1999;146- 147. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secata tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang di publikasikan dan yang tidak di publikasikan.

I. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metode survey, yang tujuannya untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam lewat sampel yang digunakan. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui: 1. Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi yaitu pelaporan tentang pribadi atau hal-hal yang diketahuinya. Skala pengukuran menggunakan skala Likert, dimana sangat setuju SS diberi nilai 5; setuju S diberi nilai 4; netral N 3; tidak setuju TS diberi nilai 2; sangat tidak setuju STS diberi nilai 1. Kuesioner terdiri dari dua bagian, yaitu: a. Kuesioner I berisi tentang pernyataan mengenai data pribadi responden b. Kuesioner II berisi pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli ulang konsumen terhadap produk fashion. 2. Studi Pustaka Dalam studi pustaka, data yang diperoleh melalui hasil publikasi yang berupa jurnal penelitian, berita surat kabar, dan informasi-informasi dari internet yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

J. Teknik Pengujian Instrumen

Dalam setiap penelitian, masalah penggunaan alat ukur perlu mendapat perhatian agar hasil yang diperoleh benar dan mencerminkan keadaan yang sesungguhnya dari masalah yang diteliti. Alat pengukuran yang ilmiah haruslah memenuhi kriteria valid dan reliable andal. Validitas dan reabilitas akan menentukan hasil riset. Artinya, riset yang menggunakan alat ukur validitas dan reabilitas yang telah teruji akan memberikan riset yang valid dan reliabel. Sebelum menganalisa mengenai konsumen, perlu terlebih dahulu diadakan pengujian validitas dan reliabilitas dari kuesioner sebagai alat mengukur perilaku konsumen, untuk mengetahui apakah pernyataan- pernyataan yang disebarkan tersebut sudah layak di pakai atau tidak. 1. Pengujian Validitas Pengujian validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan keabsahan suatu instrumen. Kuesioner riset dikatakan valid apabila istrumen tersebut benar-benar mampu mengukur besarnya nilai variabel yang diteliti, menurut Suliyanto, 2007;146-149. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita buat untuk responden mampu mengukur variabel X faktor-faktor mempengaruhi variabel Y minat beli ulang terhadap produk fashion. Maka menggunakan rumus Product Moment, menurut Sugiyono, 2012:356, sebagai berikut: Rumus: r = n∑X ∙ Y − ∑X ∙ ∑Y n ∑X − ∑X ⋅ n ∑Y − ∑Y di mana: : koefisien korelasi antara X dan Y product moment X : skor item bernomer ganjil Y : skor item bernomer genap n : banyaknya sampel uji coba Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka ketentuannya adalah sebagai berikut : a. Jika ≥ dengan taraf keyakinan 95, maka instrumen tersebut dikatakan valid. b. Jika ≤ dengan taraf keyakinan 95, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. 2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Suliyanto, 2007:149. Kuesioner yang reliabel apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok objek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama meskipun tetap ada toleransi bila terjadi perbedaan. Untuk menghitung reliabilitas instrumen menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Rumus: r = k k − 1 ∙ 1 − ∑ σ σ