40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Determinasi Tumbuhan Sisik Naga
Tujuan determinasi tumbuhan yaitu untuk memastikan kebenaran dari tanaman dari identitas tumbuhannnya untuk analisis fitokimia. Determinasi
tumbuhan ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk sebuah penelitian yang menggunakan sampel berupa tanaman. Determinasi tumbuhan
sisik naga pohon inang teh dilakukan di Laboratorium Kebun Tanaman Obat, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma menurut United States Department
of Agriculture tahun 2005.
Hal ini dikuatkan dengan adanya pembuktian berupa surat determinasi tanaman lampiran 2 yang dikeluarkan oleh Laboratorium Kebun Tanaman Obat
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang menyatakan kebenaran identitas tumbuhan yang digunakan dalam penelitian, serta herbarium
yang disimpan dalam laboratorium Farmakognosi-Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
B. Pengumpulan Tumbuhan Sisik Naga
Tumbuhan sisik naga pohon inang teh diperoleh dari kawasan kebun teh di daerah Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Tumbuh-tumbuhan ini
tersebar di seluruh Asia Tropik, di daerah dengan musim kering yang banyak hujan, dari daerah datar hingga ± 1000 m di atas permukaan laut, tumbuh secara
umum pada batang, dahan pohon dan perdu yang daunnya tidak begitu lebat Heyne, 1987.
Diambil tumbuhan sisik naga pohon inang teh dengan daun yang masih segar dan berbagai ukuran serta bentuk daun. Pengambilan dilakukan pada
tanggal 16 Mei 2015 di pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB sebelum matahari terbit. Dilakukan pada pagi hari karena kondisi dan cuaca dapat mempengaruhi
kualitas dari tumbuhan. Menurut Pallipane dan Rolle, 2008, pemanenan paling baik dapat dilakukan pada cuaca paling sejuk, ketika aktivitas fisiologis tanaman
rendah. Dapat dilakukan malam hari atau pagi hari.
C. Pengeringan Tumbuhan Sisik Naga