Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi Profesional H 31 8. Resolusi Penyelesaian Resolusi adalah kejadian akhir yang merupakan penyelesaian permasalahan di atara para tokoh cerita. LK-04 Jenis penggambaran watak tokoh dapat dilakukan dengan tiga metode, yaitu: 1. Metode analitik, yaitu pemaparan secara langsung eksplisit watak atau tokoh dalam cerita, seperti; penyayang, penyabar, keras kepala, baik hati, pemarah, dan lain sebagainya. 2. Metode dramatik, yaitu metode penokohan yang dipergunakan pencerita dengan membiarkan para tokohnya untuk menyatakan diri mereka sendiri lewat kata-kata, dan perbuatan mereka sendiri, misalnya lewat dialog, jalan pikiran tokoh, perasaan tokoh, perbuatan, sikap tokoh, lukisan fisik, dan sebagainya. 3. Metode kontekstual, yaitu cara menyatakan watak tokoh melalui konteks verbal yang mengelilinginya. Jelasnya, melukiskan watak tokoh dengan jalan memberikan lingkungan yang mengelilingi tokoh, misalnya: kamarnya, rumahnya, tempat kerjanya, atau tempat di mana tokoh berada. Watak tokoh terdiri dari sifat, sikap, serta kepribadian tokoh. Penokohan dapat dilakukan melalui dimensi a fisik, b psikis, dan c sosial. LK-05 Ada empat macam sudut pandang, antara lain : 1. Pengarang sebagai orang pertama sebagai pelaku utama pengarang = aku; 2. Pengarang sebagai orang pertama sebagai pelaku sampingan; 3. Pengarang berada di luar cerita sebagai orang ketiga; dan 4. Kombinasi atau campuran, kadang-kadang di dalam dan kadang- kadang di luar cerita. 32 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonsia SMA Kelompok Kompetensi Pedagogik H LK-06 Bentuk-bentuk prosa lama adalah: 1. Hikayat 2. Sejarah Tambo 3. Kisah 4. Dongeng LK-07 Bentuk-bentuk prosa baru adalah: 1. Roman 2. Novel 3. Cerpen 4. Riwayat 5. Kritik 6. Resensi 7. Esai LK-08 Tahap-tahap apresiasi sastra dapat dilakukan dalam beberapa kegiatan: 1. Tahap penikmatan atau menyenangi. Tindakan operasionalnya pada tahap ini adalah membaca karya sastra puisi maupun novel}, menghadiri acara deklamasi, dan sebagainya. 2. Tahap penghargaan. Tindakan operasionalnya, antara lain, melihat kebaikan, nilai, atau manfaat suatu karya sastra, dan merasakan pengaruh suatu karya ke dalam jiwa, dan sebagainya. 3. Tahap pemahaman. Tindakan opersionalnya adalah meneliti dan menganalisis unsurintrinsik dan unsur ektrinsik suatu karya: astra, serta berusaha menyimpulkannya. 4. Tahap penghayatan. Tindakan operasionalnya adalah rnenganalisis lebih lanjut akan suatu karya, mencari hakikat atau makna suatu