Teknik dan Bentuk Penilaian
14 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonsia SMA Kelompok Kompetensi Pedagogik H
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek
keterampilan dan pengetahuan.
c Penilaian Teman Sebaya
Penilaian teman sebaya atau antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait
dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan antarpeserta
didik. Penilaian teman sebaya dilakukan oleh peserta didik terhadap 3 tiga teman sekelas atau sebaliknya. Format yang digunakan untuk
penilaian sejawat dapat menggunakan format seperti contoh pada penilaian diri.
No Pernyataan
Skala 1
2 3
4 1
Teman saya berkata benar, apa adanya kepada orang lain 2
Teman saya mengerjakan sendiri tugas-tugas sekolah 3
Teman saya menaati peraturan tata tertib yang diterapkan Teman saya memperhatikan kebersihan diri
sendiri 4.
Teman saya menjaga kebersihan 5.
Teman saya
mengembalikan alat
kebersihan, pertukangan, olah raga, laboratorium yang sudah selesai
dipakai ke tempat penyimpanan semula 6
Teman saya terbiasa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan petunjuk guru
7 Teman saya menyelesaikan tugas tepat waktu apabila
diberikan tugas oleh guru 8
Teman saya berusaha bertutur kata yang sopan kepada orang lain
9 Teman saya berusaha bersikap ramah terhadap orang lain
10 Teman saya menolong orang lain yang mengalami
kesulitan
Keterangan : 4 = Selalu
3 = Sering 2 = Jarang
1 = Sangat jarang
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi Pedagogik H 15
a Jurnal
Penilaian jurnal anecdotal record Jurnal merupakan kumpulan rekaman catatan guru dan atau tenaga kependidikan di lingkungan sekolah tentang
sikap dan perilaku positif atau negatif, selama dan di luar proses pembelajaran mata pelajaran.
Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwakejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian jurnal bersifat asli dan objektif serta dapat
digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih tepat. Terkait dengan pencatatan jurnal, guru perlu mengenal dan memerhatikan
perilaku peserta didik baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan terlebih dahulu oleh guru sesuai dengan karakteristik
mata pelajaran yang diajarkan. Aspek-aspek pengamatan yang sudah ditentukan tersebut kemudian dikomunikasikan terlebih dahulu dengan
peserta didik di awal semester. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah catatan
atas pengamatan guru harus objektif, yang dicatat hanyalah kejadianperistiwa yang berkaitan dengan kompetensi. Pencatatan segera dilakukan jangan
ditunda.
Contoh Format Penilaian Jurnal:
JURNAL
Nama : ………………………………..
Kelas : ………………………………….
No Hari,tanggal
Kejadian Keterangan
b Teknik dan Bentuk Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan dengan tes tulis, tes lisan, dan penugasan. Tiap-tiap teknik tersebut dilakukan melalui instrumen
16 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonsia SMA Kelompok Kompetensi Pedagogik H
tertentu yang relevan. Teknik dan bentuk instrumen penilaian kompetensi pengetahuan dapat dilihat pada tabel berikut.
Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
Catatan Tes tulis
Pilihan ganda,
isian, jawaban singkat, benar-
salah, menjodohkan, dan uraian.
Instrumen uraian dilengkapi dengan pedoman penskoran
Tes lisan Daftar pertanyaan
Penugasan Pekerjaan rumah danatau
tugas yang
dikerjakan secara
individu atau
kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Tugas yang diberikan sebatas pada
tuntutan kompetensi
pengetahuan bukan portofolio keterampilan
c
Teknik dan Bentuk Penilaian Keterampilan
a Tes Praktik
Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan
kompetensi. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai
ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti praktik salat, praktik di laboratorium, bermain peran,
menggambar alam benda, praktik olahraga, membuat karya kerajinan, memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca puisideklamasi. Untuk
dapat memenuhi kualitas perencanaan dan pelaksanaan tes praktik, berikut ini adalah petunjuk teknis dan acuan dalam merencanakan dan
melaksanakan penilaian melalui tes praktik. 1 Perencanaan Tes Praktik
Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan tes praktik.
a Menentukan kompetensi dasar yang cocok untuk dinilai melalui tes praktik
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi Pedagogik H 17
b Menyusun indikator pencapaian kompetensi c Menguraikan kriteria yang menunjukkan capaian indikator hasil
pencapaian kompetensi dasar KD d Menyusun kriteria ke dalam rubrik penilaian
e Menyusun tugas sesuai dengan rubrik penilaian f Mengujicobakan tugas jika terkait dengan kegiatan praktikum atau
penggunaan alat g Memperbaiki tugas berdasarkan hasil uji coba, jika dilakukan uji
coba h Menyusun kriteriabatas kelulusanbatas standar minimal capaian
kompetensi peserta didik 2
Pelaksanaan Tes PraktikUnjuk kerja
Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan tes praktik.
1 Menyampaikan rubrik sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta didik
2 Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang kriteria penilaian
3 Menyampaikan tugas kepada peserta didik 4 Memeriksa ketersediaan alat dan bahan yang digunakan untuk tes
praktik 5 Melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan
6 Menilai kinerja peserta didik berdasarkan rubrik penilaian 7 Mengolah hasil penilaian
8 Mendokumentasikan hasil penilaian
b Projek
Projek adalah tugas-tugas belajar learning tasks yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis dan lisan dalam
waktu tertentu. Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu.
Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
18 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonsia SMA Kelompok Kompetensi Pedagogik H
Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, penyelidikan dan menginformasikan peserta
didik pada mata pelajaran dan indikatortopik tertentu secara jelas. Pada penilaian projek, setidaknya ada 3 tiga hal yang perlu
dipertimbangkan: a kemampuan pengelolaan: kemampuan peserta didik dalam memilih indikatortopik, mencari informasi dan mengelola waktu
pengumpulan data serta penulisan laporan, b relevansi, kesesuaian dengan mata pelajaran dan indikatortopik, dengan mempertimbangkan
tahap pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam pembelajaran, dan c keaslian: projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan
hasil karya sendirikelompok, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap projek peserta didik.
a Produk
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk, teknologi, dan seni, seperti: makanan
contoh: tempe, kue, asinan, baso, dan nata de coco, pakaian, sarana kebersihan contoh: sabun, pasta gigi, cairan pembersih dan
sapu, alat-alat teknologi contoh: adaptor acdc dan bel listrik, hasil karya seni contoh: patung, lukisan dan gambar, dan barang-barang
terbuat dari kain, kayu, keramik, plastik, atau logam. Pengembangan produk meliputi 3 tiga tahap dan setiap tahap perlu diadakan
penilaian yaitu: a Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan
merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.
b Tahap pembuatan
produk proses,
meliputi: penilaian
kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
c Tahap penilaian produk appraisal, meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan, misalnya
berdasarkan, tampilan, fungsi dan estetika.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMA Kelompok Kompetensi Pedagogik H 19
Penilaian produk biasanya menggunakan cara analitik atau holistik a Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya
dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan tahap: persiapan, pembuatan produk,
penilaian produk. b Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk,
biasanya dilakukan hanya pada tahap penilaian produk. c Penilaian portofolio
Penilaian portofolio adalah dilakukan dengan cara menilai kumpulan sampel karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat
reflektif integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu
misalnya satu semester untuk mengetahui perkembangan dan pencapaian kompetensi peserta didik. Sampel karya peserta didik
yang dimaksud adalah karya-karya yang digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi keterampilan peserta didik,
bukan tugas-tugas yang dipakai untuk mengukur pencapaian kompetensi
pengetahuan. Instrumen
penilaian kompetensi
keterampilan berbentuk daftar cek atau skala penilaian rating scale yang dilengkapi dengan rubrik.
a Daftar Cek Check List Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan
daftar cek sempurna-tidak sempurna . Dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai jika kriteria penguasaan
kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, peserta didik tidak memperoleh nilai. Kelemahan teknik
penilaian ini yaitu penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, sempurna-tidak sempurna, dan baik-
tidak baik. Dengan demikian, tidak terdapat nilai tengah, tetapi daftar cek lebih praktis digunakan untuk mengamati subjek
dalam jumlah besar.
20 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonsia SMA Kelompok Kompetensi Pedagogik H
b Skala Penilaian Rating Scale Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian
memungkinkan penilai memberikan nilai berbentuk skala yang menunjukkan tingkat penguasaan kompetensi tertentu. Skala
penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak sempurna, 2 = cukup sempurna,
3 = sempurna dan 4 = sangat sempurna. Untuk memperkecil faktor subjektivitas dan agar hasil penilaian lebih akurat, perlu
dilakukan penilaian oleh lebih dari satu orang.