Kegunaan Hasil Penelitian PENDAHULUAN
Nasution menjelaskan bahwa adapun “kriteria sosial ekonomi untuk
membedakan berbagai golongan sosial seperti jabatan, jumlah dan sumber pendapatan, tingkat pendidikan, agama, jenis dan luas rumah, lokasi rumah,
asal keturunan, partisipasi dalam kegiatan organisasi, dan hal-hal yang berkaitan dengan status sosial seseorang”.
16
Menurut Gerungan “yang menjadi kriteria rendah-tingginya status sosial-
ekonomi adalah jenis dan lokasi rumahnya, penghasilan keluarga, dan beberapa kriteria lainnya mengenai kesejahteraan keluarga
”.
17
Ormrod juga mengatakan “konsep status sosioekonomi seringkali disingkat SES mencakup sejumlah variabel, termasuk penghasilan keluarga,
tingkat pendidikan orang tua, dan pekerjaan orang tua”.
18
a. Penghasilan Suherman menjelaskan “adanya pembedaan yang sering kali
membingungkan tentang pengertian pendapatan income dan penghasilan earning, karena penghasilan bisa jadi lebih besar
daripada pendapatan sebab secara teoritis, penghasilan bruto atau biasa disebut sebagai penghasilan bersih harus dikurangi dengan
setiap
ongkos yang
dikorbankan oleh
seseorang demi
mendapatkannya pendapatannya”.
19
Menurut Henry “parameter dari kesejahteraan masyarakat secara ekonomi ada 2 dua, yaitu adanya penghasilan income yang memadai,
dan tersedianya pilihan barang dan jasa dalam rangka memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumsi”.
20
Gunadi pun mengatakan “tanpa adanya sumber asal aliran secara berulang-ulang suatu kemampuan ekonomis tidak dapat dianggap
pen ghasilan”.
21
“Secara akuntansi, penghasilan income berarti suatu penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas
yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal PSAK Nomor 23 Buku
16
Nasution, Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1994, Ed.2, Cet.1, h.28
17
Gerungan W.A, Psikologi Sosial, Ed.3, Bandung: Refika Aditama, 2004, Cet.1, h. 197
18
Jeanne Ellis Ormrod, op.cit h.187
19
Suherman Rosyidi, op.cit h. 101
20
Henry Faizal Noor, op.cit, h. 4
21
Gunadi, Ketentuan Dasar Pajak Penghasilan, Jakarta: Salemba Empat, 2002, h. 44
SAK Tahun 1999. Penghasilan meliputi pendapatan revenues dan keuntungan gains
”.
22
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia “penghasilan adalah perbuatan
cara, proses menghasilkan atau bisa disebut sebagai pendapatan, yaitu perolehan uang yang diterima dsb
”.
23
Menurut Tulus T.H Tambunan “pendapatan artinya pembayaran yang
didapat karena bekerja atau menjual jasa, tidak sama dengan pengertian kekayaan”.
24
Menurut Yusuf dan Yuni “Pendapatan adalah penerimaan bersih seseorang, baik berupa uang atau natura
25
. Secara garis besar pendapatan dapat digolongkan menjadi 3 golongan:
1 Gaji dan upah Imbalan yang diperoleh seseorang setelah melakukan
pekerjaan untuk orang lain. 2 Pendapatan dari usaha sendiri
Merupakan nilai total hasil produksi dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan baik dalam bentuk uang atau natura. Tenaga
kerja keluarga dan nilai sewa kapital milik sendiri tanah, ternak, alat pertanian, dan lain-lain tidak diperhitungkan. Dengan
demikian pendapatan dari usaha tani misalnya, merupakan penerimaan atas tenaga kerja keluarga, tanah dan managemen
return to family labor, land and management.
3 Pendapatan dari sumber lain Pendapatan yang diperoleh tanpa pencurahan tenaga kerja,
antara lain: a Menyewakan asset; ternak, rumah dan barang lain
b Bunga uang c Sumbangan dari pihak lain
d Pensiun ”
26
Sedangkan menurut Kaare sumber pendapatan digolongkan sebagai berikut:
1 Kekayaan warisan tertinggi 2 Kekayaan yang diperoleh dari usaha
3 Keuntungan dan bayaran
22
Ibid.,
23
Kamus Besar Bahasa Indonesia, op.cit, h.300
24
Tulus T.H. Tambunan, Perekonomian Indonesia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003, Cet. Pertama, h. 97.
25
Natura KBBI adalah barang yang sebenarnya, bukan dalam bentuk uang tt pembayaran
26
Yusuf Saefudin dan Yuni Marisa, ”Perubahan Pendapatan dan Kesempatan Kerja”, Rural Dynamics Series, No. 26, 1984, h. 10.