Penyusunan rekomendasi implementasi pengendalian benda asing di PT

A.3.3. Klausul 3.4; Audit Internal Pada BRC isu 6 terdapat pengembangan persyaratan audit internal. Klausul 3.4.4 mensyaratkan adanya program audit dalam rangka memastikan lingkungan pabrik dan peralatan proses dipelihara pada kondisi yang sesuai untuk produksi pangan. Inspeksi ini meliputi inspeksi higiene terhadap hasil pembersihan dan pemeliharaan; dan inspeksi pabrik untuk identifikasi risiko ke produk yang berasal dari bangunan atau peralatan. Frekuensi inspeksi ini ditetapkan berdasarkan pada tingkat risiko, tetapi jangan kurang dari satu kali per bulan untuk area produk terbuka. A.3.4. Klausul 3.5; Persetujuan dan Pengawasan Pemasok dan Bahan Baku Terdapat penekanan yang lebih besar dalam hal Persetujuan dan Pengawasan Pemasok dan Bahan Baku pada BRC isu 6. BRC mensyaratkan adanya sebuah catatan kajian risiko bahan baku klausul 3.5.1.1 sebagai dasar persetujuan pemasok bahan baku dan prosedur pengambilan sampel. Persyaratan terkait pemasok bahan baku 3.5.2 dipisahkan dari manajemen pemasok jasa 3.5.3. Perusahaan harus dapat menunjukkan bahwa jasa yang dipasok dari luar perusahaan telah sesuai dan berbagai risiko pada keamanan pangan telah dievaluasi untuk memastikan keefektifan pengendalian. Jasa ini meliputi pengendalian hama; laundri; pembersihan; perbaikan dan perawatan mesin; transportasi dan distribusi; penyimpanan bahan baku, kemasan atau produk di luar; laboratorium uji; jasa katering; dan pengelolaan sampah. Pada klausul 3.5.2 terdapat persyaratan baru yaitu menegaskan soal harus adanya daftar dan spesifikasi bahan baku pada prosedur penerimaan barang 3.5.2.1. Terdapat satu klausul baru pada isu 6 yang membahas manajemen proses yang dikerjakan diluar outsourced processing yaitu klausul 3.5.4. Jika tahapan proses dikerjakan yang termasuk dalam ruang lingkup seritikasi disubkontraktorkan ke pihak ketiga atau pada pabrik berbeda maka hal ini harus dikelola untuk memastikan tidak terjadinya penurunan keamanan, keabsahan dan mutu produk. Hal ini hendaknya dijelaskan kepada pihak pemilik merek dan mendapatkan persetujuan 3.5.4.1. Perusahaan harus memastikan subkontraktor tadi telah disetujui dan diawasi melalui audit pabrik atau sertifikasi pihak ketiga terhadap the BRC Global Standard for Food Safety atau standar lainnya yang diakui oleh GFSI 3.5.4.2. Proses produksi yang dilakukan harus dipastikan sesuai kontrak terkait proses dan spesifikasi produk 3.5.4.3. Perusahaan juga harus melakukan prosedur pemeriksaan dan pengujian produk yang disubkontraktorkan saat barang diterima, meliputi pemeriksaan visual, kimia danatau mikrobiologi, tergantung kajian risiko 3.5.4.4. A.3.5. Klausul 3.6; Spesifikasi Pada isu 6 klausul 3.6.5 disyaratkan soal perlu dilakukannya kajian spesifikasi produk akhir setiap kali terjadi perubahan misal bahan baku, proses atau setidaknya setiap tiga tahun. Penetapan waktu minimal tiga tahun ini sebelumnya tidakdisyaratkan secara spesifik pada isu 5 klausul 3.7.4.2. A.3.6. Klausul 3.7; Tindakan Koreksi Klausul 3.7.1 mensyaratkan dilakukan tindakan koreksi terhadap ketidaksesuaian, untuk selanjutnya tindakan koreksi tadi diverifikasi apakah telah efektif. Selain itu akar masalah terjadi ketidaksesuain harus diketahui agar dapat dilakukan tindakan koreksi yang sesuai. Menurut Juran 1995 masalah yang paling berat dalam tindakan koreksi adalah bila terjadi perubahan yang sporadis dan penyebabnya pun tidak segera dapat diketahui. Dalam hal ini hambatan terutama terjadi dalam mendiagnosa penyebab. Diagnosa harus dilakukan menggunakan cara dan peralatan seperti autopsi yaitu menentukan dengan tepat gejala-gejala yang ditunjukkan oleh produk dan proses; perbandingan produk yang dibuat sebelum dan sesudah gangguan terjadi untuk menemukan perubahan yang ada juga perbandingan produk yang baik dengan yang jelek sesudah gangguan terjadi; perbandingan antara proses sebelum dengan sesudah gangguan terjadi untuk melihat parameter proses apa yang telah berubah; dan rekonstruksi kronologi yaitu melakukan pemeriksaan rekaman dalam skala waktu jam, hari dan lain-lain. A.3.7. Klausul 3.8; Penanganan Produk yang Tidak Sesuai Isi dari klausul 3.8.1 tentang Penanganan Produk yang Tidak Sesuai pada dasarnya tidak berbeda dari isu 5 klausul 5.6.1, 5.6.2, 5.6.3, dan 2.10.2. Akan tetapi ditambahkan persyaratan harus adanya prosedur penyerahan ke pemilik merek jika memang diperlukan, misalnya oleh produsen pangan yang memproduksi private label atau pabriknya digunakan untuk memproduksi barang