Safe Quality Foods SQF

D.13. Langkah 12 –Prinsip 7; Penetapan Dokumentasi dan Pencatatan Dokumentasi adalah bukti tertulis bahwa tindakan tertentu telah dilakukan. Tim HACCP hasil dari aktifitas-aktifitas yang harus didokumentasikan dalam rencana HACCP. Pendokumentasian ini merupakan bukti yang objektif bahwa setiap alat ukur pada prosedur pengendalian telah diterapkan dengan benar, tidak melebihi batas kritis dan telah dilakukannya tindakan koreksi pada penyimpangan. Audit internal, yang dijadwalkan paling sedikit setiap 6 bulan sekali pada seluruh lingkup sistem manajemen keamanan dan mutu PT SSI, dilakukan untuk memastikan bahwa aktifitas yang diterapkan dan dipelihara sesuai dengan yang direncanakan serta sistem manajemen keamanan dan mutu pangan telah sesuai dengan persyaratan Standar BRC dan efektif.

E. British Retail Consortium BRC the Global Standard for Food Safety

The BRC Global Standard for Food Safety pertama kali dikeluarkan pada tahun 1998. Standar dibangun sebagai kerangka kerja bagi produsen pangan memproduksi pangan yang aman dan mengelola mutu produk sesuai persyaratan pelanggan. Format dan isi Standar didesain agar dapat dilakukannya suatu kajian kesesuaian bangunan pabrik, sistem operasional dan prosedur perusahaan oleh pihak ketiga yang kompeten yaitu Badan Sertifikasi BRC 2011. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 14.000 perusahaan di lebih dari 90 negara telah tersertifikasi the BRC Global Standard fo Food Safety BRC-About the BRC Global Standard, 2012. The Global Standard for Food Safety ditujukan bagi perusahaan dan pelanggan agar sesuai dengan aturan legal keamanan pangan. Legislasi keamanan pangan di seluruh dunia secara umum menuntut pelaku bisnis pangan untuk BRC 2011: 1. Menjamin adanya spesifikasi detil yang absah dan konsisten dengan standar keamanan dan GMP. 2. Memastikan pemasok mereka mampu menghasilkan produk sesuai spesifikasi, memenuhi persyaratan legal dan melaksanakan sistem pengendalian operasional yang sesuai. 3. Membuat kunjungan dari waktu ke waktu, dan jika memungkinkan, melakukan verifikasi kompetensi pemasok atau menerima hasil audit dari pihak lain terhadap pemasok mereka. 4. Membuat dan mempertahankan program kajian risiko pada evaluasi, pengujian atau analisa produk. 5. Memantau dan melakukan reaksi terhadap keluhan pelanggan. Keuntungan dari mengadopsi Standar BRC secara bisnis adalah karena Standar ini BRC 2011: 1. Diakui secara internasional dan sertifikasi dapat diterima oleh pelanggan di manapun yang mengurangi waktu dan biaya untuk audit. 2. Merupakan sebuah standar dan protokol yang dapat diudit oleh pihak ketiga yang terakreditasi yaitu Badan Sertifikasi sehingga memungkinkan dilakukannya suatu kajian independen dan memiliki kredibilitas terhadap sistem keamanan dan mutu pangan perusahaan. 3. Memungkinkan perusahaan yang tersertifikasi muncul dalam BRC public directory sehingga adanya pengakuan terhadap pencapaian perusahaan dan penggunaan logo untuk tujuan pemasaran. 4. Berada dalam ruang lingkup yang komprehensif meliputi mutu, higiene dan keamanan produk. 5. Mengarahkan industri pangan untuk memenuhi persyaratan legal dan persyaratan pelanggan mereka. Standar ini juga memungkinkan perusahaan untuk memastikan pemasok mereka mengikuti tata cara sistem manajemen keamanan pangan yang baik. 6. Menyediakan pilihan audit berupa program announced audit dan unannounced audit sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan memungkinkan perusahaan mendemonstrasikan pencapaian mereka sesuai proses operasional dan tingkat kematangan sistem keamanan pangan mereka. Persyaratan dalam Standar BRC ini dibagi dalam 7 bagian yaitu bagian 1 tentang Komitmen manajemen senior dan perbaikan yang berkesinambungan; bagian 2 tentang rencana HACCP; bagian 3 tentang Sistem Manajemen Keamanan dan Mutu Pangan; bagian 4 tentang Standar Pabrik; bagian 5 tentang Pengendalian