Audit pada BRC Isu 6

resistance tomography, teknologi deteksi logam, microwave techniques, dan magnetic field inspection. Imaging techniques meliputi nuclear magnetic resonance NMR dan magnetic resonance imaging MRI, ultrasound technique dan metode X-ray Gaze dan Campbell 2004. Tim HACCP perlu menyiapkan diagram alir yang menunjukkan keseluruhan tahapan proses, termasuk semua bahan dan kemasan yang digunakan, yang berpotensi sebagai sumber kontaminasi benda asing. Tahapan proses hendaklah didesain untuk menghilangkan benda asing, misal penyaringan, pencucian, alat deteksi logam, atau pemeriksaan X-ray. Anggota tim juga harus mengumpulkan informasi pendukung seperti lokasi pabrik, letak peralatan dan alur pembuangan sampah. Perlu dilakukan prerequisite programmes untuk mengendalikan potensi kontaminasi dari tahapan proses, seperti melaksanakan program pemeliharaan dan menjaga higiene karyawan. Batas kritis benda asing ditetapkan melalui percobaan atau studi maupun berdasarkan aturan dan pedoman yang ada Gaze dan Campbell 2004. Batas kritis kontaminasi logam pada produk akhir adalah pecahan logam dengan panjang 0,3 inch 7 mm sampai 1,0 inch 25mm. Batas 7mm adalah yang paling jarang menyebabkan trauma atau penyakit serius kecuali pada kelompok risiko seperti bayi, wanita hamil dan usia lanjut FDA 1999. Persyaratan dalam BRC isu 6 yang terkait isu pengendalian benda asing antara lain meliputi: 1. Peralatan yang digunakan untuk mendeteksi meliputi ayakan, saringan, detektor metal, alat untuk sortasi optik atau X-ray, dan peralatan lainnya. 2. Jenis, lokasi dan sensitifitas alat untuk deteksi atau penghilangan benda asing harus spesifik dan merupakan bagian sistem dokumentasi perusahaan. 3. Frekuensi pengujian peralatan deteksi harus ditetapkan. 4. Perusahaan harus mampu mengidentifikasi, menahan hold dan mencegah terpakainya bahan yang tidak sesuai bila peralatan tersebut gagal. 5. Investigasi untuk mengidentifikasi sumber benda asing harus dilakukan, dibuatkan trennya dan dilakukan upaya pencegahan untuk mengurangi kontaminasi benda asing. PT SSI melakukan pengendalian benda mudah pecah seperti pengendalian kaca, plastik keras, keramik dan sejenisnya. Dalam prosedur tersebut diatur metode dan frekuensi pengecekan peralatan dan mesin dan area proses yang berpotensi pecah dan mengkontaminasi produk. Bola lampu, fixture, skylights, dan kaca yang terpapar ke pangan hendaklah jenis yang aman atau harus dilindungi untuk mencegah kontaminasi jika terjadi pecah. Semua peralatan lampu yang terpapar ke produk hendaknya dipasang plasik solid AIB 1979. Detektor logam merupakan CCP dalam rencana HACCP di PT SSI. Perkembangan teknologi deteksi logam dimulai setelah perang dunia II, yang lahir dari penelitian pada deteksi radar dan frekuensi radio. Dua perusahaan Inggris yang memulai yaitu Goring Kerr yang sekarang dikenal Thermo Electron Corporation dan Rank Cintel meluncurkan produk pertama mereka bagi industri pangan pada tahun 1948. Saat ini, yaitu 30 tahun sesudahnya, telah banyak sekali perkembangan dan perbaikan teknologi, menjadi otomatis, lebih cepat dan lebih hebat dalam mendeteksi. Terdapat 3 macam sistem yang digunakan saat ini yaitu pulse technology, ferrous in foil detection dan the balanced three coil system. Tipe terakhir merupakan tipe yang paling umum dipakai saat ini yaitu mencapai 90 sampai 95 pemakaian. Sistem ini bekerja dengan membandingkan perbedaan sinyal yang diterima oleh 2 receiver coils, yang teletak pada sebuah transmitter coil, di sepanjang conveyor. Receiver coil terletak pada dua sisi berlawanan, sehingga nilai sinyal yang diterima dari transmitter coil merupakan keseimbangan dari masing-masing. Penurunan sinyal yang diterima dibanding yang lainnya menghasilkan nilai total nol. Logam yang dilewatkan pada medan sinyal akan mengganggu medan listrik normal. Magnetic metal akan menaikkan voltase dan logam non-magnetic akan menyebabkan penurunan. Ketika logam dilewatkan pada satu coil, voltase akan berubah yang menyebabkan sinyal pada tiap receiver coil akan berbeda dan sinyal “tidak seimbang” tadi digunakan sebagai sinyal untuk deteksi adanya kontaminasi logam Craigl 2004. Jenis produk tertentu memiliki efek konduksi listrik dan yang memiliki sifat konduktor terbesar adalah darah, garam dan kadar air. Coklat bubuk memiliki jumlah tembaga copper yang nyata dan sejumlah pewarna buatan kimia bersifat sangat magnetis. Jadi sangat mungkin produk memiliki sinyal lebih