28
IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
4.1 Kondisi Geografis
Kota bogor merupakan salah satu kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang memiliki luas wilayah sekitar 118,5 Km
2
. Secara administrasi Kota Bogor melingkupi enam wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Bogor Timur, Kecamatan
Bogor Tengah, Kecamatan Bogor Barat, Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Tanah Sareal serta mempunyai 68 kelurahan. Kota Bogor Terletak
diantara 106°43’30’’ BT - 106°51’00’’ dan 3’30’’LS - 6°41’00’’LS serta memiliki ketinggian rata-rata antara 190 - 350 m dpl dengan jarak dari ibukota
kurang lebih 60 kilometer.
Gambar 2. Peta Administrasi Kota Bogor
29 Batas-batas Kota Bogor :
Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor.
Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Ciawi
Kabupaten Bogor. Utara
: Berbatasan dengan Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Bojong Gede, dan Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor.
Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Ciomas dan Kecamatan Dramaga
Kabupaten Bogor.
4.2 Topografis dan Geologi
Kemiringan Kota Bogor berkisar antara 0 – 15 dan hanya sebagian kecil daerahnya mempunyai kemiringan antara 15 – 30 . Jenis tanah hampir di
seluruh wilayah adalah latosol cokelat kemerahan dengan kedalaman efektif tanah lebih dari 90 cm dengan tekstur tanah yang halus serta bersifat agak peka terhadap
erosi. Kedudukan topografis Kota Bogor di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasinya yang dekat dengan ibukota negara, merupakan potensi yang
strategis untuk perkembangan dan pertumbuhan kegiatan ekonomi. Adanya Kebun Raya yang di dalamnya terdapat Istana Bogor merupakan tujuan wisata
yang menarik. Kedudukan Bogor diantara jalur tujuan Puncak Cianjur juga merupakan potensi strategis bagi pertumbuhan ekonomi.
Secara umum Kota Bogor ditutupi oleh batuan Vulkanik yang berasal dari endapan batuan sedimen dua gunung berapi, yaitu Gunung Pangrango berupa
batuan breksi tupaankpbb dan Gunung Salak berupa alluviumkal dan kipas alluviumkpal. Lapisan batuan ini agak dalam dari permukaan tanah dan jauh dari
aliran sungai. Endapan permukaan umumnya berupa alluvial yang tersusun oleh tanah, pasir, dan kerikil hasil dari pelapukan endapan, hal ini baik untuk vegetasi.
Jenis tanah yang hampir terdapat di seluruh wilayah adalah Latosol cokelat kemerahan dan sebagian besar mengandung tanah liat clay serta bahan-bahan
yang berasal dari letusan gunung berapi, sehingga keadaan tanahnya mengandung tanah liat, batu-batuan dan pasir.
30
4.3 Klimatologi