Sistem Informasi Geografis TINJAUAN PUSTAKA 2.1.

20

2.11 Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografi SIG merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mempunyai kemampuan untuk menangani data yang bereferensi geografi, yaitu pemasukan data, manajemen data penyimpanan dan pemanggilan kembali, manipulasi dan analisis serta keluaran Aronoff, 1989. Tujuan pokok dari pemanfaatan sistem informasi geografis adalah untuk mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk digital, dengan demikian analisis yang dapat digunakan adalah analisis spasial dan analisis atribut. Data spasial merupakan data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang umumnya berbentuk peta sedangkan data atribut merupakan data tabel yang berfungsi menjelaskan keberadaan berbagai objek sebagai data spasial. Penyajian data spasial mempunyai tiga cara dasar yaitu dalam bentuk titik, bentuk garis dan bentuk area polygon. Titik merupakan kenampakan tunggal dari sepasang koordinat x,y yang menunjukkan lokasi suatu obyek berupa ketinggian, lokasi kota, lokasi pengambilan sample dan lain-lain. Garis merupakan sekumpulan titik-titik yang membentuk suatu kenampakan memanjang seperti sungai, jalan, kontur dan lain-lain. Sedangkan area adalah kenampakan yang dibatasi oleh suatu garis yang membentuk suatu ruang homogen, misalnya batas daerah, batas penggunaan lahan, pulau dan lain sebagainya. Struktur data spasial dibagi dua yaitu model data raster dan model data vektor. Data raster adalah data yang disimpan dalam bentuk kotak segi empat gridsel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur. Data vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis atau area polygon Barus dan Wiradisastra, 2000. Menurut Prahasta 2002, sistem informasi geografis dapat diuraikan menjadi beberapa subsitem berikut : a Data Input, subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. 21 Subsistem ini pula yang bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-format data-data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG. b Data Output, subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti tabel, grafik, peta, dan lain-lain. c Data Management, subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basisdata sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update, dan di-edit. d Data Manipulation dan Analysis, subsistem ini menentukan informasi- informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. Beberapa alasan yang menyebabkan konsep-konsep SIG beserta aplikasinya-aplikasinya menjadi menarik untuk digunakan diberbagai disiplin ilmu, diantaranya : a SIG dapat digunakan sebagai alat bantu baik sebagai tools maupun bahan tutorials utama yang efektif, menarik, dan menantang di dalam usaha-usaha untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, pembelajaran, dan pendidikan mengenai ide-ide atau konsep-konsep lokasi, ruang spasial, kependudukan dan unsur-unsur geografis yang terdapat di permukaan bumi beserta data-data atribut yang menyertainya. b SIG menggunakan data, baik data spasial maupun data atribut secara terintegrasi sehingga sistemnya dapat menjawab pertanyaan baik pertanyaan spasial maupun non-spasial. c SIG memiliki kemampuan-kemampuan yang sangat baik dalam memvisualkan data spasial beserta atributnya. Modifikasi warna, bentuk, dan ukuran simbol yang diperlukan untum merepresentasikan unsur-unsur permukaan bumi dapat dilakukan dengan mudah Prahasta, 2002. 22

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah Administrasi Kota Bogor yang terdiri dari enam Kecamatan, yaitu Kecamatan Bogor Utara, Kecamatan Bogor Timur, Kecamatan Bogor Barat, Kecamatan Bogor Tengah, Kecamatan Bogor Selatan, dan Kecamatan Tanah Sareal. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai September 2012. Pengolahan dan Analisis data dilakukan di Laboratorium Penginderaan Jauh dan Informasi Spasial, Departemen Ilmu Tanah dan