Status Perkawinan Karakteristik Pemanfaat Peluang Usaha dan Kerja .1 Asal Penduduk

Bila melihat data persentase responden menurut umur dan pola kegiatan usaha pariwisata di Pulau Pramuka, seperti yang disajikan dalam Gambar 21 terlihat bahwa pemanfaat peluang usaha dan kerja yang berpola kegiatan setiap hari mencakup mereka yang berada pada rentang umur 21-30 tahun, 31-40 tahun dan lebih dari 40 tahun. Jumlah terbanyak yang berpola kegiatan setiap hari terlihat pada kategori umur lebih dari 40 tahun yaitu sebesar 34,6 persen responden. Gambar 21. Grafik Persentase Responden Menurut Umur dan Pola Kegiatan Usaha Pariwisata di Pulau Pramuka Tahun 2011 Pada pola kegiatan akhir pekan, pemanfaat peluang usaha dan kerja tersebar pada semua rentang umur, dengan umur pemanfaat peluang usaha dan kerja yang cukup banyak pada rentang umur 31-40 tahun yaitu sebesar 9,9 persen responden. Pada rentang umur kurang dari sama dengan 20 tahun hanya terdapat pemanfaat usaha dan kerja dengan pola kegiatan di akhir pekan yaitu sebanyak 2,5 persen responden.

5.2.5 Status Perkawinan

Bila melihat karakteristik pemanfaat peluang usaha dan kerja pariwisata di Pulau Pramuka berdasarkan status perkawinan, mereka yang memanfaatkan usaha dan kerja umumnya telah berstatus kawin. Dari 81 responden yang diwawancarai, terdapat 85,2 persen responden yang berstatus kawin dan 14,8 persen responden yang berstatus belum kawin. Data persentase responden menurut status perkawinan dan jenis kegiatan usaha pariwisata di Pulau Pramuka disajikan pada Gambar 22. Berdasarkan gambar tersebut menunjukkan bahwa proporsi 34.6 3.7 28.4 9.9 16.0 4.9 0.0 2.5 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 Tiap Hari Weekend Pola Kegiatan 40 31 – 40 21 – 30 20 pemanfaat peluang usaha dan kerja di setiap jenis kegiatan jauh lebih banyak pemanfaat yang sudah berstatus kawin. Hal ini karena usaha dan kerja di pariwisata mampu menambah pendapatan keluarga mereka. Bahkan banyak pula yang mengandalkan usaha di pariwisata sebagai pendapatan utama mereka. Gambar 22. Grafik Persentase Responden Menurut Status Perkawinan dan Jenis Kegiatan Usaha Pariwisata di Pulau Pramuka Tahun 2011 Beberapa yang memanfaatkan usaha di pariwisata adalah para pensiunan pegawai negeri dan juga mereka yang dulunya sempat berprofesi sebagai nelayan. Beberapa nelayan mulai beralih mencari pekerjaan yang menghasilkan pendapatan yang lebih pasti semenjak kelimpahan ikan di laut mulai berkurang dan semakin sulit dicari belakangan ini. Kegiatan nelayan juga tergolong cukup beresiko dan melelahkan, seperti masih adanya pemanfaatan kompresor ban sebagai alat bantuan pernafasan serta kegiatan melaut yang dilakukan dari pagi hingga sore. Dalam kegiatan usaha rumah makan terlihat bahwa pemanfaat peluang usaha dan kerja seluruhnya telah berstatus kawin. Kegiatan berdagang dan warung nasi umumnya dilakukan oleh wanita yang telah bersuami, beberapa diantaranya adalah mereka yang memiliki suami sebagai nelayan. Kegiatan berdagang dan membuka warung nasi yang dilakukan istri tersebut dapat menambah pendapatan keluarga terutama di saat sang suami tidak dapat pergi melaut misal : kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. 16.0 6.2 13.6 32.1 17.3 1.2 0.0 2.5 9.9 1.2 0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 Pedagang R. Makan Transportasi Jasa Homestay Jenis Kegiatan Kawin Belum Kawin Gambar 23. Grafik Persentase Responden Menurut Status Perkawinan dan Sifat Kegiatan Usaha Pariwisata di Pulau Pramuka Tahun 2011 Data persentase responden menurut status perkawinan dan sifat kegiatan usaha pariwisata di Pulau Pramuka disajikan pada Gambar 23. Berdasarkan Gambar 23 tersebut dapat dilihat bahwa pemanfaat peluang usaha dan kerja yang telah berstatus kawin cukup dominan baik pada sektor formal maupun informal. Pemanfaat peluang usaha dan kerja yang telah berstatus kawin pada usaha formal adalah sebesar 23,5 persen dan pada usaha informal sebanyak 61,7 persen. Sebaliknya persentase responden yang berstatus belum kawin pada sektor usaha formal adalah sebanyak 3,7 persen dan pada sektor usaha informal sebanyak 11,1 persen. Gambar 24. Grafik Persentase Responden Menurut Status Perkawinan dan Pola Kegiatan Usaha Pariwisata di Pulau Pramuka Tahun 2011 Data persentase responden menurut status perkawinan dan pola kegiatan usaha pariwisata di Pulau Pramuka disajikan dalam Gambar 24. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa pemanfaat usaha dan kerja pada pola kegiatan setiap 23.5 61.7 3.7 11.1 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 Formal Informal Sifat Kegiatan Kawin Belum Kawin 67.9 17.3 11.1 3.7 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 Tiap Hari Weekend Pola Kegiatan Kawin Belum Kawin hari maupun akhir pekan juga cukup dominan dilakukan bagi mereka yang telah berstatus kawin. Pada usaha dan kerja dengan pola kegiatan setiap hari terdapat 67,9 persen responden yang berstatus kawin dan 11,1 persen responden yang berstatus belum kawin. Pada usaha atau kerja yang berpola akhir pekan, terdapat 17,3 persen responden yang berstatus kawin dan 3,7 persen responden yang berstatus belum kawin.

BAB VI TINGKAT PENDAPATAN USAHA DAN KERJA