Definisi Operasional PENDEKATAN TEORITIS

2.4 Definisi Operasional

1. Bentuk pemanfaatan peluang usaha dan kerja dapat dilihat berdasarkan sifat kegiatan, jenis kegiatan dan pola kegiatan. a. Sifat kegiatan dibedakan dalam : 1 Formal : Kegiatan mempunyai izin usaha resmi dari pemerintah, pengelolaan secara professional, dan menggunakan tenaga kerja upahan. 2 Informal : Kegiatan mudah untuk dimasuki, pengelolaan usaha secara sederhana, dan tidak memiliki izin resmi dari pemerintah. b. Jenis kegiatan dibedakan ke dalam : 1 Usaha penginapan atau homestay. 2 Usaha rumah makan termasuk di dalamnya restoran, rumah makan dan warung nasi. 3 Transportasi termasuk di dalamnya ojek antar pulau, ojek Muara Angke, penyewaan kapal trip, mancing, snorkeling atau diving. 4 Usaha perdagangan termasuk di dalamnya toko cinderamata, pedagang asongan, pedagang makanan dan minuman. 5 Jasa termasuk di dalamnya biro perjalanan, catering, rental snorkeling , rental sepeda, jasa kuli angkut, dan jasa pemandu wisata. c. Pola kegiatan dibedakan ke dalam : 1 Kegiatan yang dilakukan setiap hari. 2 Kegiatan yang dilakukan hanya pada akhir pekan atau liburan atau musim kunjungan wisata. 2. Karakteristik pemanfaat peluang usaha dan kerja merupakan ciri-ciri yang melekat pada individu pemanfaat peluang usaha dan kerja yang meliputi asal penduduk, tingkat pendidikan, jenis kelamin, umur dan status perkawinan. a. Asal penduduk merupakan asal usul responden yang menggunakan peluang usaha dan kerja yang muncul akibat adanya kegiatan pariwisata. Asal penduduk dibedakan berdasarkan : 1 Penduduk asli : responden sejak lahir sampai besar telah menetap di Pulau Pramuka. 2 Penduduk pendatang : responden berasal dari luar Pulau Pramuka. b. Tingkat pendidikan merupakan tingkat pendidikan tertinggi yang pernah diikuti oleh responden. Tingkat pendidikan dibedakan berdasarkan kategori : 1 Tinggi tamat SMA, tamat Akademi atau Universitas 2 Sedang tamat SD, tamat SMP 3 Rendah tidak sekolah, tidak tamat SD c. Jenis kelamin merupakan sifat fisik responden sebagaimana yang tercatat dalam kartu identitas yang dimiliki responden dan dinyatakan dalam dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan. d. Umur merupakan usia responden yang dihitung dari tanggal lahir sampai saat penelitian dilakukan dan dinyatakan dalam tahun. e. Status perkawinan merupakan status perkawinan responden sebagaimana yang tercatat dalam kartu identitas yang dimiliki responden dan dinyatakan dalam tiga jenis yaitu belum kawin, kawin, janda atau duda. 3. Tingkat Pendapatan Usaha atau Kerja adalah tingkat pendapatan total yang diperoleh responden selama sebulan dari usaha atau kerja yang dilakukan. Tingkat pendapatan usaha atau kerja dikategorikan ke dalam : 1 Tinggi x nilai minimum + 2 IK 2 Sedang nilai minimum + IK x ≤ nilai minimum + 2 IK 3 Rendah nilai minimum ≤ x ≤ nilai minimum + IK IK merupakan interval kelas yang dicari menggunakan rumus statistik : � � � � � = � �� � � − � �� � � � �ℎ � �� � 4. Keterkaitan antar sektor merupakan sejauhmana terjalin keterkaitan antara sektor pertanian dengan luar pertanian akibat pemanfaatan peluang usaha dan kerja. Keterkaitan antar sektor dilihat dari supply bahan baku produksi pangan yang bisa saja berasal dari dalam Pulau Pramuka, sekitar Pulau Pramuka di kawasan Kepulauan Seribu atau dari luar kawasan Kepulauan Seribu. Keterkaitan antar sektor juga dilihat dari pola penggunaan hasil keuntungan usaha. 5. Alih sumberdaya merupakan peralihan sumber daya lahan yang terjadi akibat adanya pemanfaatan peluang usaha dan kerja di pariwisata. Alih sumberdaya dilihat dari sejauhmana terjadi pembelian lahan termasuk sewa dan bagi hasil dari penduduk lokal ke pendatang dan ada tidaknya kebijakan pemerintah yang mendukung atau menghambat peralihan sumberdaya lahan.

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive didasarkan pada beberapa alasan yaitu : 1. Penduduk Pulau Pramuka terdiri dari masyarakat desa pesisir dan dipengaruhi oleh aktivitas wisata. 2. Pulau Pramuka merupakan pusat Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yang memiliki fasilitas terlengkap dibandingkan dengan pulau lainnya sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke pulau ini. 3. Pulau Pramuka merupakan salah satu tempat tujuan favorit serta bukan pulau yang dimiliki oleh pihak swasta, sehingga memberi peluang bagi masyarakat untuk terlibat berusaha atau membuka lapangan kerja di sektor pariwisata. Kegiatan pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan selama satu bulan dengan rentang pada bulan April - Mei 2011 dengan kegiatan pengolahan data, analisis data serta penulisan draft skripsi dilakukan pada rentang bulan Juni - Juli 2011.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang didukung oleh metode kuantitatif, sehingga penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan didukung oleh pendekatan metode survai. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara kuesioner dengan responden dan wawancara mendalam dengan informan. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh pihak lain dan sudah diolah oleh pihak lain tersebut, sehingga sumber data sekunder dapat diperoleh melalui kantor Kelurahan Pulau Panggang, Balai Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan