Jenis Kelamin Karakteristik Pemanfaat Peluang Usaha dan Kerja .1 Asal Penduduk

setiap hari terdiri dari beragam tingkat pendidikan dari tingkat pendidikan rendah hingga tingkat pendidikan tinggi dengan kata lain dapat dimanfaatkan oleh semua strata pendidikan. Sebaliknya pada pola kegiatan akhir pekan, pemanfaat peluang usaha dan kerja terdiri dari mereka yang tergolong ke dalam tingkat pendidikan sedang dan tingkat pendidikan tinggi. Mereka yang berpola kegiatan akhir pekan umumnya menjadikan usaha dan kerja pariwisata sebagai kegiatan sampingan, dan memanfaatkan usaha di saat tingkat kunjungan wisatawan tinggi. Gambar 15. Grafik Persentase Responden Menurut Tingkat Pendidikan dan Pola Kegiatan Usaha Pariwisata di Pulau Pramuka Tahun 2011

5.2.3 Jenis Kelamin

Karakteristik pemanfaat peluang usaha dan kerja bila dilihat berdasarkan jenis kelamin, dari 81 responden yang diwawancarai, terdapat 74 persen responden yang tergolong ke dalam jenis kelamin laki-laki dan 26 persen responden yang tergolong ke dalam jenis kelamin perempuan. Data persentase responden menurut jenis kelamin dan jenis kegiatan usaha pariwisata di Pulau Pramuka disajikan dalam Gambar 16. Dari data pada Gambar 16 tersebut, dapat dilihat bahwa pada jenis kegiatan pedagang, proporsi pemanfaat usaha dan kerja antara laki-laki dan perempuan cukup berimbang. Baik laki-laki maupun perempuan dapat terserap dan memanfaatkan peluang usaha di sektor perdagangan. Pada jenis kegiatan rumah makan, pemanfaat peluang usaha dan kerja perempuan proporsinya terlihat lebih banyak. Hal ini dimungkinkan karena keahlian memasak umumnya dimiliki oleh perempuan. Pada jenis kegiatan transportasi, para pemanfaat peluang usaha dan kerja di sektor ini seluruhnya adalah laki-laki. Hal ini karena kegiatan melaut 49.4 16.0 27.2 4.9 2.5 0.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Tiap Hari Weekend Pola Kegiatan Tinggi Sedang Rendah merupakan kegiatan yang cukup beresiko, dan beberapa pekerjaan menuntut kekuatan fisik dan keterampilan dalam mengemudi kapal. Gambar 16. Grafik Persentase Responden Menurut Jenis Kelamin dan Jenis Kegiatan Usaha Pariwisata di Pulau Pramuka Tahun 2011 Pada sektor jasa dan homestay terlihat bahwa pemanfaat peluang usaha dan kerja umumnya adalah laki-laki. Hal ini dikarenakan banyak kepala keluarga laki-laki yang memanfaatkan peluang usaha dan kerja di pariwisata sebagai pendapatan utama dan sampingan mereka. Para pemandu kegiatan snorkeling dan diving pun umumnya adalah laki-laki. Hal ini karena anggapan masyarakat bahwa kegiatan di laut cukup beresiko bagi perempuan apalagi ketika harus memandu tamu. Perempuan umumnya menempati posisi pada usaha pedagang seperti home industry yang membuat produk-produk kerajinan tangan dan olahan makanan khas pulau, jasa catering, warung nasi dan pengelola homestay seperti membersihkan dan merapihkan homestay. Keterampilan dalam mengolah makanan dan membuat kerajinan tangan umumnya dimiliki oleh perempuan, sehingga pekerjaan yang dianggap beresiko cenderung dilakukan oleh laki-laki. Gambar 17. Grafik Persentase Responden Menurut Jenis Kelamin dan Sifat Kegiatan Usaha Pariwisata di Pulau Pramuka Tahun 2011 8.6 2.5 16.0 33.3 13.6 8.6 3.7 0.0 8.6 4.9 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 Pedagang R. Makan Transportasi Jasa Homestay Jenis Kegiatan Laki-laki Perempuan 23.5 50.6 3.7 22.2 0.0 20.0 40.0 60.0 Formal Informal Sifat Kegiatan Laki-laki Perempuan Berdasarkan sifat kegiatan, para pemanfaat peluang usaha dan kerja baik pada sektor formal maupun informal cukup banyak yang dimasuki oleh mereka yang berjenis kelamin laki-laki. Merujuk pada data persentase responden menurut jenis kelamin dan sifat kegiatan usaha pariwisata di Pulau Pramuka yang disajikan pada Gambar 17, dapat dilihat bahwa proporsi pekerja laki-laki dominan pada kedua sektor baik sektor formal dan informal dengan kecenderungan penyerapan pemanfaat peluang usaha dan kerja baik laki-laki maupun perempuan yang lebih banyak di sektor informal. Data menunjukkan bahwa responden laki-laki yang berusaha di sektor formal sebanyak 23,5 persen responden dan pada sektor informal sebanyak 50,6 persen responden. Sebaliknya responden perempuan yang berusaha di sektor formal sebanyak 3,7 persen responden dan di sektor informal sebanyak 22,2 persen responden. Gambar 18. Grafik Persentase Responden Menurut Jenis Kelamin dan Pola Kegiatan Usaha Pariwisata di Pulau Pramuka Tahun 2011 Data persentase responden menurut jenis kelamin dan pola kegiatan usaha pariwisata di Pulau Pramuka disajikan pada Gambar 18. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa baik pemanfaat peluang usaha dan kerja yang berpola kegiatan setiap hari maupun berpola kegiatan akhir pekan didominasi oleh laki-laki dengan proporsi lebih banyak di pola kegiatan setiap hari. Terdapat 58 persen responden laki-laki yang berusaha atau kerja dengan pola setiap hari dan 16 persen responden laki-laki yang berusaha atau kerja pada akhir pekan. Selain itu, terdapat 21 persen responden perempuan yang berusaha atau kerja setiap hari dan 4,9 persen responden yang berusaha atau bekerja di akhir pekan. Usaha dan kerja pariwisata di Pulau Pramuka umumnya dilakukan setiap hari, 58.0 16.0 21.0 4.9 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 Tiap Hari Weekend Pola Kegiatan Laki-laki Perempuan meskipun pada hari-hari biasa kunjungan wisatawan relatif sepi dan hanya di akhir pekan kunjungan wisatawan meningkat.

5.2.4 Umur