Feminisasi Sektor Produktif dan Segregasi Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 14. Jumlah dan Persentase Responden menurut Lapisan Sosial, Jenis Kelamin, dan Tipe Desa, 2011 Lapisan Sosial Desa Pertanian Desa Industri L P Total L P Total Bawah Jumlah 6 54.5 5 45.5 11 100.0 11 47.8 12 52.2 23 100.0 Persentase Menengah Jumlah 4 36.4 7 63.6 11 100.0 2 50.0 2 50.0 4 100.0 Persentase Atas Jumlah 5 62.5 3 37.5 8 100.0 2 66.7 1 33.3 3 100.0 Perentase Keterangan : L : laki-laki P : Perempuan

5.3 Feminisasi Sektor Produktif dan Segregasi Berdasarkan Jenis Kelamin

Perempuan dalam sektor produktif seringkali mengalami pembedaan dalam pembagian kerja. Perempuan dan laki-laki dibedakan dalam hal jenis pekerjaan. Perempuan dianggap sebagai makhluk yang lebih lemah dari laki-laki dan cocok pada jenis pekerjaan tertentu yang tidak menuntut tenaga dan pendidikan serta pengetahuan yang tinggi. Pada kedua desa penelitian ditemukan empat jenis pekerjaan yang dimiliki responden, yaitu pertanian, industri, perdagangan, dan jasa. Perempuan dikatakan mengalami feminisasi sektor produktif dan segregasi berdasarkan jenis kelamin, jika perempuan terpusat pada suatu jenis pekerjaan tertentu dan laki-laki terpusat pada jenis pekerjaan yang lain. Segregasi pekerjaan berdasarkan jenis kelamin dialami oleh responden, jika perbedaan persentase responden laki-laki dengan perempuan yang memasuki jenis pekerjaan tertentu memiliki selisih lebih dari 20 persen. Hasil penelitian pada desa pertanian menunjukkan terjadi feminisasi sektor produktif yang dialami oleh responden perempuan ke dalam jenis pekerjaan bidang pertanian 40 persen. Sedangkan, responden laki-laki yang memiliki jenis pekerjaan yang sama hanya sebesar 26.7 persen. Dengan demikian, segregasi berdasarkan jenis kelamin tidak terjadi karena dominan responden laki-laki terpusat pada jenis pekerjaan bidang jasa. Penelitian pada desa industri juga menunjukkan adanya feminisasi sektor produktif. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya persentase responden perempuan pada jenis pekerjaan bidang industri 53.4 persen, sementara laki-laki yang memiliki jenis pekerjaan bidang industri hanya sebesar 33.3 persen. Dengan demikian, segregasi terjadi berdasarkan jenis kelamin karena ada pemusatan tenaga kerja responden laki-laki dan perempuan pada jenis pekerjaan yang berbeda Tabel 15. Tabel 15. Persentase Responden menurut Jenis Kelamin, Jenis Pekerjaan, dan Tipe Desa, 2011 Jenis Pekerjaan Desa Pertanian Desa Industri Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Pertanian 26.7 40.0 0.0 0.0 Industri 13.3 0.0 33.3 53.4 Perdagangan 20.0 20.0 40.0 20.0 Jasa 40.0 20.0 26.7 13.3 Tidak Bekerja 0.0 20.0 0.0 13.3 Total 100.0 100.0 100.0 100.0 Hasil penelitian pada kedua desa penelitian menunjukkan bahwa dalam industrialisasi pedesaan, perempuan mengalami marginalisasi tipe 3 yang berupa feminisasi sektor produktif dan segregasi berdasarkan jenis kelamin. Industrialisasi pedesaan menyebabkan perempuan yang semula terpusat pada jenis pekerjaan di sektor pertanian, berubah menjadi terpusat ke sektor industri. Sementara itu, industrialisasi pedesaan membawa perubahan bagi laki-laki yang semula terpusat pada sektor jasa menjadi terpusat pada sektor perdagangan.

5.4 Pelebaran Ketimpangan Ekonomi antara Rumahtangga Laki-laki