Teknik Pengambilan Sampel Marginalisasi Perempuan dalam Industrialisasi Pedesaan (Studi di Desa Cikarawang dan Desa Tarikolot, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tahun 2011 - 2012 Kegiatan Juni Juli September Oktober November Desember Januari 1 2 3 4 1 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Penyusunan proposal skripsi Kolokium Perbaikan proposal Pengambilan data lapang Pengolahan data dan analisis data Penulisan draft skripsi Sidang skripsi Perbaikan skripsi

3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumahtangga di kedua desa penelitian dan seluruh anggota rumahtangga usia produktif, baik laki-laki maupun perempuan. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu dan rumahtangga. Individu, yaitu laki-laki maupun perempuan anggota rumah tangga usia produktif, untuk membuktikan dugaan terjadinya marginalisasi tipe 1, 2, dan 3 pada perempuan dan perempuan dari lapisan bawah, menengah, dan atas. Rumahtangga, yaitu rumahtangga yang anggotanya dominan laki-laki yang bekerja rumahtangga laki-laki dan rumahtangga yang dominan perempuan rumah tangga perempuan yang bekerja, untuk membuktikan dugaan terjadinya marginalisasi tipe 4, yaitu pelebaran ketimpangan ekonomi antara rumahtangga perempuan dan rumahtangga laki-laki. Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari profil desa, diketahui bahwa di RW 07 Desa Tarikolot terdapat 326 rumahtangga, sedangkan Di RW 03 Desa Cikarawang terdapat 347 rumahtangga. Dari jumlah rumahtangga tersebut diketahui bahwa penduduk usia produktif di RW 03 Desa Cikarawang adalah 1038 orang, sedangkan di RW 07 Desa Tarikolot sebanyak 1394 orang. Oleh karena itu, perlu diketahui jumlah penduduk laki-laki dan perempuan usia produktif di kedua desa penelitian lihat Tabel 2. Tabel 2. Jumlah Penduduk Usia Produktif di RW 03 Desa Cikarawang dan RW 07 Desa Tarikolot menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Penduduk orang RW 03 Desa Cikarawang RW 07 Desa Tarikolot Laki-laki Perempuan 535 503 675 719 Jumlah 1038 1394 Sumber : Catatan Kantor Desa Cikarawang dan Desa Tarikolot, 2010 Setelah diketahui jumlah laki-laki dan perempuan usia produktif pada kedua lokasi penelitian, ditentukan jumlah responden untuk masing-masing jenis kelamin dengan perhitungan bobot sebagai berikut: RW 03 Desa Cikarawang: Laki-laki = x 30 = 15,46 = 15 orang Perempuan = x 30 = 14,54 = 15 orang RW 07 Desa Tarikolot: Laki-laki = x 30 = 14,52 = 15 orang Perempuan = x 30 = 15,48 = 15 orang Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jumlah responden dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 60 orang, yakni 30 orang laki-laki dan 30 orang perempuan. Untuk menentukan responden, digunakan metode acak distratifikasi stratified random sampling. Responden dipilih berdasarkan lapisan sosial dengan kriteria jumlah kepemilikan benda berharga yang dimiliki responden. Untuk dapat menggambarkan secara tepat mengenai sifat-sifat populasi yang heterogen, maka populasi yang bersangkutan harus dibagi-bagi dalam lapisan-lapisan yang seragam, dan dari setiap lapisan dapat diambil sampel secara acak. Dalam sampel berlapis, peluang untuk terpilihnya satu atau lebih lapisan mungkin sama, mungkin pula berbeda Singarimbun 2006. Untuk menerapkan metode stratified random sampling ini, terlebih dahulu unit analisis disusun dalam daftar kerangka sampling berdasarkan lapisan sosialnya masing- masing. Oleh karena itu, terdapat 6 kerangka sampling yang dibuat untuk menarik sampel. Masing-masing kerangka sampling tersebut berisi daftar unsur sampling yang berbeda, yaitu: 1. Rumahtangga lapisan atas di RW 03 Desa Cikarawang 2. Rumahtangga lapisan menengah di RW 03 Desa Cikarawang 3. Rumahtangga lapisan bawah di RW 03 Desa Cikarawang 4. Rumahtangga lapisan atas di RW 07 Desa Tarikolot 5. Rumahtangga lapisan menengah di RW 07 Desa Tarikolot 6. Rumahtangga lapisan atas di RW 07 Desa Tarikolot Kerangka sampling pelapisan sosial diperoleh melalui hasil wawancara mendalam dengan informan Ketua RT, Ketua RW, perangkat desa. Kemudian data tersebut diperiksa kembali melalui skor yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh responden. Dari data yang diperoleh melalui wawancara mendalam, maka diketahui jumlah kepala keuarga yang ada di RW 07 Desa Tarikolot adalah sebanyak 326 KK, dimana 33 diantaranya adalah lapisan atas, 43 lapisan menengah, dan 250 lapisan bawah. Sementara di Desa Cikarawang terdapat 347 KK, dimana 93 diantaranya adalah lapisan atas, 126 lapisan menengah, dan 128 lapisan bawah. Menentukan jumlah responden yang berasal dari tiap lapisan digunakan perhitungan sebagai berikut: Desa Cikarawang : Lapisan atas : Lapisan menengah : Lapisan bawah : Desa Tarikolot : Lapisan atas : Lapisan menengah : Lapisan bawah :

3.4 Teknik Pengumpulan Data