4 Dataran Tinggi Gunungkidul merupakan kawasan perbukitan batu
gamping limestone dan bentang alam karst yang tandus. Kondisi fisiografi tersebut membawa pengaruh terhadap persebaran
penduduk, ketersediaan prasarana dan sarana wilayah, dan kegiatan sosial ekonomi penduduk serta kemajuan wilayah tersebut. Kawasan pesisir selatan DI
Yogyakarta merupakan dataran aluvial yang didominasi oleh lahan pertanian. Kawasan pesisir termasuk dalam kerentanan tinggi terhadap kenaikan muka laut,
oleh karena itu perlu adanya pengembangan konsep mengenai penggunaan lahan agar dapat melindungi daratan dari pengaruh kenaikan muka laut.
2.2. Pengertian Wilayah Pesisir
Secara ekologis, wilayah pesisir merupakan suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan yang memiliki dua macam batas yang ditinjau dari garis
pantainya coast line, yaitu batas yang sejajar dengan pantai long shore dan batas yang tegak lurus terhadap garis pantai cross shore Dahuri et al., 2001.
Wilayah pesisir tersebut akan mencakup semua wilayah yang ke arah daratan yang masih dipengaruhi oleh proses-proses yang berkaitan dengan laut seperti
pasang surut dan instrusi air laut, dan wilayah ke arah laut yang masih dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi di daratan seperti sedimentasi dan
aliran air tawar. Luas suatu wilayah pesisir sangat tergantung pada struktur geologi yang
dicirikan oleh topografi dari wilayah yang membentuk tipe-tipe wilayah tersebut Arief, 2002. Menurut Direktorat Jendral Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Ditjen
P3K 2001 ada tiga batasan pendekatan untuk mendefinisikan wilayah pesisir, yaitu:
a. Pendekatan ekologis: wilayah pesisir merupakan kawasan daratan yang
masih dipengaruhi oleh proses-proses kelautan, seperti pasang surut dan intrusi air laut; dan kawasan laut yang masih dipengaruhi oleh proses-
proses daratan seperti sedimentasi dan pencemaran. b.
Pendekatan administratif: wilayah pesisir adalah wilayah yang secara administrasi pemerintahan mempunyai batas terluar sebelah hulu dari
kecamatan atau kabupaten atau kota yang mempunyai laut dan ke arah laut sejauh 12 mil dari garis pantai untuk provinsi atau sepertiganya untuk
kabupaten atau kota. c.
Pendekatan perencanaan: wilayah pesisir merupakan wilayah perencanaan pengelolaan sumber daya yang difokuskan pada penanganan isu yang akan
dikelola secara bertanggung jawab. Wilayah pesisir merupakan ekosistem yang dinamis dan mempunyai
potensi alam yang besar, namun juga merupakan ekosistem yang paling rentan terhadap gangguan baik dari darat maupun laut. Ekosistem alami yang terdapat di
wilayah pesisir antara lain ekosistem hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun, pantai berpasir, pantai berbatu, delta, estuari, lagoon, dan bukit pasir sand
dune. Selain ekosistem alami, di wilayah pesisir juga terdapat ekosistem buatan yang dibuat untuk menunjang kehidupan manusia seperti tambak, sawah pasang
surut, kawasan industri, kawasan pemukiman dan lain-lain Dahuri et al., 2001.
2.3. Parameter Kerentanan Pesisir