Geomorfologi Parameter Kerentanan Pesisir

 Invasi muka laut ke arah daratan akan memperpendek aliran sungai dan mengakibatkan gradien sungai menjadi lebih besar, karena sungai menjadi lebih pendek. Hal tersebut akan mengakibatkan sedimentasi yang besar di muara sungai  Invasi air laut ke daratan akan mengakibatkan kenaikan muka air tanah sekaligus menyebabkan intrusi air laut lebih mengarah ke daratan  Peningkatan kerusakan karena banjir dan gelombang pasang  Meningkatnya gelombang laut  Meningkatkan penurunan permukaan tanah  Perubahan kecepatan aliran sungai 2 Dampak ekologis lingkungan  Habitat terumbu karang di pantai akan tenggelam lebih dalam di bawah permukaan laut  Intrusi air laut  Hilangnya habitat pesisir  Berkurangnya lahan yang dapat ditanami  Berkurangnya tanaman pesisir  Hilangnya biomassa non-perdagangan 3 Dampak sosial-ekonomi  Perubahan kegiatan ekonomi di wilayah pesisir  Peningkatan kerusakan pesisir, korban mausia dan harta benda  Hilangberkurangnya daerah rekreasi pesisir  Meningkatnya biaya penanggulangan banjir 4 Dampak kelembagaanhukum  Perubahan batas-batas maritim sehingga menyebabkan adanya penyesuaian peraturan perudangan  Perubahan praktek-praktek pengelolaan wilayah pesisir  Peningkatan pajak  Pembentukan lembaga baru untuk menangani kenaikan muka laut

2.3.5. Pasang surut

Pasang surut disingkat pasut adalah fluktuasi muka air laut secara berkala karena adanya gaya tarik menarik dari benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut di bumi. Periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit. Apabila suatu perairan mempunyai periode pasut 12 jam 25 menit, maka perairan tersebut mengalami dua kali pasang dan dua kali surut selama satu hari. Sedangkan perairan yang mempunyai periode pasut 24 jam 50 menit, maka perairan tersebut dalam satu hari mengalami satu kali pasang dan satu kali surut. Periode pasang surut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya. Puncak gelombang disebut pasang tinggi dan lembah gelombang disebut pasang rendah, sedangkan perbedaan vertikal antara pasang tinggi dan pasang rendah disebut tunggang pasang surut tidal range U. S. Army Corps of Engineers, 2008. Tipe pasut dapat diketahui dengan cara mendapatkan bilangan atau konstanta pasut Tidal ConstantFormzhal yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Wyrtki, 1961: