dengan trade show. Public exhibition adalah kegiatan pameran terbuka untuk umum sedangkan trade show pengunjungnya sudah ditentukan sebelumnya
melalui undangan. Menurut jajak pendapat yang dilakukan di Amerika Serikat, asosiasi-
asosiasi yang memprogramkan kegiatan konvensi akan memilih hotel yang memiliki fasilitas lima terbaik, yaitu :
a. Ruang persidangan yang luas dan lengkap
b. Kualitas makanan dan minumannya yang enak
c. Kamar tidur dan ruang istirahat yang comfortable
d. Karyawan front office efisiensi
e. Ada manajer pelayanan konvensi
Sedangkan para pengusaha atau korporasi memilih hotel yang memiliki persyaratan :
a. Kualitas makanan dan minuman excellent
b. Ruang persidangan yang luas dan menarik
c. Kamar tidur dan ruang istirahat yang comfortable
d. Efisiensi pada perhitungan pembayaran
e. Memiliki pengalaman menangani konvensi
2.8. Penelitian Terdahulu
Gultom 2010 dalam penelitiannya tentang strategi pemasaran jasa yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Kredit Pensiunan Studi Kasus
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Cabang Bogor” melakukan pengolahan
data dengan menggunakan matriks Internal Factor Evaliation IFE dan matriks External Factor Evaluation EFE untuk tahap inputan, analisis
Internal Eksternal IE untuk tahap pencocokan, dan matriks QSPM untuk tahap pengambilan keputusan. Empat alternatif strategi pemasaran yang
dihasilkan dalam penelitian ini, yaitu market penetration strategy, market development strategy, product development strategy, dan konsolidasi internal.
Berdasarkan analisis QSPM, maka prioritas strategi yang terbaik untuk diterapkan adalah strategi konsolidasi internal, yaitu penguatan ke dalam
dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Alkausar 2011 dalam penelitiannya mengenai strategi pemasaran jasa yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Pada PT. Mitra Yomart Sejati”
diperoleh hasil bahwa segmentasi dari mini market ini berdasarkan geografi berasal dari pulau Jawa dan Bali. Segmentasi berdasarkan demografi adalah
masyarakat kalangan bawah, menengah dan atas. Segmentasi berdasarkan psychographic adalah jenis kelamin laki-laki dan wanita baik tua, muda,
maupun anak-anak. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan matriks Internal Factor Evaliation IFE, matriks External Factor Evaluation EFE,
Metode Bayes, analisis SWOT dan AHP. Analisis menggunakan metode AHP diperoleh hasil bahwa faktor yang menjadi prioritas utama adalah harga
bersaing. Aktor yang memiliki keterlibatan tinggi dalam perencanaan strategi di Yomart adalah manajer pemasaran franchise dan direktur utama. Tujuan
yang menjadi perhatian perusahaan adalah kelangsungan hidup perusahaan. Strategi peningkatan dan perbaikan promosi menjadi prioritas utama yang
harus perusahaan pikirkan. Triatmoko 2012 dalam penelitiannya mengenai strategi pemasaran
jasa yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Pada M-BRIO Food
Laboratory ” melakukan pengolahan data dengan menggunakan matriks
Internal Factor Evaliation IFE, matriks External Factor Evaluation EFE, MPE Metode Perbandingan Eksponensial, analisis SWOT dan AHP. Hasil
dari analisis AHP didapatkan bahwa strategi direkomendasikan dalam pemasaran jasa M-BRIO Food laboratory adalah melakukan promosi dan
edukasi dengan menginformasikan kualitas jasa, cakupan produk ruang lingkup dan parameternya yang sudah terakreditasi, kepada perusahaan
pangan yang membutuhkan jasa laboratorium pengujian dan melakukan kampanye budaya keamanan pangan kepada publik dengan mengankat isu-isu
keamanan pangan sebagai bentuk promosi dan edukasi dengan menampilakan Prof. Dr. F.G. Winarno sebagai endorser.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Pertama yang harus dipahami sebelum melakukan perumusan strategi pemasaran yang tepat bagi Sempur Park Hotel adalah memahami visi dan
misi perusahaan, selanjutnya visi dan misi tersebut akan diimplementasikan dalam penetapan strategi pemasaran. Sempur Park Hotel perlu mengenali
kondisi lingkungan pemasarannya dalam menetapkan strategi pemasaran. Lingkungan pemasaran terbagi menjadi dua yaitu lingkungan internal dan
lingkungan eksternal. Analisis lingkungan internal meliputi faktor-faktor : Segmentation,
Targeting, Positioning STP, dan bauran pemasaran marketing mix jasa. Bauran pemasaran jasa terdiri dari 8P Product, Price, Place, Promotion,
People, Process, Physical Evidence, Productivity. Analisis lingkungan eksternal meliputi faktor-faktor pada lingkungan makro dan mikro. Faktor-
faktor tersebut diidentifikasi dengan menggunakan matriks IFE dan EFE untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman dari
perusahaan yang dilengkapi dengan bobot dan rating. Tahap selanjutnya adalah tahap perumusan strategi untuk menghasilkan
alternatif-alternatif strategi yang dijabarkan dalam matriks SWOT Strengths, Weakness, Opportunity, Threat. Hasil rumusan strategi diperoleh dari
kombinasi strategi SO kekuatan dan peluang, strategi WO kelemahan dan peluang, strategi ST kekuatan dan ancaman, dan strategi WT kelemahan
dan ancaman. Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah menemukan strategi
pemasaran yang menjadi prioritas dari berbagai strategi pemasaran yang didapatkan agar dapat diterapkan dalam perusahaan dengan menggunakan
metode analitycal hierarchy process AHP. Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.