Pengertian Kuesioner atau Angket Jenis-jenis Angket

53 Tabel 3. Deskripsi Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian No Kelas Jumlah Populasi Jumlah Sampel 1. I 84 25 2. II 84 25 3. III 40 12 Jumlah 208 62 Agar hasil yang dicapai lebih representatif dan mempermudah dalam mengadakan perhitungan maka peneliti membulatkan sampel menjadi 65 orang siswa tambahan tiga orang siswa tersebut diambil secara randomacak. Hal ini sesuai dengan pendapat Winarno Surakhmad 2004: 100, yaitu ”Untuk jaminan ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit lagi dari jumlah matematik tadi”.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam suatu penelitian dengan menggunakan alat-alat tertentu. Untuk memperoleh data yang relevan dengan masalah yang akan diteliti perlu teknik atau cara pengumpulan data yang tepat dan baik. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 198-206 “Ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan untuk suatu penelitian, antara lain: 1 Metode Tes 2 Metode Kuesioner atau Angket 3 Metode Wawancara 4 Metode Observasi 5 Metode Dokumentasi”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuesioner atau angket, dan metode dokumentasi. Penjelasan dari kedua metode tersebut adalah sebagai berikut:

1. Metode Kuesioner atau Angket

a. Pengertian Kuesioner atau Angket

Metode kuesioner atau angket merupakan suatu alat untuk memperoleh informasi dari responden tentang pribadinya atau hal-hal yang lain yang diketahuinya dengan menggunakan pertanyaan tertulis untuk diisi dan dikembalikan atau juga dapat juga dijawab di bawah pengawasan peneliti. 54 Suharsimi Arikunto 2002: 128 mengemukakan ”Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi responden dalam arti laporan tentang dirinya atau hal-hal yang diketahui”. Menurut Husaini Usman dan R. Purnomo Setiady Akbar 2004: 60, ”Angket ialah daftar pernyataan atau pertanyaan yang dikirimkan kepada responden baik secara langsung atau tidak langsung melalui pos atau perantara”. Berdasarkan kedua pernyataan tersebut, dapat penulis simpulkan bahwa pengertian angket adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis, yang diedarkan secara langsung atau tidak langsung kepada responden untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan pribadinya atau hal- hal lain yang ia ketahui. Peneliti menggunakan teknik ini untuk mendapatkan data variabel bebas yaitu tentang persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan motivasi belajar. Alasan peneliti menggunakan angket sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah karena: 1. Angket penggunaannya sistematis dan terencana. 2. Dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga. 3. Memudahkan mendapatkan data secara obyektif dari responden.

b. Jenis-jenis Angket

Ada beberapa jenis angket atau kuesioner yang dapat digunakan dalam penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 128-129, “Angket dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu tergantung dari sudut pandangnya: 1 Dipandang dari cara menjawab, maka ada: a Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. b Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabanya sehingga responden tinggal memilih. 2 Dipandang dari jawaban yang dibedakan ada: a Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya. b Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain. 3 Dipandang dari bentuknya, maka ada: a Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner tertutup. 55 b Kuesioner isian, yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner terbuka. c Check list , sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan tanda pada kolom yang sesuai. d Rating scale skala bertingkat, yaitu sebuah pertanyaan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tentang tingkatan- tingkatan misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju”. Jenis kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah perpaduan angket tertutup, check list dan rating scale. Alasan penulis adalah: 1 Angket dapat dibagikan secara serentak. 2 Angket tidak terlalu menunggu responden karena pengisiannya dapat dilakukan pada waktu luang. 3 Memudahkan responden menjawab pertanyaan dengan memilih jawaban yang telah disediakan berupa pernyataan diikuti kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan.

c. Langkah-langkah Penyusunan Angket

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKU

0 0 18

PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2010/2011.

0 2 15

Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar.

0 1 145

Hubungan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru, kedisiplinan dan motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 144

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 148

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 153

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, DISIPLIN SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN FASILITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 177

Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar - USD Repository

0 0 143

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU FISIKA DENGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

0 2 107

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 188