2.5. Kerangka Pemikiran
Kerangka  pemikiran  dalam  penelitian  ini mengacu  pada  kerangka SCP Structure  Conduct  Performance, dimana  suatu industri  tidak  terlepas  dari
adanya  struktur, perilaku  dan  kinerja industri itu  sendiri. Dalam model  analisis SCP  dikatakan  bahwa struktur  suatu  pasar  akan  mempengaruhi  perilaku
perusahaan  dalam  pasar  tersebut  yang  secara  bersama-sama  akan mempengaruhi kinerja  sistem  pasar  secara  keseluruhan.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  melihat
struktur, perilaku, kinerja serta faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja industri pakan ternak di Indonesia.
Kerangka  pemikiran  operasional  penelitian  ini  dipetakan  dalam  skema yang  terdapat  pada  Gambar  2.2.  Pendekatan  penelitian  dimulai  dengan
menganalisis struktur pasar menggunakan pangsa pasar, tingkat konsentrasi empat perusahaan  terbesar  CR
4
dan  hambatan masuk  pasar.  Konsentrasi  ini  akan menunjukkan  bentuk  pasar  yang  dihadapi  oleh  industri.  Struktur  pasar  akan
berdampak pada perilaku industri. Analisis perilaku industri dilakukan secara deskriptif, karena secara umum
untuk menganalisis  perilaku  tidak  dapat  diukur  secara  kuantitatif.  Analisis perilaku  dilihat dari strategi  harga,  strategi  promosi,  strategi  produk,  strategi
distribusi dan strategi bisnis. Perilaku pasar akan berdampak pada kinerja industri. Analisis  kinerja  industri  dilihat  dari  nilai  PCM  Price  Cost  Margin,
efisiensi  internal  X-eff dan  pertumbuhan  output  Growth. Nilai  PCM Price Cost Margi
digunakan sebagai nilai yang mencerminkan tingkat keuntungan dari suatu industri. Sementara itu, konsentrasi rasio empat perusahaan terbesar CR
4
, efisiensi  internal  X-Eff, pertumbuhan nilai  output Growth, hambatan  masuk
pasar  MES,  dan nilai impor bahan  baku IM digunakan untuk  menganalisis faktor-faktor  yang  mempengaruhi  kinerja  industri  pakan  ternak di Indonesia.
Faktor-faktor  yang  mempengaruhi  kinerja  industri  pakan  ternak di Indonesia  ini dianalisis dengan menggunakan pendekatan OLS Ordinary Least Square.
Gambar 2.2. Skema Penelitian Operasional 2.6.
Hipotesis Penelitian
Penelitian mengenai pengaruh struktur terhadap kinerja suatu industri telah banyak  dilakukan, hubungan  variabel-variabel  struktur  dan  kinerja  dapat
menghasilkan  kesimpulan  yang  berbeda.  Hal  ini  disebabkan  adanya  penggunaan proksi  yang  berbeda  oleh  para  peneliti  Winsih,  2007.  Berdasarkan  keadaan
industri  pakan  ternak di Indonesia  serta  melalui pengamatan  teori  dan  penelitian Industri Pakan Ternak di Indonesia
Struktur
1. Pangsa pasar 2. CR
4
3. Hambatan masuk pasar
Perilaku
1. Strategi Harga 2. Strategi Produk
3. Strategi Promosi 4. Strategi Distribusi
5.   Strategi Bisnis
Kinerja
1. PCM 2. X-eff
3. Growth
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kinerja Industri Pakan Ternak di Indonesia
Analisis Regresi dengan Metode OLS
Kesimpulan dan Saran PCM = fCR
4
, X-eff, Growth,
MES, IM
Hubungan SCP
terdahulu  yang  mendasari  penelitian  ini,  maka  hipotesis  dalam  penelitian  ini adalah sebagai berikut:
1. Tingkat  konsentrasi  empat  perusahaan  terbesar  CR
4
memiliki  pengaruh positif terhadap PCM. Semakin tinggi konsentrasi suatu perusahaan maka
semakin besar tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan. Peningkatan konsentrasi tersebut dapat terjadi karena dua sebab, yaitu 1 berkurangnya
jumlah  perusahaan dan  2  bertambahnya  jumlah  perusahaan,  namun produk perusahaan-perusahaan  baru  masih jauh  lebih  rendah  daripada
empat  perusahaan  terbesar. Sementara, tingkat  konsentrasi  memiliki pengaruh  negatif  dengan  persaingan.  Semakin  tinggi  tingkat  konsentrasi
maka tingkat persaingan akan menurun dan sebaliknya. 2.
Efisiensi  internal  X-eff  memiliki  pengaruh  positif  terhadap  PCM. Semakin  efisien  suatu  perusahaan  maka  tingkat  keuntungan  perusahaan
akan  meningkat. Efisien  suatu  perusahaan  untuk  memproduksi  sebuah produk dengan sumber daya yang lebih sedikit atau sama karena efisiensi
merupakan  pengurangan  biaya  sehingga  biaya  yang  dikeluarkan perusahaan dalam jangka panjang lebih murah.
3. Pertumbuhan  nilai  output Growth yang  mewakili  kondisi  permintaan
pasar memiliki  pengaruh  positif  terhadap  PCM.  Semakin  tinggi permintaan pasar dalam pertumbuhan nilai output Growth maka tingkat
keuntungan  yang  diperoleh  perusahaan  juga  akan  semakin  meningkat karena adanya dorongan perusahaan untuk meningkatkan output.
4. Hambatan masuk pasar memiliki pengaruh positif terhadap PCM. Semakin
tinggi  hambatan  masuk  suatu  perusahaan  maka  tingkat  keuntungan  yang diperoleh perusahaan akan semakin meningkat.
5. Nilai impor bahan  baku memiliki  pengaruh  negatif  terhadap  PCM.
Semakin tinggi  nilai impor bahan  baku maka  tingkat  keuntungan  yang diperoleh  perusahaan  akan  semakin  menurun  akibat  adanya  biaya  yang
tinggi seperti pajak impor, bea impor, dan lain-lain.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis  dan  sumber  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  merupakan data  sekunder  yang  diperoleh  dari Badan Pusat  Statistik  BPS,  Kementerian
Perindustrian, Direktorat  Jenderal  Peternakan, Gabungan  Perusahaan Makanan Ternak  GPMT,  dan  sumber  terkait  lainnya. Data  yang  digunakan  merupakan
data time series tahunan dari tahun 1984 sampai tahun 2008.
3.2. Metode Analisis
Metode  yang  digunakan dalam  penelitian  ini yaitu  metode  deskriptif  dan metode kuantitatif. Metode deskriptif untuk menganalisis perilaku industri pakan
ternak di Indonesia,  dan  metode  kuantitatif  untuk  menganalisis  struktur  dan kinerja industri pakan ternak dengan pendekatan SCP, dan untuk analisis faktor-
faktor  yang  mempengaruhi  kinerja  industri  pakan  ternak di Indonesia  digunakan pendekatan  OLS  Ordinary  Least  Square  dengan  bantuan  software Microsoft
Excel 2003 dan Eviews 6.
3.2.1. Analisis Stuktur Pasar
1. Pangsa Pasar
Pangsa  pasar  perusahaan  berkisar  antara  0  sampai  100  persen  dari  total penjualan  seluruh  pasar. Pendekatan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu
dengan  mengasumsikan  perusahaan  tidak  melakukan inventory, sehingga  nilai