9. Tidak memaksakan konsesus tetapi mensintesis suatu hasil yang
representstive dari berbagai penilaian yang berbeda-beda 10.
Memungkinkan orang memperhalus definisi mereka pada suatu persoalan dan memperbaiki pertimbangan melalui pengulangan.
2.8. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai analisis strategi promosi juga telah dilakukan oleh Osi Laila Sari 2006 mengenai analisis strategi promosi pada
perusahaan jasa konsultan teknologi informasi IT studi kasus pada PT. Mutiara Solusindo. Hasil penelitiannya adalah perusahaan memasarkan
produknya melalui kegiatan-kegiatan promosi langsung, media elektronik melalui telepon atau fax, brosur, internet, pemberian bonus berupa potongan
harga dan tambahan beberapa aplikasi dalm program yang dikembangkan. Faktor yang mempengaruhi promosi perushaaan adalah anggaran promosi,
karakteristik konsumen, produk dan pasar, daur hidup produk serta tingkat persaingan perusahaan. Aktor yang berperan dalam kegiatan promosi
perusahaan diantaranya
pihak manajemen
perusahaan, karyawan
perusahaan, yaitu programmer dan konsumen. Dengan tujuan promosi untuk meyakinkan konsumen, menginformasikan produk, membangun citra, dan
meningkatkan pendapatan perusahaan. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Rachmanda 2009 yaitu
analisis strategi bauran promosi AJB Bumiputera 1912 cabang siliwangi Bogor. Hasil penelitiannya adalah AJB Bumiputera merencanakan program
periklanan media cetak, agency lebih aktif dalam menjual produk asuransi jiwa melalui penjualan personal, supervisor dan agency bekerjasama
menjalankan pemasaran langsung kelembaga pemerintahan, pendidikan, dan perusahaan, promosi penjualan terus dikembangkan oleh agency sehingga
masyarakat berminat terhadap program asuransi jiwa di AJB Bumiputera, AJB Bumiputera membuat website khusus wilayah Bogor termasuk cabang
Siliwangi sehingga pemegang polis mengetahui kinerja perusahaan termasuk klaim tiap pemegang polis dan sarana publisitas sebaiknya
dipublikasikan dimedia cetak dan elektronik agar masyarakat Bogor
mengetahui manfaat mengikuti program asuransi jiwa di AJB Bumiputera 1912.
Penelitian yang dilakukan oleh Hambali 2008 adalah use of analytic hierarchy process for selecting the best design consept
penggunaan proses hierarki analitik PHA untuk pemilihan konsep design terbaik, jurnal pada
www.google.com. AHP dapat digunakan untuk membantu desainer untuk mengevaluasi dan memilih konsep desain terbaik berdasarkan kriteria dan
aspek sub-kriteria keputusan. Analisis menunjukkan bahwa design konsep-5 adalah yang paling sesuai untuk pengembangan lebih lanjut karena memiliki
nilai tertinggi 0,236 atau 23,6 diantara konsep design lainnya. Penerapam AHP untuk memilih desain konseptual pada tahap desain
konseptual dapat meningkatkan kualitas produk dan mempersingkat proses pengembangan produk.
Linda Boardman Liu 2008 menganalisis tentang Applying the
analytic hierarchy process to the offshore outsourcing location decision menerapkan proses hirarki analitik untuk keputusan lokasi outsourcing
lepas pantai. Makalah tersebut mengkaji kompleks mana untuk melakukan outsourcing pertanyaan dengan menerapkan pendekatan kuantitatif disebut
Analytic Hierarchy Process AHP. Para penulis meneliti dunia nyata keputusan perusahaan Fortune 500 tentang di mana untuk melakukan
outsourcing dan meringkas proses seleksi saat ini dipekerjakan oleh perusahaan. Kemudian menerapkan model AHP untuk keputusan
perusahaan dan membandingkan hasilnya. Ada empat temuan utama: keputusan pemilihan lokasi adalah komponen dari keputusan pemilihan
pemasok outsourcing; model AHP efektif mengelola kompleksitas proses pengambilan keputusan, menggabungkan semua kriteria keputusan
harmonis; metode seperti AHP, yang mampu menggabungkan baik kriteria kualitatif dan kuantitatif dalam evaluasi, akan merampingkan proses
pengambilan keputusan, dan proses AHP memungkinkan perusahaan untuk melihat portofolio pilihan dan menentukan mana perusahaan pada dasarnya
sama dalam kualifikasi. Penelitian menunjukkan bahwa: AHP mungkin
lebih berlaku di daerah-daerah dengan menyediakan kerangka kerja yang ketat untuk penilaian faktor kualitatif dan kuantitatif bersama-sama, dan
AHP menawarkan fleksibilitas besar untuk mengakomodasi variasi dan kuantitas kriteria keputusan yang ditetapkan oleh perusahaan Sebagai
perusahaan lebih aktif dalam mengejar peluang di pasar global, mengidentifikasi lokasi yang tepat sangat penting offshoring Proses seleksi
yang kompleks, yang melibatkan serangkaian faktor kualitatif dan kuantitatif dan membutuhkan analisis yang teliti dan hati-hati.. Oleh karena
itu, metode ilmiah yang tidak hanya menawarkan fleksibilitas dan kesederhanaan, tetapi juga sekaligus mengakomodasi berbagai kriteria
keputusan sangat berharga Penelitian ini menunjukkan AHP yang memberikan manfaat. dan merupakan teknik efektif untuk menganalisis
mana-ke-outsourcing keputusan. Tinjauan literatur yang luas menunjukkan bahwa sebagian dari karya-karya yang ada fokus pada analisis go no-go
keputusan menggunakan
pendekatan kualitatif.
Makalah terebut
menerapkan metode AHP ke mana untuk melakukan outsourcing pertanyaan untuk menunjukkan salah satu pendekatan kuantitatif untuk keputusan ini
kompleks. Selain itu, kertas memberikan penjelasan rinci tentang bagaimana metode AHP diimplementasikan dalam menganalisis keputusan dengan
menggunakan data Fortune 500 perusahaan dan informasi sebagai contoh.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran
PT. Kartika Sinar Teknik merupakan perusahaan baru yang bergerak dibidang jasa general contractor yang bertempat di Jl. Raya Bogor KM 47,5
No 30 Nanggewer Cibinong. Produk yang dihasilkan berupa jasa pengerjaan las, bubut, milling, fabrikasi, pipping installasi, elektrikal, mechanical,
supplier dan konstruksi. Visi perusahaan adalah menjadi salah satu perusahaan jasa kontraktor terkemuka di Indonesia, reputasinya dikenal baik
di dalam maupun di luar negeri dan mampu bersaing dengan perusahaan lokal maupun asing. Dan misi perusahaan yaitu selalu menjaga komitmen untuk
memberikan kepuasan pelanggan dengan memperhatikan kualitas, harga yang sesuai, dan waktu pekerjaan yang tepat pada setiap proyek yang di kerjakan
serta memberikan peluang lapangan pekerjaan kepada SDM yang berpotensi. Untuk dapat tetap bertahan dan mengembangkan usahanya,
perusahaan memerlukan promosi ditengah ketatnya persaingan dengan perusahaan sejenis, diperlukan adanya cara-cara yang efektif dalam
memasarkan produk perusahaan tersebut. Dengan adanya promosi diharapkan dapat meningkatkan awareness perusahaan, meningkatkan penjualan
perusahaan, dan mempertahankan pelanggan. Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam
memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen unluk membeli produk yang dipromosikan
tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar
dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.