Analisis Komponen Makna dan Teknik Substitusi

2.3.3 Manfaat Analisis Komponen

Parera (2004:161) memaparkan bahwa manfaat formal analisis komponen makna adalah (1) analisis komponen makna dapat memberi jawaban mengapa beberapa kalimat benar, mengapa beberapa kalimat tidak benar, dan mengapa beberapa kalimat bersifat anomali (2) dengan analisis komponen atau komposisi makna kata, kita meramal hubungan antara makna yang dibedakan atas empat tipe, yakni kesinoniman, keantoniman, keberbalikan, kehiponiman.

Lebih senjut, Chaer (2003:320) menjelaskan bahwa ada dua manfaat yang diperoleh dari menganalisis komponen makna: (1) dapat digunakan untuk mencari perbedaan dari bentuk-bentuk yang bersinonim; (2) untuk membuat prediksi makna- makna gramatika afiksasi, reduplikasi dan komposisi dalam bahasa Indonesia. Selain itu, Aminuddin (2003:128) juga menjelaskan manfaat analisis komponen adalah: (1) untuk memahami fitur semantik suatu kata sehubungan dengan ciri referen, pemberian abstraksi, maupun konseptualisasinya; (2) bermanfaat dalam usaha memahami berbagai kemungkinan makna suatu kata dan ciri relasi kata-kata dalam bacaan.

2.3.4 Teknik Substitusi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tekni substitusi adalah salah satu teknik yang digunakan dalam menentukan hubungan kesinoniman. Definisi substitusi akan dijelaskan oleh beberapa ahli bahasa berikut ini. Moentaha (2006:50) mengemukakan “ substitusi adalah teknik yang realisasinya dilakukan melalui jalan dari bentuk kata pertama ke bentuk kata kedua dengan melewati makna”.

Djajasudarma (1993:36) menjelaskan jika kata dalam konteks tertentu dapat disulih dengan kata yang lain dan makna konteks tidak berubah, kedua kata itu sinonim. Lebih lanjut, Bloomfield (1995:237) menjelaskan substitusi adalah bentuk bahasa yang dalam keadaan konvensional tertentu menggantikan salah satu kelas bentuk bahasa.

Hal yang sama juga diterangkan oleh Pateda (2001:86) yang menggunakan tes substitusi untuk menentukan tepat tidaknya makna sebuah kata sebagai berikut. Ia sakit karena karena mandi hujan. Ia sakit sebab mandi hujan. Contoh dalam bahasa Inggris dapat dilihat dalam Alwasilah (164:1993)

1. My old man has kicked the bucked.

2. My father has died.

3. My dear father has passed away.