Sumber Dana Panti Asuhan Aisyiyah Bekonang Sukoharjo

d. Sumber Dana Panti Asuhan Aisyiyah Bekonang Sukoharjo

Untuk melancarkan pendidikan dan pengembangan bagi anak asuh dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, panti asuhan ini mendapat suntikan dana dari APBD. Dana dari APBD ini bersifat rutin setiap tahunnya. Dana dari APBD ini diberikan kepada masing-masing anak, setiap anak menerima uang sebesar Rp 5.000.000,00. Pertama-tama APBD akan memberikan undangan panggilan untuk mengajukan dana kepada semua panti asuhan yang berada di kabupaten Sukoharjo, termasuk kepada panti asuhan Aisyiyah. Selanjutnya perwakilan dari semua panti asuhan yang terdapat di kabupaten Sukoharjo menghadiri rapat guna mengajukan dana operasional yang akan turun setiap tahunnya. Setelah itu, perwakilan dari masing-masing panti asuhan akan menandatangani surat pencairan dana, dan dana operasional tersebut akan secara otomatis turun. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan yaitu kepala panti asuhan Aisyiyah Bekonang sebagai berikut:

“Nanti kita dapat undangan dari kantor APBD yang berisi tentang pengajuan dana untuk anak asuh. Terus kita disuruh mengahadiri rapat yang juga merupakan agenda tahunan untuk mengajukan dana tersebut. Kalau sudah nanti kita tanda tangan surat pengucuran dana “Nanti kita dapat undangan dari kantor APBD yang berisi tentang pengajuan dana untuk anak asuh. Terus kita disuruh mengahadiri rapat yang juga merupakan agenda tahunan untuk mengajukan dana tersebut. Kalau sudah nanti kita tanda tangan surat pengucuran dana

Hal ini sepadan dengan pernyataan informan lain yaitu pengurus panti asuhan Aisyiyah Bekonang sebagai berikut:

“Dana yang berasal dari APBD itu hanya sedikit kog mbak. Mereka ngasih uang itu per anak. Tahun kemarin yang tahun 2011 itu per anak dapet lima juta. Uang itu ya kita gunakan buat keperluan pendidikan mereka. Kan sekolah itu butuh biaya SPP, pembangunan, belum buku- buku LKS, belum lagi buat keperluan anak-anak sehari- hari.” (Bu Yayuk/7/3/12)

Berdasarkan pernyataan informan tersebut diatas, setiap tahunnya panti asuhan Aisyiyah akan mendapat surat undangan dari APBD yang berisi tentang panggilan untuk mengajukan dana kepada APBD. Kemudian perwakilan dari panti asuhan akan menghadiri rapat tersebut, dan menandatangani surat pengucuran dana dari APBD dengan menunjukkan data-data anak asuh yang masuk ke panti asuhan Aisyiyah. Dan secara otomatis dananya akan keluar.

Hanya mengandalkan dana dari APBD ini tidaklah cukup untuk biaya pendidikan dan mencukupi kebutuhan anak asuh. Oleh karena itu, panti asuhan ini juga berusaha mencari dana dari dinas sosial. Akan tetapi dalam melancarkan usahanya untuk mencari suntikan dana dari dinas sosial ada beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh panti asuhan Aisyiyah. Apabila panti asuhan Aisyiyah ingin mendapatkan dana dari dinas sosial, mereka harus memberikan proposal terlebih dahulu. Selain itu, mereka juga harus memberikan rancangan biaya dan kegiatan yang di lakukan oleh anak asuh. Dana yang diberikan oleh dinas sosial ini tidak bersifat rutin. Setiap kali panti asuhan ini ingin mencari dana dari dinas sosial mereka harus memperbaharui proposal serta biaya dan rancangan kegiatan anak panti, begitu seterusnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan yaitu salah satu Hanya mengandalkan dana dari APBD ini tidaklah cukup untuk biaya pendidikan dan mencukupi kebutuhan anak asuh. Oleh karena itu, panti asuhan ini juga berusaha mencari dana dari dinas sosial. Akan tetapi dalam melancarkan usahanya untuk mencari suntikan dana dari dinas sosial ada beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh panti asuhan Aisyiyah. Apabila panti asuhan Aisyiyah ingin mendapatkan dana dari dinas sosial, mereka harus memberikan proposal terlebih dahulu. Selain itu, mereka juga harus memberikan rancangan biaya dan kegiatan yang di lakukan oleh anak asuh. Dana yang diberikan oleh dinas sosial ini tidak bersifat rutin. Setiap kali panti asuhan ini ingin mencari dana dari dinas sosial mereka harus memperbaharui proposal serta biaya dan rancangan kegiatan anak panti, begitu seterusnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan yaitu salah satu

Berdasarkan pernyataan informan tersebut diatas, pengurus panti asuhan akan berusaha sekuat tenaga untuk mencari dana dari berbagai pihak, baik dari APBD dan dari dinas sosial, karena dana ini digunakan untuk keperluan anak-anak asuh. Selain mendapatkan dana dari APBD dan dari dinas sosial, panti asuhan juga akan mencari dana dari donatur. Bahkan sampai sejauh ini sudah ada donatur tetap yang menyumbangkan sebagian materinya ke panti asuhan Aisyiyah. Bentuknya bermacam-macam. Ada yang menyumbangkan materinya berupa uang, pakaian, bahan makanan pokok, sembako meliputi beras, gula, mie instan, dan lain-lain. Dana dari APBD, dinas sosial, maupun dari donatur akan dikelola oleh bendahara panti asuhan Aisyiyah. Dana tersebut digunakan untuk biaya pendidikan anak-anak panti, biaya pengembangan keterampilan, biaya keperluan makan sehari-hari, biaya untuk berobat, dan keperluan lainnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan yaitu bendahara panti asuhan Aisyiyah Bekonang sebagai berikut:

“Dana dari panti asuhan ini berasal dari APBD, dan dari donatur. Yang dari dinas sosial itu harus mengajukan proposal dulu. Tapi kalau

dari APBD sama donatur nggak perlu pake proposal. Terus dana itu nanti buat biaya pendidikan, biaya makan sehari-hari, sama keperluan- keperluan lain. Untuk setiap bulannya saya selalu ngasih uang SPP ke masing-masing anak, nanti kalau pas udah waktunya tes mereka akan minta uang lagi buat bayar buku LKS. Buat uang saku saya ngasihnya ke Bu Hadi, nanti setiap pagi bu Hadi ngasih uang saku satu-satu ke anak. Kalau untuk uang belanja, saya ngasihnya seminggu sekali.” (Bu Yayuk/7/3/12)

Berdasarkan pernyataan informan tersebut diatas, pengurus panti Berdasarkan pernyataan informan tersebut diatas, pengurus panti