HASIL WAWANCARA DENGAN PEMBACA BIASA 1

Lampiran 4 HASIL WAWANCARA DENGAN PEMBACA BIASA 1

Nama Informan

: Diaz Musqo Esabri

Tempat & Tanggal lahir

: Solo, 15 Juni 1994

Status : Siswa kelas XII SMA Negeri 4 Surakarta Tempat wawancara

: Halaman SMA Negeri 4 Surakarta Tanggal Wawancara

: 7 Juni 2012

Alamat : Griyanada No. 16 Pabelan Kartasura

1. P : Apakah Anda gemar membaca novel, khususnya novel teenlit?

I : Saya cukup gemar dengan novel teenlit.

2. P : Mengapa Anda gemar membaca novel teenlit dibandingkan novel serius?

I : Karena novel teenlit lebih ringan untuk dibaca dan bisa dijadikan media untuk me-refresh pikiran yang jenuh/suntuk.

3. P : Menurut Anda, apakah ada perbedaan antara novel teenlit dengan novel serius?

I : Novel teenlit lebih sering menampilkan kejadia sehari-hari, khususnya pada masa remaja yang hapir seluruhnya mengisahkan kelakuan remaja pada umumnya. Kisah itu ya seperti persahabatan yang hangat, kenakalan remaja, percintaan, pencarian jati diri, dan masih banyak lagi.

4. P : Apa manfaat yang Anda dapatkan setelah membaca teenlit?

I : Novel teenlit memberikan manfaat untuk meredakan pikiran yang terlalu berat, menjadi sebuah hiburan yang positif, serta kita dapat mempelajari banyak hal dari novel teenlit untuk dijadikan pesan moral.

5. P : Bagaimana tanggapan Anda tentang novel teenlit secara keseluruhan?

I : Novel teenlit secara keseluruhan menitikberatkan pada kisah-kisah

remaja pada umumnya, dimana tak luput dari kisah percintaan, persahabatan, dan kenakalan anak usia belasan.

6. P : Apakah Anda mengenal sesosok Dyan Nuranindya?

I : Ya saya kenal, dari novel Dealova.

7. P : Bagaimana pendapat Anda dengan novel-novel karya Dyan Nurnindya?

I : Ya bagus-bagus. Mewakilkan kehidupan remaja masa kini. Bahasanya juga enak dibaca.

8. P : Bagaimana tanggapan Anda tentang novel teenlit Rahasia Bintang karya Dyan Nuranindya?

I : Rahasia Bintang adalah salah satu novel yang menarik untuk dibaca

karena di dalamnya memuat cerita yang penuh rahasia sehingga membuat pembaca semakin penasaran untuk membaca cerita selanjutnya.

9. P : Menurut Anda, Bagaimana cara pengarang melukiskan watak-watak

para tokoh dalam Rahasia Bintang?

I : Pengarang melukiskan watak para tokoh melalui tingkah laku tokoh itu sendiri, sehingga meski tidak seluruhnya watak setiap tokoh diceritakan, namun pembaca dapat menyimpulkan sendiri watak tiap tokoh itu.

10. P : Menurut Anda, Bagaimana cara pengarang menceritakan setiap kejadian dan peristiwa dalam Rahasia Bintang?

I : Hampir setiap kejadian dan peristiwa diceritakan secara dramatis dengan penjelasan-penjelasan yang mampu mengantar pembaca berimajinasi. Pengarang juga menceritakan luapan emosi para tokoh dengan bagus, menjadikan pembaca seolah merasakan emosi itu.

11. P : Apa kesan Anda setelah membaca novel teenlit Rahasia Bintang?

I : Rahasia Bintang memberi kesan betapa berharganya persahabatan dan begitu mahalnya keikhlasan.

12. P : Selain cerita cinta khas remaja, dalam Rahasia Bintang juga terdapat

muatan konformitas, bagaimana pendapat Anda?

I : Konformitas bukan lagi hal yang baru bagi remaja, sehingga tidak salah jika pengarang menceritakan pula konformitas yang ada di kalangan remaja dan masih ada hingga sekarang.

13. P : Apakah jaman sekarang masih ada konformitas negatif di kalangan

remaja, khususnya anak SMA?

I : Konformitas negatif di kalanga remaja, khususnya anak SMA masih sering kita jumpai karena pada masa SMA masih tergolong masa-masa labil emosi, apabila tidak terkontrol, remaja akan menjurus pada konformitas negatif.

14. P : Bagaimana tanggapan Anda tentang konformitas negatif yang dilakukan remaja, khususnya anak SMA?

I : Konformitas negatif di kalangan anak SMA menjadi salah satu contoh dari proses sosialisasi yang kurang sempurna, sehingga anak terlepas dari kontrol orang tua.

15. P : Menurut Anda, mengapa remaja melakukan konformitas negatif, seperti yang termuat dalam Rahasia Bintang?

I : Biasanya remaja melakukan konformitas negatif sebagai bentuk pelampiasan dan kurangnya perhatian bahkan arahan dari orang tua.

16. P : Bagaimana caranya agar terhindar dari konformitas negatif?

I : Menurut saya, konformitas negatif dapat dihindari dengan berbagai cara, misalnya mencari pertemanan yang sehat, menyibukkan diri dengan hal- hal positif, seperti mengembangkan bakat, sekedar bermain, jalan-jalan, membaca, atau mendengarkan musik di waktu senggang untuk menyegarkan pikiran, dan menerapkan sikap disiplin dan taan peraturan.

Keterangan

P : Pewawancara

I : Informan