Penelitian yang Relevan

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang digunakan sebagai tinjauan pustaka sebagai berikut.

1. Penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul Resepsi Karya Sastra: Tinjauan atas Resensi Novel dalam Harian Kompas dan Majalah Tempo Periode 2001- 2005 . Penelitian ini dilakukan oleh Inggar Pradipta (2009), Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Penelitian dalam skripsi ini membahas penerimaan pembaca terhadap novel, khususnya novel populer. Penerimaan dilihat dari resensi novel yang dimuat di harian Kompas dan majalah Tempo tahun 2001-2005. Penelitian ini menunjukkan berbagai aspek dan permasalahan yang ditanggapi pembaca dalam sebuah novel. Selain itu, skripsi ini juga mengungkap pendekatan yang digunakan pembaca dalam usahanya menerima karya, serta kecenderungan-kecenedrungan yang muncul dari resensi-resensi di kedua media tersebut selama tahun 2001-2005. Berdasarkan analisis, didapatkan kesimpulan bahwa tema masih menjadi hal pokok yang ditanggapi oleh pembaca. Tema novel-novel yang muncul dalam kurun waktu tersebut adalah tema sosial, kemanusiaan, dan sosiokultural. Pendekatan yang paling banyak digunakan pembaca dalam usahanya menerima karya adalah pendekatan struktural. Adapun kecenderungan yang didapat adalah para pembaca cenderung pada penerimaan yang netral, bukan penerimaan positif atau pun negatif. Kaitannya dengan penelitian ini adalah skripsi tersebut menggunakan kajian resepsi sastra terhadap novel populer.

2. Penelitian dalam bentuk skripsi oleh Hantisa Oksinata (2010) dengan judul Kritik Sosial dalam Kumpulan Puisi Aku Ingin Jadi Peluru Karya Wiji Thukul (Kajian Resespsi Sastra) . UNS Surakarta. Tujuan penelitan tersebut adalah mendeskripsikan unsur batin dan kritik sosial yang terdapat dalam puisi Aku Ingin Jadi Peluru karya Wiji Thukul dan resepsi pembaca dalam puisi Aku Ingin Jadi Peluru . Secara keseluruhan, simpulan dari penelitian tersebut adalah resepsi pembaca dalam antologi Aku Ingin Jadi Peluru karya Wiji Thukul, meliputi pembaca biasa, pembaca ideal, pembaca eksplisit. Dari ketiga kategori pembaca tersebut, didapatkan hasil analisis sebagai berikut: a) penyair Wiji Thukul menulis puisi berdasar pada cerita kehidupan sehari-hari yang dialami sendiri, b) penyair Wiji Thukul berasal dari masyarakat kelas bawah, c) Wiji Thukul adalah sosok penyair yang pemberani, ia berani menyuarakan apa yang menjadi penderitaannya, selama penguasa bersikap sewenang-wenang terhadap kaum miskin, d) Kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru dipakai dalam aksi-aksi buruh dan demonstrasi mahasiswa, itu adalah di luar dugaan penyair. Relevansi skripsi tersebut dengan penelitian ini adalah menelaah tentang bidang sosial terhadap sastra dan menggunakan kajian resepsi sastra. Dalam penelitian ini, peneliti juga mendeskripsikan bidang sosial yang lebih spesifik, yaitu konformitas. Selain itu subyek yang digunakan dalam penelitian ini sama-sama sastra namun bukan kumpulan puisi, melainkan novel populer.

3. Penelitian selanjutnya adalah penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul Analisis Struktural Genetik dan Aspek Pedagogis Novel Teenlit Dealova Karya Dyan Nuranindya. Penelitian ini dilakukan oleh Tsani Kusumastuti (2009), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik yang turut membangun novel teenlit Dealova; (2) Menganalisis pandangan dunia pengarang yang turut mempengaruhi penulisan novel teenlit Dealova; (3) Menganalisis aspek pedagogis yang terkandung dalam novel teenlit Dealova; (4) Menganalisis pemanfaatan novel teenlit Dealova sebagai materi dalam pembelajaran apresiasi sastra. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan

bahwa: (1) struktur novel yang disajikan oleh pengarang lengkap apabila dilihat dari segi unsur intrinsiknya. Seluruh unsur tersebut diungkapkan secara rinci dan jelas sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, novel teenlit Dealova juga menyajikan hal-hal yang banyak terjadi di dalam kehidupan remaja, sehingga dapat menjadi satu daya tarik tersendiri bagi remaja untuk terus membacanya; (2) pandangan dunia pengarang yang turut menginspirasi novel teenlit Dealova adalah dalam menjalani hidup manusia harus selalu belajar dan mencari pengalaman baru serta manusia harus bisa menghargai orang lain; (3) nilai pedagogis yang dapat diambil oleh pembaca dari novel teenlit Dealova adalah arti sebuah kasih sayang pada keluarga dan sesama manusia, persahabatan, persaudaraan, tanggung jawab, sopan santun, serta keikhlasan dan kedewasaan dalam menghadapi dan meyelesaikan sebuah masalah. (4) novel teenlit Dealova dapat dijadikan sebagai salah satu materi dalam pembelajaran apresiasi sastra karena novel teenlit Dealova sesuai dengan minat dan usia perkembangan anak didik, serta novel teenlit Dealova mengandung berbagai macam nilai positif yang berguna bagi kehidupan anak didik. Penggunaan teks sastra secara langsung dalam proses pembelajaran apresiasi sastra dapat mencetak anak didik yang tak hanya pandai dalam hal berteori sastra saja tetapi juga dapat mencetak pribadi anak didik yang berbudi, toleran, dan berbudaya. Skripsi tersebut relevan dengan penelitian ini, yaitu menggunakan sumber data berupa novel teenlit Dealova karya Dyan Nuranindya. Dalam hal ini, peneliti tidak menggunakan judul Dealova untuk sumber data namun menggunakan judul Rahasia Bintang