Gambaran Pengetahuan Mahasiswi Tentang PHBS di Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Langkat

43

4.2 Analisis Univariat

Analisis univariat digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi atau besarnya proporsi yang dilihat berdasarkan variabel yang diteliti yaitu variabel pengetahuan, sikap dan tindakan mahasiswi Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Langkat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS.

4.2.1 Gambaran Pengetahuan Mahasiswi Tentang PHBS di Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Langkat

Penelitian dilakukan terhadap 50 mahasiswi di Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Langkat, maka diperoleh distribusi frekuensi mahasiswi berdasarkan tingkat pengetahuan mahasiswi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.2 Tabel 4.2 Distribusi Mahasiswi Berdasarkan Pengetahuan Tentang PHBS di Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Langkat Pengetahuan Jumlah Baik dan Cukup baik 41 82,0 Kurang baik 9 18,0 Total 50 100,0 Berdasarkan Tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas mahasiswi memiliki pengetahuan yang baik tentang PHBS yaitu sebesar 82,0, namun masih ditemukan mahasiswi yang memiliki pengetahuan kurang sebesar 18,0. Pengetahuan mahasiswi dapat dilihat pada distribusi jawaban mahasiswi terhadap pertanyaan tentang pengetahuan yang dapat dilihat pada Tabel 4.3 44 Tabel 4.3 Distribusi Pengetahuan Mahasiswi Tentang PHBS di Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Langkat No. Item Jawaban Benar Salah Jlh Jlh 1 PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga dan masyarakat untuk dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya. 36 72,0 14 28,0 2 Komponen-komponen PHBS adalah kebersihan pribadi, tidak merokok, olahraga teratur, makan buah dan sayur setiap hari, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, jamban, air bersih, tempat sampah serta SPAL. 24 48,0 26 52,0 3 Kesehatan pribadi adalah kesehatan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat membina keluarga dan masyarakat yang sehat semua kegiatanaktivitas manusia. 40 80,0 10 20,0 4 Akibat apabila seseorang kurang memperdulikan kesehatan pribadi adalah kesehatannya akan terganggu dan akan mengakibatkan terserang penyakit. 24 48,0 26 52,0 5 Yang dapat dihubungkan dengan rokok adalah menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. 45 90,0 5 10,0 6 Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap rokok. 39 78,0 11 22,0 7 Olahraga teratur adalah 20 menit setiap sesi, 3 kali seminggu. 31 62,0 19 38,0 8 Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan berolahraga secara teratur adalah penyakit jantung dan kardiovaskuler, DM tipe 2 dan obesitas. 29 58,0 21 42,0 9 Efek olahraga teratur adalah meningkatkan fungsi fisiologis tubuh. 22 44,0 28 56,0 10 Makanan seimbang adalah makanan yang dikonsumsi setiap individu untuk memenuhi kebutuhan selama satu hari dan mengandung zat gizi sesuai kebutuhan yang bersangkutan baik jumlah maupun jenis zat gizi. 41 82,0 9 18,0 45 Tabel 4.3 Lanjutan No. Item Jawaban Benar Salah Jlh Jlh 11 Makanan yang sesuai dengan piramida makanan seimbang adalah makanan yang memiliki kandungan gizi yang meliputi karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, lemak dan serat untuk memenuhi kebutuhan selama satu hari. 23 46,0 27 54,0 12 Pola makan sehat adalah memakan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, lemak dan serat sesuai dengan porsi masing-masing. 39 78,0 11 22,0 13 Makanan siap saji tidak baik untuk kesehatan karena mengandung tinggi pengawet dan garam. 33 66,0 17 34,0 14 Cara mencuci tangan yang benar adalah menggunakan sabun dan air mengalir. 30 60,0 20 40,0 15 Mencuci tangan adalah pada saat sebelum dan sesudah makan, sebelum menyediakan makanan, selepas memegang hewan, sesudah buang air besar dan kecil. 30 60,0 20 40,0 16 Mencuci tangan sebaiknya dengan air bersih dan sabun karena dapat membunuh dan mencegah penularan penyakit. 34 68,0 16 32,0 17 Jenis jamban yang memenuhi syarat adalah septic tank dengan leher angsa. 35 70,0 15 30,0 18 Syarat jamban sehat adalah tidak mencemari sumber air, tidak berbau, kotoran tidak dapat di jamah oleh serangga dan tikus. 29 58,0 21 42,0 19 Air bersih yang memenuhi syarat fisik kesehatan adalah tidak berasa, tidak berwarna, tidak keruh dan tidak berbau. 35 70,0 15 30,0 20 Sebaiknya jarak minimal sumber air dengan sumber pencemaran jamban, air kotor, lubang sampah adalah 8-10 meter. 27 54,0 23 46,0 21 Tempat sampah yang memenuhi syarat adalah mudah di bersihkan, kedap air, memiliki penutup. 34 68,0 16 32,0 22 Fungsi dari SPAL adalah agar limbah cair dapat dikelola dengan baik, karena bila dibuang sembarangan akan membuat lingkungan kotor, berbau dan mengurangi estetika. 37 74,0 13 26,0 46 Hasil penelitian pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa sebesar 52,0 mahasiswi tidak tahu bahwa komponen-komponen PHBS adalah kebersihan pribadi, tidak merokok, olahraga teratur, makan buah dan sayur setiap hari, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, jamban, air bersih, tempat sampah serta SPAL, sebesar 52,0 mahasiswi tidak tahu bahwa akibat apabila seseorang kurang memperdulikan kesehatan pribadi adalah kesehatannya akan terganggu dan akan mengakibatkan terserang penyakit, sebesar 56,0 mahasiswi tidak tahu bahwa efek olahraga teratur adalah meningkatkan fungsi fisiologis tubuh, dan sebesar 54,0 mahasiswi tidak tahu bahwa makanan yang sesuai dengan piramida makanan seimbang adalah makanan yang memiliki kandungan gizi yang meliputi karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, lemak dan serat untuk memenuhi kebutuhan selama satu hari.

4.2.2 Gambaran Sikap Mahasiswi Tentang PHBS di Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Langkat

Dokumen yang terkait

Perbandingan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Murid tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar yang Memiliki dan yang Tidak Memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

10 151 130

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga Di Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur Tahun 2012

2 75 63

Hubungan Pengetahuan dan Sikap siswa Sekolah Dasar (SD) tentang Sanitasi Dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011

13 117 114

Hubungan Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat Pada Keluarga Di Desa Simalingkar Kecamatan Pancurbatu

3 49 85

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Anak-anak Di Yayasan Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan Tahun 2009

4 47 107

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

7 84 63

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada Siswa SMP Muhammadiyah 1 Kartasu

0 7 11

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ) Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Phbs Dengan Kelengkapan Pengisian Form Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs)Di P

1 4 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku 2.1.1 Konsep Perilaku - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Mahasiswi Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Langkat Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tahun 2015

0 1 28

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Mahasiswi Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Langkat Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tahun 2015

0 0 13