52
4.3 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mencari hubungan masing-masing variabel independen dengan variabel dependen. Hasil pengolahan data disajikan
pada tabel silang dan disertakan nilai Odds Ratio OR dan p-value dari uji chi-square. Analisis bivariat dalam penelitian ini untuk mengetahui ada atau
tidaknya hubungan antara variabel independen pengetahuan dan sikap dengan variabel dependen tindakan.
4.3.1 Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mahasiswi dengan Tindakan TentangPHBS di Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Langkat
Tahun 2015
Hasil analisis statistik chi-square menunjukkan ada atau tidaknya hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan mahasiswi. Hasil uji statistik
dapat dilihat pada Tabel 4.8
Tabel 4.8 Hubungan Faktor Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Mahasiswa Terhadap PHBS di Akademi Kesehatan Pemerintah
Kabupaten Langkat
No. Variabel
Tindakan Total
OR Baik
Kurang Baik P-
value Jlh
Jlh Jlh
1 Pengetahuan
Baik dan Cukup baik
19 46,3
22 54,5
41 100
3,023 0,271
Kurang baik 2
22,2 7
77,8 9
100
2 Sikap
Baik dan Cukup baik
18 62,1
11 37,9
29 100
9,818 0,008
Kurang baik 2
9,5 18
85,7 21
100
Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji chi-square yang disajikan pada Tabel 4.8 ditemukan bahwa:
1. Hasil analisis hubungan antara pengetahuan dengan tindakan terhadap PHBS
diperoleh bahwa dari 41 orang mahasiswa dengan pengetahuan baik yang
53
memiliki tindakan kurang baik sebanyak 22 orang 54,5 dan yang memiliki tindakan baik sebanyak 19 orang 40,9. Kemudian dari 9 orang mahasiswa
dengan pengetahuan kurang baik yang memiliki tindakan kurang baik sebanyak 7 orang 77,8 dan yang memiliki tindakan baik sebanyak 2 orang
22,2. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan tindakan terhadap PHBS p=0,271. Nilai OR sebesar
3,023 berarti bahwa mahasiswa yang memiliki tindakan kurang baik 3,023 kali kemungkinannya mempunyai pengetahuan baik dibandingkan dengan yang
memiliki tindakan baik. 2.
Hasil analisis hubungan antara sikap dengan tindakan terhadap PHBS diperoleh bahwa dari 29 orang mahasiswa dengan sikap baik yang memiliki
tindakan kurang baik sebanyak 11 orang 37,9 dan yang memiliki tindakan baik sebanyak 18 orang 62,1. Kemudian dari 21 orang mahasiswa dengan
sikap kurang baik yang memiliki tindakan kurang baik sebanyak 18 orang 85,7 dan yang memiliki tindakan baik sebanyak 2 orang 9,5. Hasil uji
statistik chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan sikap dengan tindakan terhadap PHBS p=0,002. Nilai OR sebesar 9,818 berarti bahwa mahasiswa
yang memiliki tindakan kurang baik 9,818 kali kemungkinannya mempunyai sikap kurang baik dibandingkan dengan yang memiliki tindakan baik.
54
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Pengetahuan Mahasiswidengan Tindakan Tentang PHBS di
Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Langkat Tahun 2015
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar
pengetahuan menusia diperoleh melalui mata dan telinga.Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan
seseorang overt behavior. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap pengetahuan mahasiswa
tentang PHBS maka ditemukan sebesar 18,0 yang memiliki pengetahuan kurang baik. Hasil uji statistik menggunakan chi-square maka diperoleh nilai
p = 0,271 α = 0,05 yang berarti bahwa tidak ada hubungan pengetahuan
mahasiswa tentang PHBS dengan tindakan PHBS. Nilai OR sebesar 3,023 berarti bahwa mahasiswa yang memiliki tindakan kurang baik 3,023 kali
kemungkinannya mempunyai pengetahuan baik dibandingkan dengan yang memiliki tindakan baik.
Pengetahuan merupakan predisposing factor untuk terlaksananya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS, sehingga faktor ini menjadi pemicu terhadap
perilaku yang menjadi dasar atau motivasi bagi tindakannya akibat tradisi atau kebiasaan, kepercayaan, tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonomi.
Meningkatnya pengetahuan akan memberi hasil yang cukup berarti untuk memperbaiki perilaku, hal ini sesuai dengan pernyataan Rogers dalam
Notoatmodjo 2007 yang menyatakan bahwa pengetahuan kognitif merupakan