Strategi Perilaku hidup Bersih dan Sehat Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

19 karena setiap orang hidup dalam tatanannya yang saling mempengaruhi dan menimbulkan interaksi yang dinamis antarberbagai pribadi dalam tatanannya, sehingga dapat memacu peningkatan perilaku positif antar anggota dalam tatanan tersebut untuk mementau, menilai dan mengukur tingkat kemajuan tatanan agar lebih mudah dibandingkan dengan perorangan Depkes, 2011.

2.2.4 PHBS di Berbagai Tatanan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat mencakup semua perilaku yang harus dipraktikkan di bidang pencegahan dan penanggulangan penyakit, penyehatan lingkungan, kesehatn ibu dan anak, keluarga berencana, gizi, farmasi dan pemeliharaan kesehatan. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat sasaran dikelompokan dalam lima tatanan, yaitu: 1. Tatanan Rumah Tangga 2. Tatanan Institusi Pendidikan sekolah, madrasah, dsb 3. Tatanan Institusi Kesehatan puskesmas, RS, klinik bersalin 4. Tatanan Tempat Kerja kantor, pabrik, tempat usaha 5. Tatanan Tempat tempat ibadah, pasar, tempat rekreasi, dsb

2.2.5 Strategi Perilaku hidup Bersih dan Sehat

Strategi adalah cara atau pendekatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan PHBS. Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan telah menetapkan tiga strategi dasar promosi kesehatan dan PHBS, yaitu: 20 1. Gerakan Pemberdayaan Empowerment Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus- menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu sasaran agar sasaran tersebut dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar aspek knowledge, dari tahu menjadi mau aspek attiude dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan aspek practice. 2. Bina Suasana Social Support Bina suasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Seseorang akan terdorong untuk mau melakukan sesuatu apabila lingkungan sosial dimanapun ia berada. Oleh karena itu untuk mendukung proses pemberdayaan masyarakat khususnya dalam upaya meningkatkan para individu dari fase tahu ke fase mau, perlu dilakukan Bina Suasana. Terdapat tiga pendekatan dalam Bina Suasana yaitu: pendekatan individu, pendekatan kelompok dan pendekatan masyarakat umum. 3. Pendekatan Pimpinan Advocacy Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan terencan untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait stakeholders. Perlu disadari bahwa komitmen dan dukungan yang diupayakan melalui advokasi jarang diperoleh dalam waktu yang singkat. Pada diri sasaran advokasi umumnya berlangsung tahapan-tahapan yaitu : 21 a mengetahui atau menyadari adanya masalah, b tertarik untuk ikut mengatasi, c peduli terhadap pemecahan masalah dengan mempertimbangkan berbagai alternatif pemecahan masalah, d sepakat untuk memecahkan masalah dengan memilih salah satu alternatif pemecahan masalah, e memutuskan tindak lanjut kesepakatan.

2.2.6 Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Indikator diperlukan untuk menilai apakah aktifitas pokok yang telah sesuai dengan dan menghasilkan dampak yang diharapkan. Mengacu pada pengertian perilaku sehat, indikator ditetapka berdasarkan area wilayah Depkes RI, 2011. 1. Indikator Nasional Ditetapkan 3 indikator, yaitu: a. Presentase penduduk tidak merokok. b. Presentase penduduk yang memakan sayur-sayuran dan buah-buahan. c. Presentase penduduk melakukan aktifitas fisikolah raga. Alasan dipilihnya ke tiga indikator tersebut berdasarkan issue global dan regional Mega Country Health Promotion Network Healthy Asean Life Styles, seperti merokok telah menjadi issue global, karena selain mengakibatkan penyakit seperti jantung, kanker paru-paru juga disinyalir menjadi entry point untuk narkoba. Pola makanan yang buruk akan berakibat buruk pada semua golongan umur, bila terjadi pada usia balita akan menjadikan generasi yang lemahgenerasi yang hilang dikemudian hari. Demikian juga bila terjadi pada ibu hamil akan melahirkan bayi yang kurang sehat, bagi usia produksi akan mengakibatkan 22 metabolisme tubuh terganggu, apabila berlangsung lama akan menyebabkan berbagai penyakit seperti jantung, paru-paru dan lain-lain. 2. Indikator PHBS di tiap tatanan Indikator tatanan sehat terdiri dari indikator perilaku dan indikator lingkungan di lima, yaitu tatanan rumah tangga, tatanan sekolah, tatanan sarana kesehatan, tatanan tempat kerja dan tatanan tempat-tempat umum. Berikut adalah indikator ditiap tatanan: Tatanan Indikator Perilaku Indikator Lingkungan Rumah Tangga 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. Memberikan ASI Ekslusif 3. Menimbang bayi dan balita 4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 5. Makan buah dan sayur setiap hari 6. Melakukan aktifitas fisik setiap hari 7. Tidak merokok di dalam rumah 1. Air bersih 2. Jamban sehat keluarga 3. Memberantas jentik nyamuk Institusi Pendidikan 1. Kebersihan pribadi 2. Tidak merokok 3. Olahraga teratur 4. Makan buah dan sayur setiap hari 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 1. Ada jamban 2. Ada air bersih 3. Ada tempat sampah 4. Ada SPAL Sarana Kesehatan 1. Tidak merokok 2. Kebersihan lingkungan 3. Kebersihan kamar mandi 1. Ada jamban 2. Ada air bersih 3. Ada tempat sampah 4. Ada SPAL 5. Ada IPAL RS 6. Ventilasi 7. Tempat cuci tangan 8. Ada pencegahan serangga Tempat Kerja 1. Menggunakan alat pelindung 2. Tidak merokokada kebijakan dilarang merokok 3. Olahraga teratur 4. Bebas NAPZA 5. Kebersihan 6. Ada asuransi kesehatan 1. Ada jamban 2. Ada air bersih 3. Ada tempat sampah 4. Ada SPAL 5. Ventilasi 6. Pencahayaan 7. Ada K3 Kesehatan Keselamatan Kerja 23 8. Ada kantin 9. Terbebas dari bahan berbahaya 10. Ada klinik Tempat- tempat Umum 1. Kebersihan jamban 2. Kabersihan lingkungan 1. Ada jamban 2. Ada air bersih 3. Ada tempat sampah 4. Ada SPAL 5. Ada K3 Kesehatan Keselamatan Kerja Sumber: Depkes, 2011 2.3 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS Tatanan Institusi Pendidikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di institusi pendidikan adalah upaya untuk memperdayakan siswa, guru dan masyarakat lingkungan institusi pendidikan agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat juga merupakan sekumpulan perilaku yang diprektikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat Depkes RI, 2011 Hidup bersih dan sehat adalah dambaan setiap manusia, karena semua kegiatan dan aktivitas manusia di dunia ini sangat bergantung pada kebersihan dan kesehatan. Sebagai contoh apabila seorang tidak bersih dalam merawat tubuhnya, maka kesehatannya akan terganggu dan akan mengakibatkan terserang penyakit Maryunani, 2013. 24

2.4 Manfaat PHBS Bagi Institusi Pendidikan

Dokumen yang terkait

Perbandingan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Murid tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Dasar yang Memiliki dan yang Tidak Memiliki Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

10 151 130

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga Di Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur Tahun 2012

2 75 63

Hubungan Pengetahuan dan Sikap siswa Sekolah Dasar (SD) tentang Sanitasi Dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011

13 117 114

Hubungan Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat Pada Keluarga Di Desa Simalingkar Kecamatan Pancurbatu

3 49 85

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Anak-anak Di Yayasan Panti Asuhan Rapha-El Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan Tahun 2009

4 47 107

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

7 84 63

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada Siswa SMP Muhammadiyah 1 Kartasu

0 7 11

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ) Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Phbs Dengan Kelengkapan Pengisian Form Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs)Di P

1 4 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku 2.1.1 Konsep Perilaku - Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Mahasiswi Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Langkat Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tahun 2015

0 1 28

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Mahasiswi Akademi Kesehatan Pemerintah Kabupaten Langkat Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tahun 2015

0 0 13