4.1.3 Demografis Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi
Berdasarkan hasil sensus penduduk 2010, angka sementara jumlah penduduk kota Tebing Tinggi adalah 145.180 orang, yang terdiri dari 71.845 laki-
laki dan 73.335 perempuan, dari hasil sensus tersebuk juga terlihat bahwa jumlah penduduk terbesar berada di Kecamatan Bajenis sebesar 22,79 persen, kemudian
dikuti oleh Kecamatan Rambutan sebesar 21,62 persen, Padang Hilir 20,62 persen, Padang Hulu 18,43 dan terakhir Tebing Tinggi sebesar 16,54 persen.
4.1.4 Visi dan Misi Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi
Visi Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi adalah “rumah sakit yang terpercaya, professional, terkini, aman, nyaman dan terjangkau oleh masyarakat
kota Tebi ng Tinggi dan sekitarnya”.
Untuk mencapai Visi yang telah dirumuskan diatas, maka ditetapkan Misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pelayanan rumah sakit dengan didasari komitmen
tinggi dan partisipasi seluruh pegawai;
2. Meningkatkan mutu sumberdaya manusia melalui pendidikan dan
pelatihan yang berkelanjutan;
3. Meningkatkan sarana dan prasarana yang mengikuti perkembangan ilmu
kesehatan dan teknologi secara terus menerus.
4. Menyelenggarakan pelayanan rumah sakit yang berorientasi dan terfokus
pada kepuasan pelanggan termasuk masyarakat miskin.
Universitas Sumatera Utara
Fasilitas pelayanan kesehatan yang disediakan di Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi:
1. Instalasi Rawat Jalan
Instalasi rawat jalan mempunyai tugas melaksanakan diagnosa, pengobatan, perawatan, penyuluhan, pencegahan akibat penyakit dan peningkatan
pemulihan kesehatan untuk penderita rawat jalan yang datang dan atau melaksanakan rujukan balik ke instalasi lainnya maupun ke unit pelayanan
kesehatan diluar rumah sakit. Dalam melayani pasien rawat jalan, Rumah sakit Bhayangkara Tebing Tinggi
memiliki sarana poliklinik umum dan spesialis antara lain: 1
Poloklinik Umum 2
Poliklinik Bedah 3
Poliklinik Kebidanan dan Kandungan 4
Poliklinik Telinga, Hidung, Tenggorokan THT 5
Poliklinik Penyakit Dalam Internis 6
Poliklinik Anak 7
Poliklinik Penyakit Syaraf 8
Poliklinik Gigi 2.
Pelayanan Rawat Inap Pelayanan rawat inap mempunyai tugas melaksanakan diagnosa, pengobatan,
perawatan, pencegahan akibat penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan untuk penderita yang sedang di rawat inap. Kelas untuk rawat inap ada 4 kelas
yaitu, kelas VIP, kelas I, kelas II dan kelas III.
Universitas Sumatera Utara
3. Instalasi Gawat Darurat
Instalasi gawat darurat mempunyai tugas melaksanakan pelayanan darurat medis, yang meliputi diagnosa, pengobatan, perawatan, pencegahan akibat
penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan. 4.
Pelayanan Kamar Operasi Pelayanan kamar operasi mempunyai tugas mempersiapkan ruangan, peralatan
medis dan non medis serta tenaga medis untuk suatu tindakan bedah. 5.
Pelayanan Radiologi Pelayanan radiologi mempunyai tugas melakukan pelayanan radiologi yang
meliputi diagnosa, pengobatan, perawatan, pencegahan akibat penyakit dan pemulihan kesehatan.
6. Pelayanan Laboratorium Klinik
Pelayanan laboratorium klinik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pemeriksaan dibidang laboratorium klinik untuk keperluan diagnose dan
kegiatan transfusi darah yang dilakukan oleh tenaga dalam jabatan fungsional. 7.
Pelayanan Farmasi Pelayanan farmasi mempunyai tugas peracikan, penyimpanan dan penyaluran
obat-obatan, gas medis, bahan kimia dan penyimpanan, penyaluran alat kedokteran, alat perawatan dan alat kesehatan yang dilakukan oleh tenaga
dalam jabatan fungsional.
Universitas Sumatera Utara
8. Pelayanan Gizi
Pelayanan gizi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengolahan, penyediaan, penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh
tenaga dalam jabatan fungsional. 9.
Pelayanan Rekam Medik Pelayanan rekam medik mempunyai tugas sebagai catatan atau pertinggal
riwayat penyakit pasien dan digunakan sebagai dasar merencanakan pengobatan atau perawatan yang diberikan kepada pasien.
10. Pelayanan Administrasi dan Manajemen
Pelayanan administrasi dan manajemen mempunyai tugas mengatur semua keperluan yang ada di rumah sakit serta dicatat apa yang penting supaya tidak
terjadi hal yang tidak diinginkan. 11.
Pelayanan Loundry Rumah sakit biasanya mempunyai laundry yang bertanggung jawab terhadap
pencucian linen kain putih, baik linen perkantoran maupun linen yang digunakan oleh karyawan dan pasien.
12. Pelayanan Ambulance
Pelayanan ambulance digunakan untuk memudahkan dalam penjemputan dan mengantar pasien dalam keadaan yang darurat.
Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi memiliki 51 tempat tidur, yang berada pada berbagai tipe ruangan, namun jumlah tempat tidur terbanyak berada
pada ruang rawat inap pada kelas III. Distribusi jumlah tempat tidur dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Distribusi Tempat Tidur Berdasarkan Tipe Ruangan di Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi Tahun 2015
No. Tipe Ruangan
Jumlah Tempat Tidur 1.
2. 3.
4. Kelas utama VIP
Kelas I Kelas II
Kelas III 10
5 4
32
Jumlah 51
Sumber : Profil Rumah sakit Bhayangkara Tebing Tinggi Tahun 2014 4.1.5 Sumber Daya Manusia SDM Rumah Sakit Bhayangkara Tebing
Tinggi
Tenaga Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi berdasarkan Pegawai Negeri Sipil menurut pendidikan Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi
seluruhnya adalah 145 orang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Sumberdaya Manusia SDM Menurut Pendidikan Kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi Tahun
2015
No. Jenis SDM
Jumlah 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
16. Dokter Spesialis
Dokter Sub Spesialis Dokter Gigi
Dokter Umum Perawat
Bidan Farmasi
Radiologi Kimia Analis Kesehatan
Gizi Administrasi
Teknisi Driver
Cleaning Service Laundry
Keamanan 23
1 2
9
39 11
5 2
6 1
32 1
3 6
2 2
Total 145
Sumber : Profil Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi Tahun 2014
Universitas Sumatera Utara
4.1.6 Sumber Dana Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi
Sumber-sumber penerimaan dana Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi, tediri dari:
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD
2. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS
a PBI Penerima Bantuan Iuran yaitu, melayani pasien jamkesmas
peserta yang dibiayai oleh dana APBN diperuntukan bagi penduduk miskin sesuai criteria yang ditetapkan pemerintah pusat.
b Non PBI Non Penerima Bantuan Iuran yaitu, melayani pasien
Pegawai Negeri Sipil ASKES, pasien TNI Polri, pasien BUMN, Pasien umum, pasien dari perusahaan swasta JAMSOSTEK.
3. Rujukan dari rumah sakit lain.
4.2 Analisis Univariat