Panen I Berat Tubuh Buah Jamur

commit to user 33 yang baik. Kayu yang mempunyai tekstur keras dapat digunakan sebagai media tumbuh jamur, namun harus melalui proses fermentasi dengan tujuan agar media mudah lapuk Djarijah dan Djarijah, 2001. Meskipun demikian, hasil penelitian dari kelima panen yang telah didapat menunjukkan bahwa jumlah tubuh buah jamur pada media sengon lebih banyak dibandingkan dengan media glugu dan akasia. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa penambahan nutrisi pada media kayu keras belum mampu menghasilkan hasil yang lebih baik dibandingkan pada media kayu lunak. Pada perlakuan penambahan molase pada keseluruhan panen menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil jumlah tubuh buah jamur pada perlakuan tanpa penambahan molase. Hal ini membuktikan bahwa adanya penambahan molase mampu meningkatkan jumlah tubuh buah jamur sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putranti 2003, pemberian molase dan dedak berpengaruh terhadap saat munculnya miselium, panjang penyebaran miselium, saat munculnya badan buah dan jumlah badan buah.

D. Berat Tubuh Buah Jamur

Selain tubuh buah jamur, berat tubuh buah jamur pun dapat digunakan untuk mengetahui keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram putih. Berat tubuh buah jamur sangat dipengaruhi oleh kelembaban dan suhu kumbung jamur Djarijah dan Djarijah, 2001. Bila kumbung jamur terlalu kering suhu kumbung terlalu rendah maka tubuh buah jamur akan mengalami penguapan lebih dan menjadikan permukaan tubuh buah jamur mengkerut dan kering.

1. Panen I

Hasil analisis ragam terhadap berat tubuh buah jamur panen I lampiran 1.i menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan macam media dan pemberian molase. Perlakuan macam media dan pemberian molase memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap berat tubuh buah jamur panen I. commit to user 34 Tabel 15. Pengaruh Macam Media Terhadap Berat Tubuh Buah Jamur Panen I gram Macam Media Rata-rata Sengon 126,17 a Glugu 93,06 b Akasia 88,62 b Ket : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji Duncan taraf 5 Berdasarkan tabel 15 dapat diketahui bahwa perlakuan yang memberikan pengaruh paling baik dalam merangsang berat tubuh buah jamur adalah perlakuan dengan media sengon yaitu dengan rata-rata 126,17 gram. Sedangkan perlakuan yang memberikan pengaruh kurang baik dalam merangsang berat tubuh buah jamur adalah perlakuan dengan media akasia yaitu dengan rata-rata 88,62 gram, dan ini tidak berbeda nyata dengan media glugu yaitu rata-rata 93,06 gram. Hal ini disebabkan karena serbuk kayu sengon lebih mudah lapuk dan terurai sehingga jamur akan lebih cepat menyerap zat hara yang terkandung dalam media tersebut. Selain itu serbuk kayu sengon banyak mengandung lignin, hal tersebut membuat proses metabolisme dalam penyusunan daging buah akan semakin meningkat sehingga berat segar jamur juga mengalami peningkatan. Sesuai dengan pernyataan Nurman dan Kahar 1992, bahwa berat segar jamur yang dihasilkan ditentukan oleh kesuburan media dan adanya zat-zat makanan lain seperti karbohidrat dan protein. Tabel 16. Pengaruh Pemberian Molase Terhadap Berat Tubuh Buah Jamur Panen I gram Konsentrasi Molase Rata-rata 0 ml 72,11 b 5 ml 107,46 a 10 ml 115,33 a 15 ml 110,68 a 20 ml 107,5 a Ket : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji Duncan taraf 5 commit to user 35 Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui bahwa perlakuan yang memberikan pengaruh paling baik dalam merangsang berat tubuh buah jamur adalah perlakuan dengan penambahan molase 10 mlbaglog yaitu rata-rata 115,33 gram, dan ini tidak berbeda nyata dengan penambahan molase 5 ml, 15 ml dan 20 mlbaglog yaitu rata-rata berat masing-masing 107,46 gram; 110,68 gram; 107,5 gram. Sedangkan perlakuan yang memberikan pengaruh kurang baik dalam merangsang berat tubuh buah jamur adalah perlakuan dengan tanpa penambahan molase yaitu rata-rata 72,11 gram. Hal ini disebabkan karena pemberian molase yang tinggi kalori dan mengandung berbagai vitamin Pramana, 2006 akan merangsang proses pembentukan percabangan pada miselium akibat dari aktifnya sel-sel pada miselium dan secara otomatis akan meningkatkan berat tubuh buah jamur. Adapun pada penambahan molase 15 ml dan 20 mlbaglog menunjukkan hasil yang kurang baik dibandingkan penambahan molase 10 mlbaglog, hal ini dapat disebabkan jamur tidak mampu menyerap nutrisi yang tersedia pada media tumbuh jamur, selain itu juga disebabkan karena adanya pertumbuhan yang kurang baik pada masa awal pertumbuhan.

2. Panen II

Dokumen yang terkait

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Berbagai Media Serbuk Kayu Dan Pemberian Pupuk NPK

5 81 121

PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS TEH PADA MEDIA TANAM TERHADAP PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)

7 46 28

PERTUMBUHAN dan PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA DENGAN PENAMBAHAN Pertumbuhan Dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Dengan Penambahan Limbah Batang Dan Tongkol Jagung.

0 3 14

PERTUMBUHAN dan PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA DENGAN PENAMBAHAN Pertumbuhan Dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Dengan Penambahan Limbah Pertanian Jerami Padi Dan Batang Jagung.

0 1 15

PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA TAMBAHAN MOLASE DENGAN DOSIS YANG BERBEDA Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Tambahan Molase Dengan Dosis Yang Berbeda.

0 4 15

PENDAHULUAN Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Tambahan Molase Dengan Dosis Yang Berbeda.

0 2 4

PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA TAMBAHAN MOLASE DENGAN DOSIS YANG BERBEDA Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Tambahan Molase Dengan Dosis Yang Berbeda.

0 3 15

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus PADA MEDIA SERBUK KAYU.

0 1 14

Pengaruh penambahan jerami padi pada media tanam terhadap produktivitas jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus).

0 8 142

Pengaruh Penambahan Molase pada Media Tanam terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 83