Panen II Berat Tubuh Buah Jamur

commit to user 35 Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui bahwa perlakuan yang memberikan pengaruh paling baik dalam merangsang berat tubuh buah jamur adalah perlakuan dengan penambahan molase 10 mlbaglog yaitu rata-rata 115,33 gram, dan ini tidak berbeda nyata dengan penambahan molase 5 ml, 15 ml dan 20 mlbaglog yaitu rata-rata berat masing-masing 107,46 gram; 110,68 gram; 107,5 gram. Sedangkan perlakuan yang memberikan pengaruh kurang baik dalam merangsang berat tubuh buah jamur adalah perlakuan dengan tanpa penambahan molase yaitu rata-rata 72,11 gram. Hal ini disebabkan karena pemberian molase yang tinggi kalori dan mengandung berbagai vitamin Pramana, 2006 akan merangsang proses pembentukan percabangan pada miselium akibat dari aktifnya sel-sel pada miselium dan secara otomatis akan meningkatkan berat tubuh buah jamur. Adapun pada penambahan molase 15 ml dan 20 mlbaglog menunjukkan hasil yang kurang baik dibandingkan penambahan molase 10 mlbaglog, hal ini dapat disebabkan jamur tidak mampu menyerap nutrisi yang tersedia pada media tumbuh jamur, selain itu juga disebabkan karena adanya pertumbuhan yang kurang baik pada masa awal pertumbuhan.

2. Panen II

Hasil analisis ragam terhadap berat tubuh buah jamur panen II lampiran 1.j menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan macam media dan pemberian molase. Perlakuan macam media tidak berpengaruh nyata, dan pemberian molase memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap berat tubuh buah jamur panen II. Tabel 17. Pengaruh Pemberian Molase Terhadap Berat Tubuh Buah Jamur Panen II gram Konsentrasi Molase Rata-rata 0 ml 64,06 b 5 ml 100,92 a 10 ml 101,84 a 15 ml 108,35 a 20 ml 95,18 a Ket : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji Duncan taraf 5 commit to user 36 Berdasarkan tabel 17 dapat diketahui bahwa perlakuan yang memberikan pengaruh paling baik dalam merangsang berat tubuh buah jamur adalah perlakuan dengan penambahan molase 15 mlbaglog yaitu rata-rata 108,35 gram dan ini tidak berbeda nyata dengan penambahan molase 5 ml, 10 ml dan 20 mlbaglog yaitu rata-rata berat masing-masing 100,92 gram; 101,84 gram; 95,18 gram. Sedangkan perlakuan yang memberikan pengaruh kurang baik dalam merangsang berat tubuh buah jamur adalah perlakuan dengan tanpa penambahan molase yaitu rata-rata 64,06 gram. Hal ini sesuai dengan pernyataan Pamungkas 2000, bahwa meskipun hanya mengandung gula dalam jumlah sedikit, molase dapat meningkatkan berat segar jamur dan masa periode panen. Adapun pada penambahan molase 5 ml, 10 ml, dan 20 mlbaglog menunjukkan hasil yang kurang baik dibandingkan penambahan molase 15 mlbaglog. Hal tersebut disebabkan jamur tidak mampu menyerap nutrisi yang tersedia pada media tumbuh jamur, selain itu juga disebabkan adanya pertumbuhan yang kurang maksimal pada masa sebelum panen. Perlakuan macam media tidak memberikan pengaruh nyata pada berat tubuh buah jamur pada panen II, hal ini disebabkan pada masa panen kali ini penambahan nutrisi yang tersedia pada tiap-tiap media dapat diserap dengan baik sehingga pertumbuhan jamur pun maksimal pada keseluruhan media. Oleh karena itu macam media tidak dapat meningkatkan berat tubuh buah jamur.

3. Panen III

Dokumen yang terkait

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Berbagai Media Serbuk Kayu Dan Pemberian Pupuk NPK

5 81 121

PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS TEH PADA MEDIA TANAM TERHADAP PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)

7 46 28

PERTUMBUHAN dan PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA DENGAN PENAMBAHAN Pertumbuhan Dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Dengan Penambahan Limbah Batang Dan Tongkol Jagung.

0 3 14

PERTUMBUHAN dan PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA DENGAN PENAMBAHAN Pertumbuhan Dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Dengan Penambahan Limbah Pertanian Jerami Padi Dan Batang Jagung.

0 1 15

PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA TAMBAHAN MOLASE DENGAN DOSIS YANG BERBEDA Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Tambahan Molase Dengan Dosis Yang Berbeda.

0 4 15

PENDAHULUAN Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Tambahan Molase Dengan Dosis Yang Berbeda.

0 2 4

PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA TAMBAHAN MOLASE DENGAN DOSIS YANG BERBEDA Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Tambahan Molase Dengan Dosis Yang Berbeda.

0 3 15

PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus PADA MEDIA SERBUK KAYU.

0 1 14

Pengaruh penambahan jerami padi pada media tanam terhadap produktivitas jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus).

0 8 142

Pengaruh Penambahan Molase pada Media Tanam terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 83