commit to user 26
pertumbuhan jamur tersebut. Sedangkan perlakuan yang memberikan pengaruh kurang baik dalam merangsang jumlah tubuh buah jamur adalah
perlakuan dengan tanpa penambahan molase yaitu 7 buah, dan ini juga tidak berbeda nyata dengan penambahan molase 5 mlbaglog. Hal ini dikarenakan
adanya kekurangan nutrisi untuk mencukupi kebutuhan tumbuh jamur tiram putih. Pada penambahan molase 5 ml dan 10 mlbaglog mempunyai rata-
rata jumlah tubuh buah jamur masing-masing 11 dan 12 buah dikarenakan nutrisi yang ditambahkan pada media juga lebih sedikit sehingga kebutuhan
nutrisi yang diserap jamur belum cukup untuk menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik. Adapun pada penambahan molase 20 mlbaglog hanya
menghasilkan rata-rata 12 tubuh buah jamur, hal ini disebabkan jamur tiram yang terdapat pada media tersebut kurang bisa menyerap nutrisi keseluruhan
yang terdapat pada media sehingga pertumbuhan dan perkembangannya juga kurang baik dibandingkan dengan pertumbuhan jamur tiram putih
dengan penambahan molase 15 mlbaglog. Perlakuan macam media tidak memberikan pengaruh nyata terhadap
Jumlah tubuh buah jamur panen II, hal ini disebabkan karena nutrisi pada pada semua media tersedia banyak dan dapat mencukupi kebutuhan tumbuh
jamur, dan jamur mampu menyerap nutrisi-nutrisi tersebut dengan baik sehingga macam media tidak dapat meningkatkan jumlah tubuh buah jamur
pada panen II.
3. Panen III
Panen I perlakuan media sengon dilakukan saat jamur berumur antara 83 – 98 hari setelah inokulasi dan perlakuan media glugu dan akasia panen
pertama dilaksanakan saat jamur berumur antara 70 – 91 hari setelah inokulasi. Hasil analisis ragam terhadap jumlah tubuh buah jamur panen III
lampiran 1.e menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan macam media dan pemberian molase. Perlakuan macam media dan
pemberian molase memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap jumlah tubuh buah jamur panen III.
commit to user 27
Tabel 9. Pengaruh Macam Media Terhadap Jumlah Tubuh Buah Jamur Panen III
Macam Media Rata-rata
Sengon 10
ab
Glugu 11
a
Akasia 9
b
Ket : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji Duncan taraf 5
Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa perlakuan yang memberikan pengaruh paling baik dalam merangsang jumlah tubuh buah
jamur adalah perlakuan dengan media glugu yaitu 11 buah, dan ini tidak berbeda nyata dengan media sengon yaitu 10 buah. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Djarijah dan Djarijah 2001 bahwa jamur tiram putih pada umumnya dapat tumbuh pada serbuk kayu atau kayu yang bertekstur lunak,
tidak mengandung minyak seperti sengon, kemiri Cina, randu alas, glugu, dadap dan lain sebagainya.
Sedangkan perlakuan yang memberikan pengaruh kurang baik dalam merangsang jumlah tubuh buah jamur adalah perlakuan dengan media
akasia yaitu 9 buah. Hal ini dikarenakan pada baglog media akasia mempunyai tekstur kayu yang lebih keras dan mempunyai kandungan
allelophaty sehingga menghambat jamur dalam penyerapan hara pada media sehingga pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram putih pun terhambat.
Tabel 10. Pengaruh Pemberian Molase Terhadap Jumlah Tubuh Buah Jamur Panen III
Konsentrasi Molase
Rata-rata 0 ml
6
b
5 ml 11
a
10 ml 10
a
15 ml 12
a
20 ml 11
a
Ket : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji Duncan taraf 5
Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui bahwa perlakuan yang memberikan pengaruh paling baik dalam merangsang jumlah tubuh buah
commit to user 28
jamur adalah perlakuan dengan penambahan molase 15 mlbaglog yaitu 12 buah, dan ini tidak berbeda nyata dengan penambahan molase 5 ml, 10 ml,
dan 20 mlbaglog yaitu rata-rata masing-masing 11 buah, 10 buah, serta 11 buah. Sesuai pernyataan Ipuk dan Saparinto 2010, bahwa untuk memacu
pertumbuhan dan perkembangan tubuh buah diperlukan nitrogen. Dan molase merupakan cairan kental seperti pasta yang berwarna cokelat gelap
dan masih mengandung sejumlah bahan organik seperti gula, karbohidrat, asam organik, senyawa nitrogen sebagai protein dan unsur abu Ratningsih,
2008. Dengan demikian maka unsur hara yang terkandung dalam molase mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih.
Adapun perlakuan yang memberikan pengaruh kurang baik dalam merangsang jumlah tubuh buah jamur adalah perlakuan dengan tanpa
penambahan molase yaitu 6 buah. Hal ini disebabkan kekurangan nutrisi pada media tumbuh jamur sehingga kebutuhan nutrisi jamur tiram belum
tercukupi. Adapun pada penambahan molase 20 mlbaglog menunjukkan hasil yang kurang baik dibandingkan penambahan molase 15 mlbaglog, hal
ini disebabkan jamur tidak mampu menyerap nutrisi yang tersedia pada media tumbuh jamur, selain itu juga dikarenakan masa awal pertumbuhan
jamur yang terhambat.
4. Panen IV