commit to user 31
menjadikan macam media tidak lagi mampu meningkatkan jumlah tubuh buah jamur pada satu rumpun.
6. Jumlah Total Tubuh Buah Jamur
Hasil analisis ragam terhadap jumlah total tubuh buah jamur lampiran 1.h menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan macam
media dan pemberian molase. Perlakuan macam media dan pemberian molase memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap jumlah total
tubuh buah jamur. Tabel 13. Pengaruh Macam Media Terhadap Jumlah Total Tubuh Buah
Jamur Macam Media
Rata-rata Sengon
56
a
Glugu 48
b
Akasia 47
b
Ket : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji Duncan taraf 5
Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui bahwa perlakuan yang memberikan pengaruh paling baik dalam merangsang jumlah tubuh buah
jamur adalah perlakuan dengan media sengon yaitu 56 buah. Hal ini sesuai dengan Suriawiria 2000, bahwa jamur tiram tumbuh pada kayu yang
mempunyai nutrisi tinggi seperti kayu sengon. Selain itu jamur yang ditanam pada substrat yang telah dikomposkan akan mempermudah jamur
untuk merombak langsung bahan-bahan yang mengandung selusose dan lignin Zadrazil, 1978.
Adapun perlakuan yang memberikan pengaruh kurang baik dalam merangsang jumlah tubuh buah jamur adalah perlakuan dengan media
akasia yaitu 47 buah dan ini tidak berbeda nyata dengan jumlah tubuh buah pada media glugu yaitu sebanyak 48 buah. Hal ini dikarenakan pada baglog
media akasia mempunyai tekstur kayu yang lebih keras dan mengandung allelopathy sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan jamur
tiram putih.
commit to user 32
Tabel 14. Pengaruh Pemberian Molase Terhadap Jumlah Total Tubuh Buah Jamur
Konsentrasi Molase
Rata-rata 0 ml
30
b
5 ml 54
a
10 ml 55
a
15 ml 57
a
20 ml 55
a
Ket : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji Duncan taraf 5
Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui bahwa perlakuan yang memberikan pengaruh paling baik dalam merangsang jumlah tubuh buah
jamur adalah perlakuan dengan penambahan molase 15 mlbaglog yaitu 57 buah, dan ini tidak berbeda nyata dengan penambahan molase 5 ml, 10 ml,
dan 20 mlbaglog yaitu rata-rata masing-masing 54 buah, 55 buah, serta 55 buah. Seperti yang diharapkan bahwa adanya senyawa gula yang
terkandung dalam molase dapat menyediakan energi yang dibutuhkan untuk metabolisme di dalam sel Putranti 2003.
Adapun perlakuan yang memberikan pengaruh kurang baik dalam merangsang jumlah tubuh buah jamur adalah perlakuan dengan tanpa
penambahan molase yaitu 30 buah. Hal ini disebabkan kekurangan nutrisi pada media tumbuh jamur sehingga kebutuhan nutrisi jamur tiram belum
tercukupi. Adapun pada penambahan molase 20 mlbaglog menunjukkan hasil yang kurang baik dibandingkan penambahan molase 15 mlbaglog, hal
ini disebabkan jamur tidak mampu menyerap nutrisi yang tersedia pada media tumbuh jamur, selain itu juga dipengaruhi adanya gangguan pada
masa awal pertumbuhan misalnya yaitu terhambatnya penyebaran miselium
karena kerasnya tekstur kayu pada media tumbuh jamur.
Jumlah tubuh buah jamur pada keseluruhan panen di setiap kombinasi penambahan molase dalam media sengon rata-rata menunjukkan hasil yang
lebih baik dibandingkan dengan kombinasi pada media glugu dan akasia. Hal ini diduga karena kerasnya tekstur kayu glugu dan akasia sehingga
meskipun tersedia banyak nutrisi tetap saja belum mampu memberikan hasil
commit to user 33
yang baik. Kayu yang mempunyai tekstur keras dapat digunakan sebagai media tumbuh jamur, namun harus melalui proses fermentasi dengan tujuan
agar media mudah lapuk Djarijah dan Djarijah, 2001. Meskipun demikian, hasil penelitian dari kelima panen yang telah didapat menunjukkan bahwa
jumlah tubuh buah jamur pada media sengon lebih banyak dibandingkan dengan media glugu dan akasia. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa
penambahan nutrisi pada media kayu keras belum mampu menghasilkan hasil yang lebih baik dibandingkan pada media kayu lunak.
Pada perlakuan penambahan molase pada keseluruhan panen menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil jumlah
tubuh buah jamur pada perlakuan tanpa penambahan molase. Hal ini membuktikan bahwa adanya penambahan molase mampu meningkatkan
jumlah tubuh buah jamur sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putranti 2003, pemberian molase dan dedak berpengaruh
terhadap saat munculnya miselium, panjang penyebaran miselium, saat munculnya badan buah dan jumlah badan buah.
D. Berat Tubuh Buah Jamur